Anda di halaman 1dari 26

Abdul Aziz

Dept. /SMF / Inst. Kedokteran Forensi & Medikolegal


RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Pendapat ahli/org berkeahlian
Perludpt Khusus (120 KUHAP)

Keterangan ahli
•Ahli ked. Kehakiman
•Dr.
Dugaan perkara pidana
•Ahli lain
berwenang
(KUHAP 133)
Mengobati

Membantu peradilan
BB Berubah
(Manusia) Waktu

V
Pemeriksaan e
R
 VeR  KUHAP (-)  Alat bukti yg sah
 Staatsblad tahun 1937 No. 350
“De visa et reperta van geneeskundigen, opgemaakt hetzy op de
beroepseed, afgelegd bij de beeisdiging der medische studie in
Nederland of Indonesia, hetzij op een bijzondere eed, als bedoeld
in art.2, hebben in strafzaken bewijskracht, voorzoVisum et
Repertum zij ene Visum et Repertumklaring inhouden omtrent
hetgeen door de geneeskundigen aan het voorwerp van
onderzoek is waargenomen”.

“Visa et Reperta para dokter yang dibuat baik
atas sumpah dokter yang diucapkan pada
waktu menyelesaikan pelajarannya di negeri
Belanda atau di Indonesia, maupun atas
sumpah khusus seperti tercantum dalam pasal
2, mempunyai daya bukti yang syah dalam
perkara-perkara pidana, selama Visa et Reperta
tersebut berisi keterangan mengenai hal-hal
yang diamati oleh dokter itu pada benda yang
diperiksa”.
 Standar Pelayanan Medis yang disusun IDI
(Departemen Kesehatan tahun 1993) masih
dapat dipakai istilah Visum et repertum.

 menyatu di kalangan tenaga kesehatan dan


penegak hukum
 laporan tertulis untuk Justisi yang dibuat oleh
dokter berdasar sumpah, tentang segala
sesuatu yang diamati (terutama yang dilihat
dan ditemukan) pada benda yang diperiksa
(Visum = dilihat, Repertum = ditemukan).
 Hamdani (1992) dalam bukunya “Ilmu
Kedokteran Kehakiman
 Dahlan (2000) dalam bukunya “Petunjuk

Pratikum Pembuatan Visum et Repertum”


Mengandung unsur yg sama yaitu :
1. Keterangan tertulis.
2. Yang dibuat oleh dokter.
3. Dokter tersebut telah disumpah.
4. Dari hasil pemeriksan (dilihat dan ditemukan).
5. Terhadap benda.
Syarat Formil

Alat bukti
Visum
yg sah
Syarat materiil
Format VeR

Bagian-bagian visum et repertum

1. Pro Justicia VeR tidak


membutuhkan materai.
2.
Identitas pemohon VeR,
Pendahuluan
dokter dan korban dll.
3. Memuat hasil
Pemberitaan pemeriksaan yang
objektif.
4.
Kesimpulan Pendapat pribadi dari
dokter yang memeriksa.
Diakhiri dengan tanda
5. Penutup
tangan, nama lengkap/NIP
dokter.
 Kiri atas
 Untuk peradilan
 Pengganti Materei
 Identitas pemohon, BB, dan Pemeriksa
 Tempat dan waktu pemeriksaan.
 Keterangan dari penyidik.
 Keterangan pengantar.
No Variabel Keterangan
1 Tempat pemeriksaan Mencantumkan dengan lengkap nama
rumah sakit atau institusi pemeriksa dan
bagian atau instalasi secara lengkap
2 Waktu pemeriksaan Mencantumkan dengan lengkap tanggal,
bulan, dan tahun pemeriksaan serta jam
pemeriksaan
3 Data subjek Mencantumkan dua unsur atau lebih (nama,
jenis kelamin, umur, alamat)
4 Data peminta Mencantumkan dua unsur (nama penyidik,
dan unit atau satuan kerja penyidik)
5 Data pemeriksa Mencantumkan dua unsur (nama dokter,
kualifikasi dan atau jabatan dokter)
6 Anamnesis Mencantumkan dua unsur (informasi
tentang biomekanika trauma dan keluhan
korban saat ini)
 Hasil pemeriksaan (termasuk Px. Tambahan).
 Pengobatan.
 Bagian yg paling penting.
 Sifat obyektif (diskriptif).
ODONTOGRAM

18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
No Variabel Keterangan
1 Tanda vital Mencantumkan dua atau lebih unsur tanda
vital (tingkat kesadaran, pernafasan, sirkulasi
tubuh, dan suhu)

2 Macam luka Mencantumkan jenis luka (luka terbuka,


memar, lecet dll)
3 Karakteristik luka Mencantumkan dua atau lebih sifat luka
4 Ukuran luka Mencantumkan luka secara kuantitatif
5 Lokasi luka Mencantumkan regio luka dan sisi luka atau
koordinat
6 Terapi (pada korban Mencantumkan secara lengkap jenis
hidup) pengobatan dan perawatan yang diberikan
serta hasil pengobatan dan tindak lanjutnya
 Jumlah.
 Jenis.
 Sifat.
 Ukuran.
 Lokasi
 Pendapat pribadi pemeriksa.
 Subjektif.
 Dapat dipertanggung jawabkan scr ilmiah.
No Variabel Keterangan
1 Identitas Mencantumkan jenis kelamin, PB/TB, BB
dll.
2 Jenis luka Mencantumkan jenis luka secara lengkap,
yang meliputi seluruh luka yang terdapat
pada bagian pemberitaan.
3 Jenis kekerasan Mencantumkan jenis kekerasan dengan
cara deksripsi yang benar dan lengkap
untuk semua jenis luka yang terdapat dalam
bagian pemberitaan.
4 Kualifikasi luka / sebab Mencantumkan kualifikasi luka dengan
kematian menggunakan rumusan dalam Pasal 351,
352, dan 90 KUHP / Luka yang
menyebabkan kematian.
 “Demikianlah visum et repertum ini dibuat
dengan mengingat sumpah pada waktu
menerima jabatan”.
 Tanda tangan pemeriksa.
 Nama Pemeriksa
 Ahli Kedokteran Kehakiman / Forensik
 Dokter.
 Ahli lainnya.
Macam-macam Visum et Repertum

1. Visum et Repertum korban hidup


2. Visum et Repertum mayat / Jenazah
3. Visum et Repertum pemeriksaan
TKP
4. Visum et Repertum penggalian
mayat
5. Visum et Repertum mengenai umur
6. Visum et Repertum psikiatrik
7. Visum et Repertum mengenai
barang bukti lain
KOP SURAT RUMAH SAKIT

Visum et Repertum Jenazah


Pro Justisia
No.

Berhubung surat dari:


Identitas penyidik……….., yang kami terima………., mka kami dr…….. Pada RS…….,
melakukan pemeriksaan luar dan dalam di Instalasi ……….., pada tanggal……….,pukul…..
Terhadap jenazah yang menurut surat saudara Identitas jenazah……………
Keterangan sekitar kejadian (berdasar keterangan penyidik)………….

HASIL PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Luar
………..
………..
Pemeriksaan Dalam
………..
………..
Peneriksaan Tambahan
……………
……………
KESIMPULAN
Identitas (Identifikasi)
Sebab akibat luka / kelainan
Sebab kematian

Demikan visum et repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah di waktu menerima jabatan

Dokter Pemeriksa

Ttd
nama.
 KOP SURAT RUMAH SAKIT
 Visum et Repertum
 (Korban hidup)
 Pro Justisia
 No.

 Berhubung surat dari:


 Identitas penyidik……….., yang kami terima………., mka kami dr…….. Pada
RS……., melakukan pemeriksaan di Instalasi ……….., pada
tanggal……….,pukul…..
 Terhadap jenazah yang menurut surat saudara Identitas jenazah……………
 Keterangan sekitar kejadian (berdasar keterangan penyidik atau yang lain)………….

 HASIL PEMERIKSAAN
 Keadaan Umum
 ………..
 ………..
 Keadaan Organ per organ
 ………..
 ………..
 Peneriksaan Tambahan
 ……………
 ……………
 KESIMPULAN
 Identitas (Identifikasi)
 Sebab akibat luka / kelainan
 Luka tsb. Menimbulkan /tidak menimbulkan penyakit /Korban memerlukan
perawatan lebih lanjut ……………..

 Demikan visum et repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah di waktu


menerima jabatan

 Dokter Pemeriksa

 Ttd

Anda mungkin juga menyukai