Anda di halaman 1dari 17

GUGUS

KENDALI MUTU
(Quality Circle)
Dr. EKA HANASARIANTO/ 27 Agustus 2010
Gugus Kendali Mutu (GKM)
 Sekelompok karyawan;
 yang mengerjakan pekerjaan sama atau terkait,
 ditempat yang sama,
 mengadakan pertemuan secara teratur,
 bersama-sama mengidentifikasi dan menganalisis
masalah, kemudian menyusun rencana kerja,
 menyampaikan rencana tersebut kepada pimpinan,
 melaksanakan kegiatan berdasarkan rencana
tersebut dalam upaya meningkatan mutu
(produk/jasa)
Konsep dasar GKM
 Suatu masalah akan lebih mudah dipecahkan bila;
 dipikirkan dan dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama,

dengan saling percaya, menghargai, memperhatikan, dan


membantu.
 Orang yang mengerjakan pekerjaan lebih memahami dan tahu
tentang masalah pekerjaannya
 Keterlibatan akan menciptakan suasana kerja yang nyaman, produktif,
dan membuka kesempatan berkreasi, berinovasi, dinamis dan efisien
 Kegiatan bersama dalam kelompok akan menumbuhkan rasa
tanggung jawab terhadap peningkatan mutu
Prinsip-prinsip pokok GKM
 Setiap anggota gugus wajib mengemukakan
pendapat, pikiran atau pengalamannya,
 pertemuan gugus dibantu fasilitator
 proses dalam gugus adalah proses jangka panjang,
bukan untuk menyelesaikan masalah yg cepat/segera
 terus-menerus melakukan identifikasi masalah,
analisis masalah, menyusun rencana kegiatan,
mempresentasikan pada manajemen, melaksanakan,
memonitor, dst
 analisis masalah dalam gugus menggunakan tujuh
alat manajemen mutu
Sasaran pengembangan GKM
 Pengembangan diri
 pengembangan bersama dalam kelompok
 peningkatan mutu
 peningkatan komunikasi
 kepuasan kerja
 kesempatan untuk memecahkan masalah
 pembinaan kelompok & peningkatan
partisipasi
 pengembangan jalinan hubungan kerja
 keselamatan kerja
Tugas dan peran fasilitator GKM
 Memberi dukungan pada anggota gugus
dalam kegiatan gugus
 menjaga agar gugus mendapat kemajuan
 membantu gugus dalam presentasi
manajemen dan tindak lanjut
 mempersiapkan dan melaksanakan pelatihan
Tugas dan peran pimpinan gugus

 Membangkitkan semangat anggota gugus


 menjaga jalannya kegiatan gugus
 mengadakan pertemuan gugus
 memanfaatkan bantuan fasilitator
 menciptakan koordinasi dan keharmonisan
 penghubung utama antara anggota gugus
dengan manajemen
Tugas dan peran anggota
gugus
 Menghadiri setiap pertemuan
 mempelajari alat-alat peningkatan mutu
 hadir tepat waktu
 melaksanakan norma gugus
 mempromosikan dan memajukan gugus
 senang akan tugas dan pekerjaannya
 membantu mengembangkan gugus baru
 berperan aktif dalam tiap kegiatan gugus
Hambatan pengembangan
GKM
 Adanya karyawan yang menentang
 Merasa tidak ada waktu untuk gugus
 Takut kehilangan
kekuasaan/kewenangan
 Merasa diperalat oleh manajemen
 Menganggap kegiatan gugus tidak
bermanfaat dan “buang-buang waktu
saja”
Tujuh alat peningkatan mutu
 Lembar periksa (check sheet)
 Stratifikasi
 Diagram kendali (control chart)
 Diagram Pareto
 Diagram Tulang Ikan
 Diagram pencar
 Histogram
Delapan langkah GKM
 Menentukan pokok masalah/topik
 mencari sebab terjadi masalah
 menentukan faktor penyebab dominan
 menyusun rencana penanggulangan
 pelaksanaan penanggulangan
 meneliti hasil
 standarisasi
 menetapkan topik berikutnya
Kiat pengembangan gugus yang
berhasil
 Secara serentak dibentuk sejumlah gugus yang
menyeluruh pada unit organisasi
 Pada organisasi yang mengembangkan manajemen
partisipatif
 Adanya komitmen manajerial
 Adanya sasaran yang jelas dari pembentukan gugus
 Adanya komunikasi, informasi, dan keterbukaan
 keanggotaan gugus secara sukarela
 adanya sikap positip yang dikembangkan
 pelatihan yang terencana
Organisasi Administratif GKM
KOORDINA KEPALA
TOR DINAS

SUBDIN SUBDIN SUBDIN

FASILITATOR FASILITATOR FASILITATOR

PEMIMPIN PEMIMPIN PEMIMPIN


KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK
KOORDINATOR (Panitia Pengendali)
 Bersifat adiministratif dan penelitian
 Perantara antara fasilitator dg manajer bagian
 Memberi laporan kemajuan gugus kepada
manajer
 Menganalis laporan dan menunjukan hal-hal
yg masih perlu perhatian
 Memberikan keterangan kepada manajer
maupun fasilitator.
Materi pelatihan anggota gugus (40 jam)

1. Pengumpulan data (3 jam)


2. Grafik/diagram pareto/histogram/lembar
periksa (3 jam)
3. Analisis sebab akibat (3 jam)
4. Bagan pengendalian & teori kemampuan
proses (6 jam)
5. Peranan supervisor (1,25 jam)
Materi pelatihan

6. Pengendalian mutu di tempat kerja (1,25 jam)


7. Jaminan mutu (1,25 jam)
8. Prosedur perbaikan proses (3 jam)
9. Gugus Mutu (1,5 jam)
10. Praktek Lapangan (7,5 jam)
11. Diskusi kasus (11 jam)
Quality Tools (alat GKM)
1. Pengumpulan data
2. Lembar periksa (melidi)
3. Stratifikasi data (mengurutkan data dari yg
terkecil s/d terbesar)
4. Histogram (grafik balok)
5. Fishbone diagram (sebab akibat)
6. Analisa Pareto
7. Brainstorming

Anda mungkin juga menyukai