1
TUJUAN PENILAIAN SAHAM :
Total Ekuitas
Nilai buku
Jumlah saham biasa yg beredar
3
Nilai pasar (Market value)
Harga saham di bursa saham pd saat
tertentu.
Ditentukan oleh permintaan dan penawaran
saham yg bersangkutan di pasar bursa
4
Nilai instrinsik
(Intrinsic value/Fundamental value)
Nilai sebenarnya/ seharusnya dari suatu
saham.
Calon investor menghitung nilai instrinsik
saham utk memutuskan strategi investasinya.
Jika nilai pasar > nilai instrinsik
overvalued jual
Jika nilai pasar < nilai instrinsik
undervalued beli
5
Menentukan nilai instrinsik
Analisis fundamental
menghitung nilai instrinsik menggunakan
data keuangan perusahaan
Analisis teknikal
menghitung nilai instrinsik dari data
perdagangan saham (harga dan volumen
penjualan) yg telah lalu.
6
Analisis teknikal
(technical analysis)
7
Analsis ini merupakan upaya untuk memperkirakan
harga saham dengan mengamati perubahan
harganya di waktu lalu. Analsis ini didasarkan pada
argumen bahwa:
harga saham mencerminkan informasi yang relevan
informasi yang relevan ditunjukkan oleh perubahan
harga di waktu lalu
perubahan harga saham akan mempunyai pola
tertentu dan pola tersebut akan berulang.
Alat analisis pada analisis teknikal adalah didasarkan
pada grafik atau chart, sehingga para penganut
aliran ini sering disebut chartist.
8
Catatan Kritis terhadap Analisis Teknikal
10
Analisis Ekonomi
Terdapat hubungan yang erat antara kondisi
ekonomi global dan nasional terhadap kinerja
pasar modal suatu negara, apalagi terhadap
suatu perusahaan
Menganalisis variabel ekonomi makro suatu
negara, spt: Produk domestik bruto (GNP),
Tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs
valuta asing, investasi swasta, dan tingkat
bunga.
11
Analisis industri
Diperlukan untuk memilih industri yg memiliki
prospek yang menguntungkan.
12
lanjutan
13
Analisis perusahaan
~ Analisis Fundamental:
Ada dua pendekatan dalam analisi fundamental:
•Present value approach (capitalization of income method)
•Price earning ratio approach.
Arus Kast
Po
t 1 (1 k ) t
14
2. P/E ratio approach
rasio harga pasar saham terhadap laba
menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham
dari kelipatan laba yang dilaporkan perusahaan.
15
Lanjutan..
16
Penilaian Saham
Karakteristik Saham:
1. Preferen stock: fix, no control, get paid before
common.
2. Common stock (biasa): control, dividen (tidak
jaminan), capital gain, get paid last
17
Penilaian Saham Preferen
Saham yg memberikan sejumlah dividen yang tetap
jumlahnya dalam waktu yang tak terbatas
Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal
jatuh tempo, maka penilaian saham preferen
merupakan suatu perpetuitas.
Dps
Po = Kps
P0 = Nilai saham preferen
Dps = dividend saham preferen
Kps = tingkat return yang disyaratkan pd saham
preferen
18
Penilaian Saham Preferen
Contoh: Microsoft mempunyai saham preferen
dengan dividen yang dibayarkan sebesar
Rp1.500 tiap tahun. Tingkat return yang
diinginkan investor adalah 14%. Berapa nilai
sekarang saham preferen?
V=Dp/kp
= 1500/0,14
= Rp 10.714,28
19
Penilaian saham biasa
(Valuing Common Stocks)
Expected Return
The percentage yield that an investor forecasts from a
specific investment over a set period of time.
Sometimes called the holding period return (HPR).
Div1 P1 P0
Expected Return r
P0
20
Valuing Common Stocks
Div1 P1 P0
Expected Return r
P0 P0
21
Contoh:
PT. XYZ memperkirakan akan ada pendistribusian dividen
tahun depan sebesar 3.000. Harga saham PT ini sekarang
adalah 8.000 per lembar. Tahun depan diramalkan harga
saham akan naik menjadi 10.000 per lembar karena
perusahaan baru saja memenangkan proyek besar dari
pemerintah. Berapakah Expected return dr saham
PT.XYZ?
22
Penilaian Saham Biasa
23
Penilaian Saham Biasa
Example
Diramalkan bahwa PT. XYZ akan membayar dividen sebesar $3,
$3.24, and $3.50 untuk 3 tahun yang akan datang. Pada tahun ketiga,
kalian mengantisipasi menjual saham dengan harga pasar sebesar
$94.48. Berapakah harga saham apabila diketahui 12% expected
return?
24
Penilaian Saham Biasa
Dividen Bertumbuh Secara Konstan (Constant
Growth Model)
Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan
perusahaan
Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh
pada suatu tingkat tertentu (g) / konstan
Model ini cocok untuk perusahaan yang mature
dengan pertumbuhan yang stabil
P0 = D0(1+g)/Ks-g
25
Rumus Dividen Bertumbuh Konstan
P0 = D0(1+g)/Ks-g
P0 = Harga saham
D0 = Nilai dividen terakhir
g = tingkat pertumbuhan perusahaan
Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada
saham tsb
Model ini disebut Gordon model sesuai dgn
nama penemunya Myron J Gordon
26
Contoh Constant Growth/ Gordon Model
28
Langkah-langkah
Perhitungan Nonconstant Growth
1. Menentukan estimasi pertumbuhan dividen
(g)
2. Menghitung present value dividen selama
periode dimana dividen tumbuh tidak
konstan
3. Menghitung nilai saham pada periode
pertumbuhan tidak konstan
4. Menjumlahkan 2 dan 3 untuk mendapatkan
P0
29
Contoh 1.
Nonconstant Growth
Sebuah Perusahaan terbuka selama ini
membagikan dividen yang jumlahnya bervariasi.
Perusahaan memperkirakan kenaikan pendapatan
sebesar 20% per tahun selama 2 tahun
mendatang, tetapi setelah itu pendapatan akan
menurun menjadi 5% per tahun sampai waktu tak
terhingga. Pemilik perusahaan menginginkan return
sebesar 18%. Dividen terakhir yang dibagikan
adalah Rp 200/ lembar. Berapakah harga saham
perusahaan tsb sekarang?
30
Solution 1:
D1 = D0 (1+ 0,20) = 200 (1,20) = 240
D2 = D0 (1+0,20)2 = 200 (1,44) = 288
32
Solution 2:
D0 = 1,82
D1 = D0 ( 1+0,30 ) = 1,82 (1,30) = 2,366
D2 = 1,82 (1+0,30 )2 = 3,070
D3 = 1,82 (1+0,30)3 = 3,999
D4 = 3,999 (1+0,10) = 4,399
PV (D1,D2, D3) =
2,36/(1+0,16) + 3,070/(1+0,16)2 +3,999/(1+0,16)3
= 6,89
33
P3 = D4 / Ks – g
= 4,399/ 0,16 – 0,10
= 73,32
PVP3 = 73,32 / (1+0,16)3
=46,97
Jadi harga saham
P0 = PV (D1,D2,D3)+ PVP3
= 6,89 + 46,97 = 53,86
34
35