Anda di halaman 1dari 28

PENILAIAN

SAHAM

Diah Wuriah Ningsih, S.E., M.M.


Section Break
01 Saham

02 Penilaian Saham

03 Nilai Buku & Pasar

Agenda
04 Nilai Instrinsik
Style
SAHAM
Saham adalah surat bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan dan berhak atas
pembagian keuntungan sesuai besar kecilnya modal yang disetor

Jenis-Jenis Saham Harga saham adalah uang yang


1. Berdasarkan hak tagihnya : Saham Biasa dan dikeluarkan untuk memperoleh
Saham Prioritas
2. Berdasarkan peralihannya : Saham atas tunjuk
bukti penyertaan atau pemilikan
dan saham atas nama suatu perusahaan.

Jenis – jenis harga saham berdasarkan fungsinya :


1. Per Value ( nominal )
2. Basis Price ( harga dasar )
3. Market Price ( harga pasar )
PENILAIAN SAHAM
Tujuan penilaian saham adalah untuk menentukan apakah saham
yang akan dibeli atau dijual akan memberikan tingkat return yg sesuai
dengan tingkat return yg diharapkan.

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam berinvestasi antara lain :


1. Financial asset yang tersedia untuk investor
2. Keputusan pengalokasian assets
3. Perbandingan return dengan expexted return

Dasar penentuan investasi :


1. Retrun
2. Risk
PENILAIAN SAHAM
1. Return
a. Expected return
Merupakan return atau tingkat pengembalian yang diperkirakan
oleh investor dari investasi yang dilakukan.

b. Realize return
Tingkat pengembalian yang didapatkan dari suatu investasi pada
periode yang lalu

2. Risk
Risiko adalah kemungkinan bahwa return sesungguhnya dari suatu
investasi akan tidak sesuai dari return yang diharapkan

Nilai saham dibedakan menjadi :


1. Nilai buku ( Book value )
2. Nilai pasar ( Market value )
3. Nilai instrinsik
Nilai Buku ( Book Value)
Nilai buku per lembar saham adalah nilai aktiva bersih ( net assets ) yang dimiliki pemilik
dengan memiliki satu lembar saham.

Total Ekuitas
Nilai buku 
Jumlah saham biasa yg beredar

Nilai Pasar ( Market Value)


Merupakan harga saham di bursa saham pada saat tertentu
dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar bursa
NILAI INTRINSIK
• Nilai instrinsik adalah nilai yang sebenarnya atau
seharusnya dari suatu saham
• Nilai intrinsik (NI) menunjukkan present value arus kas yang
diharapkan dari saham tersebut.
• Pedoman yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. NI < harga pasar saat ini : undervalued (terlalu murah)
b. NI > harga pasar saat ini : overvalued (terlalu mahal)
c. NI = harga pasar saat ini : harga wajar
Nilai Intrinsik

Menentukan nilai intrinsik dapat dilakukan dengan :


1. Analisis teknikal

Menghitung nilai Terdapat pola Menggunakan Support level  Resistance level


instrinsik dari data pergerakan harga grafik (chart) tingkat / kisaran  tingkat / kisaran
perdagangan saham saham yang untuk harga, pada saat harga, pada saat
(harga dan volume diyakini akan menemukan pola analis analisis berharap
penjualan) yang telah berulang. pergerakan harga mengharapkan akan terjadi peningkatan
lalu. saham. terjadi peningkatan yang signifikan
yg signifikan atas atas penawaran
permintaan saham saham di pasar
di pasar (lower (upper boundary =
boundary = batas batas atas)
bawah)
Nilai Intrinsik
2. Analisis fundamental

a. Analisis ekonomi dan pasar modal


87%  Terdapat hubungan yang erat antara kondisi
ekonomi global dan nasional terhadap kinerja
pasar modal suatu negara, apalagi terhadap
suatu perusahaan

b. Analisis industri
62%

48%
c. Analisis perusahaan
 Present value approach  nilai saham dihitung
dengan mendiskontokan arus kas masa depan
yang diterima investor (diwakili oleh dividen) 
dividend discounted model
Penilaian Saham
Relative Valuation or Price Multiple Models
1. P/E ratio
Price Earning Ratio merupakan cara mengukur
seberapa besar investor menilai laba yang dihasilkan
perusahaan.
Untuk dapat menentukan harga saham suatu perusahaan
dapat menggunakan PER yaitu dengan :
 Membandingkan nilai PER saat ini dengan rata – rata
PER, misal lima tahun terakhir
 Apabila PER saat ini > dari rata – rata nilai PER lima tahun
lalu maka harga saham dianggap sudah mahal demikian
juga sebaliknya
 Rekomendasinya adalah apabila nilai PER sudah
dianggap tinggi maka saatnya seorang investor untuk
menjual saham tapi apabila nilainya lebih rendah maka
saatnya untuk membeli saham
Relative Valuation or Price Multiple Models

2. EPS ( Earning Per Share )


merupakan ukuran hasil (earning) yang diperoleh untuk tiap
lembar saham yang dimiliki oleh investor pada periode tertentu.
Rasio earning per share dapat dihitung dengan rumus sebagai
Text
berikut :
Text
Laba bersih
EPS 
Jumlah saham yang beredar

Text
Text
Contoh Soal
Suatu perusahaan diketahui mempunyai laba bersih ( setelah pajak ) sebesar Rp. 166 juta rupiah.
Jumlah saham yang beredar adalah sebanyak 1.000.000 lembar. Sedangkan harga saham di bursa
adalah sebesar Rp. 1.000.
Berapakah EPS dan PER dari perusahaan tersebut?

Penyelesaian :

Rp.166.000.000,-
EPS   Rp.166,
1.000.000
1.000
PER   6,02
166
Adalah saham yang disertai dengan proferensi tertentu diatas saham
biasa dalam hal pembagian deviden dan kekayaan dalam pembubaran
perusahaan.
Saham preferen ini biasanya memberikan deviden yang tetap setiap
tahunnya seperti halnya obligasi. Pada umumnya saham ini tidak
mempunyai hari jatuh tempo.

Rate of return 
Deviden perlembar dalam preferen Saham
Harga Pasar
Preferen
Deviden Preferen
Nilai Saham 
Discount Rate
Contoh 1:

Suatu saham preferen mempunyai harga nominal Rp. 1000 dan


membayarkan deviden tahunan sebesar RP. 50 dengan harga pasar
Rp. 750.
Diminta:
Besarnya rate of return dari saham preferen tersebut ?
Rate of return = 50/750
= 6,67 %
Beberapa tahun yang lalu suatu perusahaan
mengeluarkan saham preferen yang bernominal
Rp. 1000, membayarkan deviden tahunan sebesar
Rp. 75. Pada waktu itu tingkat bunga yang berlaku
adalah 7,5 % sedangkan saat ini tingkat bunga
yang berlaku adalah 5 %
Contoh 2:
Diminta :
Berapa nilai saham preferen pada saat ini ?
Nilai S .P = 75/0,05
= Rp. 1.500.
Penentuan besarnya rete of return dan nilai saham biasa
lebih sukar di bandingkan dengan obligasi dan saham
preferen karena :
a. Fore casting dari pendapatan, deviden dan harga
saham diwaktu yang akan datang adalah sukar
b. Tidak seperti dengan bunga dan deviden preferen,
pendapatan dan deviden saham biasa diharapkan

Saham meningkat setiap tahunnya dan tidak tetap

Biasa Nilai investasi selembar saham biasa tergantung kepada


jumlah pendapatan dalam rupiah yang diharapkan akan
diterima oleh seorang investor kalau dia mau membeli
saham tersebut. Dengan demikian maka nilai saham
ditentukan oleh besarnya deviden yang diterima investor
selama dia memperthankan saham tersebut plus
penerimaan hasil penjualan kalau dia menjual saham
tersebut
Jadi nilai akhir (ending Price) saham biasa :
a. Harga Permulaan + capital gains
capital gains = harga jual saham lebih tinggi dari harga beli
b. Harga permulaan + capital losses
capital losses = harga jual saham lebih rendah dari harga beli
D1 + P1-P0
Besarnya Rate of return =
P0
D1 = Deviden yang diharapkan pada akhir tahun pertama
P1 = Harga saham diharapkan pada akhir tahun pertama
P0 = harga saham saat ini
Contoh
Suatu saham biasa dibeli dengan harga Rp. 10.000. Pemodal mengharapkan cash
deviden tahun depan sebesar Rp. 500 dan mereka juga mengharapkan bahwa
pada akhir tahun pertama saham tersebut akan dapat dijual dengan harga Rp.
10.400.

Diminta : Tentukan besarnya rate of return yang diharapkan dari saham tersebut ?

r = D1 +P1-P0/P0
=Rp.500+(Rp.10.400 – 10.000)/10.000 9 % terdiri dari 2 unsur yaitu
= 9 % atau 5 % berasal dari pendapatan dari
deviden (devidend yield)
r = 500/10.000 + 400/10.000 4 % berasal dari perbedaan kurs
=5% + 4 %=9% (capital gains)
Rumus menghitung harga saham pada saat ini :
D1 + P1
P0 =
1 + r

Contoh :
Suatu saham akan memberikan cash deviden tahun depan sebesar Rp. 500 dan diperkirakan
harga saham pada akhir tahun depan Rp 10.400 sedangkan rate of return yang diharapkan oleh
pemodal adalah 9 %.
Diminta : berapa harga saham pada saat ini !
Dijawab : P0 = 500 + 10.400/1+ 0,09
= 10.900/1,09
= 10.000
Rumus : Menentukan harga saham saat ini Dg meramalkan
suatu trend pertumbuhan
D1 D1
r = +g
P0 = P0
r - g

g = Tingkat pertumbuhan
r = Rate of return yang diharapkan
CONTOH

Berapa harga pasar saham pada saat ini yang akan memberikan deviden pada
akhir tahun pertama sebesar Rp. 3.000 dan mempunyai laju pertumbuhan
deviden sebesar 6 % pertahun, sedangkan tingkat pendapatan yang diinginkan
untuk saham tersebut 16 % ?
Dijawab :
3.000
P0 =
0,16 – 0,06
= Rp. 30.000
CONTOH 2

Berapa rate of return dari suatu saham yang akan memberikan


deviden pada akhir tahun pertama sebesar Rp. 2.000 dan harga
saham tersebut pada saat ini sebesar Rp. 20.000 dan deviden
tersebut mempunyai laju pertumbuhan sebesar 6 % pertahun !
Dijawab.
2.000
r = +6%
20.000
= 16 %
LATIHAN SOAL
Fully Editable Shapes
THANK YOU
DIAH WURIAH NINGSIH, S.E., M.M.

Anda mungkin juga menyukai