Anda di halaman 1dari 22

Evaluasi

Saham
Di susun oleh : Wihelmina Maryetha Yulia Jaeng, S.Akun.,
M.Si.,Ak
Sub.CPMK

Mampu melakukan
evaluasi saham
Saham adalah :

Tanda bukti penyertaan


kepemilikan modal/dana pada
suatu perusahaan.

Kertas yang tercantum dengan


jelas nilai nominal, nama
perusahaan dan diikuiti dengan
hak dan kewajiban yang
dijelaskan kepada setiap
pemegangnya.
Jenis Saham

Saham
Istimewa
( Preferen
Stock)
Saham Biasa
(common
stock)
Penilaian Saham

Nilai buku (book value):


nilai saham yang didasarkan pembukuan
perusahaan emiten.
Suatu perusahaan mengotorisasi untuk menerbitkan
saham biasa sebanyak 1.000.000,- lembar dengan nilai
nominal Rp 5.000,-
Pada tanggal 18 Pebruari tahun ini perusahaan
mengeluarkan sebanyak 800.000 lembar saham biasa
dengan harga Rp 8.000,- per lembar.
Dari penjualan saham biasa ini perusahaan mendapatkan
kas sebesar Rp 6.400.000.000 yang terdiri dari :
Pada tanggal 17 Nopember tahun ini , perusahaan
membeli balik saham biasa yang beredar sebagai
saham treasuri sebanyak 100.000 lembar dengan harga
pasar Rp 15.000,- Nilai total saham treasuri adalah :

Selanjutnya tanggal 5 Desember tahun ini sebanyak


20.000 lembar saham treasuri dijual kembali dengan
harga Rp 17.500,- per lembar. Dari penjualan saham
perusahaan mendapat kas Rp 350.000.000
Pada tanggal 31 Desember tahun ini, posisi saham treasuri adalah
sebanyak 80.000 lembar ( 100.000 dan dijual 20.000 ) . Nilai
saham ini adalah sebesar Rp 1.200.000.000,- (Rp 1.500.000.000 -
Rp 300.000.000) . Saham treasuri ini adalah milik perusahaan,
bukan milik pemegang saham biasa, sehingga akan mengurangi
total nilai ekuitas. Misalnya laba ditahan untuk akhir tahun ini
adalah Rp 550.000.000,- maka penyajian ekuitas yang tampak di
Neraca sebagai berikut :
Nilai Intrinsik : Nilai seharusnya
dari suatu saham
Ada dua analisis yang digunakan untuk
menentukan nilai sebenarnya saham:
1. Fundamental security analysis atau
company analysis: analisis harga saham
yang berdasarkan pada data yang berasal
dari keuangan perusahaan ( misal laba,
dividen, penjualan)
2. Technical analysis : analisis harga saham
dengan menggunakan data pasar dari
saham (misal harga saham, volume
transaksi)
Analisis Fundamental:
Ada dua pendekatan dalam
analisi fundamental:
1. Present value approach
(capitalization of income
method)
2. Price earning ratio approach.
Present Value Approach

Dalam pendekatan ini , nilai suatu saham


diestimasikan dengan cara mengkapitalisasi
pendapatan . Nilai sekarang suatu saham adalah sama
dengan nilai sekarang dari arus kas di masa yang akan
datang yang investor harapkan diterima dari investasi
pada saham tersebut. Dalam metode ini deviden
digunakan sebagai dasar model analisis.

Secara matematis, formula untuk nilai intrinsic sbb :


Untuk menggunakan pendekatan ini investor harus :
1) mengestimasikan suatu tingkat diskonto atau suatu
tingkat return yang diharapkan.
2) Mengestimasikan jumlah dan waktu arus kas di
masa yang akan datang
3) Menggunakan ke dua komponen diatas di dalam
suatu model present value untuk mengestimasikan
nilai intrinsic, kemudian membandingkannya
dengan nilai sekarang.
Model ini disebut dengan :
Devidend Discount Model ( DDM), merupakan
model untuk menentukan estimasi harga saham
dengan mendiskontokan semua aliran deviden
yang akan diterima di masa datang.
Sebuah perusahaan membayar deviden selama 8
periode sebagai berikut :

Dan misalkan tingkat diskontonya adalah konstan yaitu 5% setiap


perodenya , maka kita dapat menghitung Nilai Intrinsik saham
tersebut berdasarkan rumus diatas :
Saham Preferen
a. Penentuan Rate of Return
Saham Preferen (preferentd stock ) adalah saham yang disertai
dengan preferensi tertentu di atas saham biasa dalam hal pembagian
deviden dan pembagian kekayaan dalam pembubaran perusahaan.

15
Suatu saham preferen mempunyai harga
nominal Rp 1.000,- dan membayarkan
deviden tahunan sebesar Rp 50,- dengan
harga pasar Rp 750,-
Berapa besar rate of return dari saham
preferen?

16
Penentuan Nilai Saham Preferen

Beberapa tahun yang lalu suatu perusahaan mengeluarkan saham


preferen yang mempunyai nilai nominal Rp. 1.000,- membayarkan
deviden tahunan sebesar Rp 75,- Pada waktu itu perusahaan
tersebut telah berkembang dan tingkat bunga yang berlaku pada
saat ini adalah 5% Berdasarkan data tersebut tentukan berapa
nilai saham preferen itu pada waktu ini?

17
Saham Biasa ( Common Stock)

Suatu saham biasa dibeli dengan harga Rp 10.000,- Pemodal


mengharapkan cash-deviden tahun depan sebesar Rp 500,- dan
mereka juga mengharapkan bahwa pada akhir tahun pertama
saham tersebut akan dapat dijual dengan harga Rp 10.400,-
Berdasarkan data tersebut dapat ditentukan besarnya rate of
return yang diharapkan dari saham tersebut adalah:

18
Jawab :
Rate of Return yang diharapkan dari saham sebesar 9% tersebut
terdiri dari dua unsur yaitu: Unsur Pendapatan berasal dari
Deviden( Deviden Yield ) sebesar 5% dan Unsur Pendapatan
berasal dari perbedaan kurs (Capital Gain ) sebesar 4%.

19
Penentuan Harga saham Waktu sekarang

Kita telah mendapat informasi bahwa suatu saham akan


memberikan cash dividend tahun depan sebesar Rp 500,- dan
diperkirakan harga saham pada akhir tahun depan adalah Rp
10.400,- sedangkan rate of return yang diharapkan oleh pemodal
sebesar 9%, maka harga saham pada waktu ini adalah:

20
Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share atau pendapatan per lembar
saham adalah bentuk pemberian keuntungan
yang diberikan kepada paara pemegang saham
dari setiap lembar daham yang dimiliki.

PT.Maharani mencatat pada tahun 2010


memperoleh Earning After Tax sebesar
Rp.200.000.000,- dan 200.000 rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar, maka
EPS adalah :

21
DANKE

Anda mungkin juga menyukai