Anda di halaman 1dari 15

PROBABILITAS

YAITU PELuang
Probabalitas diukur dengan angka antara 0 dan 1
Jika suatu peristiwa probabilitasnya = 0 berarti mustahil terjadi
Jika suatu peristiwa probabilitasnya =1 berarti pasti terjadi
Probabilitas dinyatakan dengan symbol P, jika probabilitasnya terjadi suatu
peristiwa = 0,75 dinyatakan dengan PA = 0,75
Probabilitas tidak terjadi suatu peristiwa disebut Q yang besarnya = 1-P
Sehingga probabilitas tidak terjadi suatu peristiwa = QA= (1-0,75) = 0,25
PENDEKATAN UNTUK
MENGHITUNG PROBABILITAS
Pendekatan klasik disebut juga pendekatan teoritik atau apriori. Dengan cara
mengamati, melihat atau menilai objeknya, artinya dengan melihat, mengamati atau
menilai objek maka ditentukan probabilitasnya
Sebagai contoh missal di dalam suatu kabupaten terdapat 5 orang kepala desa yang
pandai menyanYi di antara 40 orang kepala desa . Kalau dipilih secara random
dipilih salah seorang kepala desa, maka probabilitas mendapat kepala desa yang
pandai menyanti =0,125
Pendekatan frekuensi disebut pendekatan eksperimental , benar2 mencari peristiwa
yang akan dicari probalilitasnya
Contoh
Untuk mencari probabilitas munculnya permukaan A suatu mata uang, maka mata
uang itu dicoba dilempar 100 kali. Andai muncul A=48 kali dan permukaan b=52
kali maka PA=0,48 dan PB= 0,52
HUBUNGAN DI ANTARA DUA
PERISTIWA
Hubungan mutually exclusive
Yaitu saling asing atau meniadakan, missal kalau siang ya tidak mungkin malam
Andai ada dua peristiwa yaitu peristiwa a dan peristiwa B maka
P ( A dan B ) =0
artinya peristiwa A dan peristiwa B tidak mungkin terjadi bersama-sama
P ( A atau B ) = PA + PB artinya probabilitas terjadinya salah satu dari peristiwa A
atau peristiwa B
CONTOH
Sebuah dadu memiliki 6 permukaan yang simetris. Setelah dadu itu dilemparkan ,
probabilitas setiap permukaan tampak diatas =1/6
P ( 1 dan 6) =0
Probabilitas permukaan 1 dan 6 tampak di atas semua =0, artinya tidak mungkin
kedua permukaan itu muncul bersama
P ( 1 dan 6) = 1/6 + 1/6 =2/6
ARTINYA probabilitas salah satu di antara permukaan nomor 1 atau permukaan
nomor 6 yang Nampak di atas 2/6
Hubungan independent
Beberapa peristiwa dikatakan memiliki hubungan bebas apabila terjadinya kedua
peristiwa tidak saling mempengaruhi. Apabila peristiwa terjadi, maka peristiwa
kedua boleh terjadi boleh tidak
Probabilitas terjadinya peristiwa A dan B bersama sama
P ( A dan B ) = PA x PB
Probabilitas terjadinya salah satu dari peristiwa a dan B
P ( A dan B ) = PA x PB – P (A dan B )
CONTOH
Misal ada sebuah mata uang dan sebuah dadu, kedua dilempar kita amati hasilnya
Probabilitas muncul permukaan A mata uang A = PA =1/2
Probabilitas muncul permukaan nomor 1 dadu = PB=1/6
Maka
Probabilitas muncul permukaan A mata uang dan permukaan nomor 1 dadu
P ( A dan B ) = 1/2 x 1/6=1/12
Probabilitas munculnya salah satu dari permukaan A mata uang atau permukaan nomr
1 dadu
P ( A dan B ) = 1/2 x 1/6-1/12=7/12
Probability tree
Pohon keputusan, peristiwa yang menyangkut terjadinya atau tidaknya , kedua
peristiwa itu terjadi pada salah satu cabang diperoleh dengan mengalikan saja
probabilitas cabang pertama dan cabang kedua
PENDEKATAN TABEL
Meraih adipura Tidak meraih jumlah

Panen sangat baik 0,33 0,27 0,60

Panen sangat tidak 0,22 0,18 0,40


baik
Jumlah 0,55 0,45 1,00
Probabilitas meraih panen sangat baik (PA) = 0,55
Pro babilitas tidak terjadi panen sangat baik (QA) = 0,45 maka Probabilitas meraih
adipura = 0,55 dan probalilitas tidak meraih apdipura = 0,45 disebut marginal
probability
Probabilitas panen sangat baik dan meraih adipura = 0,60 x 0,55=0,33
Probabilitas panen tidak sangat baik dan meraih adipura = 0,40 x 0,55 = 0,22
Hubungan bersyarat
Kalau dua peristiwa memiliki hubungan bersyarat maka terjadinya suatu peristiea
harus didahuli oleh peristiwa
PA= probabilitas peristiwa bersyarat
PB/A= probabilitas bersyarat, terjadinya peristiwa B setelah A terjadi
P (A dab B )= PA x PB/A
TUGAS DIKUMPULKAN
1. SUATU DESA KAN MELAKUKAN PEMILIHAN KEPALA DESA. ADA 6
CALON KEPALA DESA YANG MENCALONKAN DIRI. DUA ORANG
SARJANA EKSAKTA, SATU ORANG SARJANA SOSIAL DAN 3 ORANG
BUKAN SARJANA. HITUNGLAH PROBABILITAS
LURAH TERPILIH ADALAH SARJANA EKSAKTA
LURAH TERPILIH ADALAH SARJANA
2. Dari tabel mengenai hubungan tata cara pembayaran dan tipe pelunasan setiap
pelanggan di took Baru

Macam Tata cara


pelanggan160 pembayaran
tunai kredit jumlah
Pelaggan tetap 95 75 170
Pembelian kadang 65 65 130
kala
jumlah 160 140 300
Berdasarkan data di atas , kalau dipilih secara acak
Probabilitas bahwa ia dalah pelangga tetap dan pembeli tunai
Probabilitas bahwa ia adalah pelanggan kadangkala dan membeli secara kredit

Anda mungkin juga menyukai