Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 1

TAK Dan TAK


S/Sosial

Disusun Oleh :
1. Titis Nur Aisyah [18.036]
2. Aprilya Vera Damayanti [19.004]
3. Avin Dwi Agustian [19.006]
4. Melinda Aprilia Eka Mahviroh [19.014]
5. Putri A’uliyatus Sholikha [19.015]
6. Maya Rahmawati [19.021]
Terapi Aktivitas
Kelompok
(TAK)
Pengertian TAK
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas
yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien
yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan
kelompok digunakan sebagai target asuhan.
Tujuan TAK
1. Mengembangkan stimulasi kognitif
2. Mengembangkan stimulasi sensori
3. Mengembangkan orientasi realitas

4. Mengembangkan sosialisasi
Lanjutan…
Secara umum tujuan kelompok adalah :
1. Setiap anggota kelompok dapat bertukar pengalaman.
2. Memberikan pengalaman dan penjelasan pada anggota lain.
3. Merupakan proses menerima umpan balik.
Manfaat TAK
Secara umum manfaat terapi aktivitas kelompok adalah :
1. Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui komunikasi dan umpan
balik dengan atau dari orang lain.
2. Melakukan sosialisasi.
3. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
 
Secara khusus manfaatnya adalah :
4. Meningkatkan identitas diri.
5. Menyalurkan emosi secara konstruktif.
6. Meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau sosial.
Tahapan TAK
Menurut Yalom yang dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1995, fase-fase dalam terapi
aktivitas kelompok adalah sebagai berikut :

1. Pre kelompok

2. Fase awal

- Orientasi
-Konflik

-Kebersamaan
3. Fase Kerja

4. Fase Terminasi
Peran Perawat Dalam TAK
Peran perawat jiwa professional dalam pelaksanaan terapi aktivitas
kelompok adalah :

1. Mempersiapkan program terapi aktivitas kelompok


2. Tugas sebagai leader dan coleader

3. Tugas sebagai fasilitator


4. Tugas sebagai observer
5. Tugas dalam mengatasi masalah yang timbul saat pelaksanaan terapi

6. Program antisipasi masalah


Isolasi Sosial
Klien
Skizofrenia
Definisi Isolasi Sosial
Menurut Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (Tim Pokja SDKI
DPP PPNI, 2016) Isolasi Sosial ialah ketidak mampuan untuk
membina hubungan yang erat, hangat, terbuka, dan interdependen
dengan orang lain. Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu
berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya, pasien mungkin merasa
ditolak, tidak diterima,kesepian, dan tidak mampu membina
hubungan yang berarti dengan orang lain (Dermawan & Rusdi, 2013).
Rentang Respon Isolasi Sosial
Faktor Penyebab Isolasi Sosial
Proses terjadinya Isolasi sosial pada pasien akan
dijelaskan dengan menggunakan konsep stress
adaptasi (Surya Direja, 2011) yang meliputi stressor
dari faktor predisposisi dan presipitasi.
1) Faktor Predisposisi
2) Faktor Presipitasi
Tanda Gejala Isolasi Sosial
Gejala dan Tanda Mayor isolasi sosial
 DS :
• Merasa ingin sendirian.
• Merasa tidak aman di tempat umum.
 DO :
• Menarik diri.
• Tidak berminat/menolak berinteraksi dengan
orang lain atau lingkungan.
Lanjutan…
Gejala dan Tanda Minor isolasi sosial
 DS :
• Merasa berbeda dengan orang lain.
• Merasa asyik dengan pikiran sendiri.
• Merasa tidak mempunyai tujuan yang jelas.
 DO :
• Afek datar.
• Afek sedih.
• Riwayat ditolak.
Lanjutan…
• Menunjukkan permusuhan.
• Tidak mampu memenuhi harapan orang lain.
• Kondisi difabel.
• Tindakan tidak berarti.
• Tidak ada kontak mata.
• Perkembangan terlambat.
• Tidak bergairah/lesu.
Terapi Aktivitas
Kelompok Sosialisasi
Pengertian TAKS
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) adalah
upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah
pasien dengan masalah hubungan sosial (Keliat &
Prawirowiyono, 2014). Terapi aktivitas kelompok
sosialisasi (TAK S) dilaksananakan dengan
membantu pasien melakukan sosialisasi dengan
individu yang ada disekitar pasien.
Komponen TAKS
Menurut (Keliat, 2005) komponen kelompok terdiri dari delapan aspek, yaitu sebagai berikut :
1) Struktur Kelompok
2) Besaran Kelompok
3) Lamanya Sesi
4) Komunikasi
5) Peran Kelompok
6) Kekuatan Kelompok
7) Norma Kelompok
8) Kekohesifan
Tujuan TAKS
Menurut (Keliat & Prawirowiyono, 2014) tujuan umum TAK Sosialisai adalah pasien dapat
meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap dan tujuan khususnya
adalah :

1) Pasien mampu memperkenalkan diri.

2) Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.

3) Pasien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok.


4) Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan.

5) Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan maslah pribadi pada orang lain.

6) Pasien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah
dilakukan.
Aktivitas dan Indikasi TAKS
Aktivitas yang dilaksanakan dalam tujuh sesi yang bertujuan untuk melatih kemampuan
sosialisasi pasien. Pasien yang diindikasikan mendapatkan TAKS adalah pasien yang
mengalami gangguan hubungan sosial berikut :

1) Pasien yang mengalami isolasi sosial yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.

2) Pasien yang mengalami kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan
stimulus.

TAK Sosialisasi menurut Keliat & Prawirowiyono (2014), terdiri dari 2 sesi, yaitu :

a) Sesi 1 : Memperkenalkan diri.


b) Sesi 2 : Berkenalkan dengan anggota kelompok.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai