MARRY SALVATRIX MEKENG

102013065

MEKANISME SISTEM
PERNAPASAN PADA
MANUSIA
SKENARIO
Seorang laki-laki umur 30 tahun ikut dalam ekspedisi
pendakian gunung. Pada ketinggian 3000 m ia merasa
sesak. Oleh teman-temannya ia dibawa ke posko yang
berada pada ketinggian 2000 m. Tim medis
menyuruhnya istirahat di posko.
RUMUSAN MASALAH
Laki-laki 30 tahun merasa sesak dalam pendakian
gunung pada ketinggian 3000 m.
 ANALISIS MASALAH
DIFUSI

MEKANISM TRANSPOR
SISTEM T O2 DAN
RUMUSAN E
PERNAPASA CO2
MASALAH PERNAPAS
N
AN

KESEIMBANG
AN ASAM
BASA
RONGGA HIDUNG

Terdiri dari,
Tulang = os nasal, processus frontalis maxillae
Tulang rawan = cartilago septi nasi, cartilago nasi
lateralis, cartilago ala nasi major dan
minor.
Terdapat 3 tonjolan yaitu,
Concha Nasalis Superior
Concha Nasalis Media
Concha Nasalis Inferior
FARING
Faring dibagi menjadi 3 bagian yaitu,
Nasofaring
Orofaring
Laringofaring
LARING
Terdapat tulang rawan yaitu,
Kartilago thyrohyoidea
Kartilago cricoidea
Kartilago epiglotis
Kartilago arytaenoidea
Kartilago cuneiforme
Kartilgo corniculatum
Otot-otot Intrinsik Otot-otot Ekstrinsik
 M. Sternothyroideus  M. Cricothyroideus
 M. Thyreohyoideus  M. Cricoarytenoideus post
 M. Constrictor Pharyngis  M. Cricoarytenoideus lat
inferior  M. Arytenoideus trans.
 M. Arytenoideus obliqus
 M. Aryepiglotticus
 M. Thyreoarytenoideus
STRUKTUR MIKROSKOPIK
MEKANISME PERNAPASAN
Terdapat 2 proses respirasi yaitu,
 Respirasi internal
 Respirasi eksternal

Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah

yaitu menuruni gradient tekanan. Terdapat 3 tekanan
oenting dalam ventilasi yaitu,
 Tekanan atmosfer
 Tekanan intraparu
 Tekanan intrapleura
OTOT-OTOT PERNAPASAN
Inspirasi utama
 M. intercostalis externa
 Otot diafragma

Inspirasi tambahan
 M. sternocleidomastoideus
 M. scalenus anterior
 M. scalenus medius
 M. scalenus posterior
Ekspirasi tambahan
 Musculus intercostalis interna
 Musculus iliocostalis bagian bawah
 Musculus longissimus
 Musculus rectus abdominis
 Musculus obliquus abdominis externus
 Musculus obliquus abdominis internus
TRANSPORT 02 DAN CO2
KESEIMBANGAN ASAM BASA
Asidosis pH < 7,35
Respiratorik = H2CO3
pCO2
kompensasinya = hiperventilasi

Metabolik = HCO3-
kompensasinya = hiperventilasi
Alkaosis pH > 7,45
Respiratorik = H2CO3
pCO2
kompensasi = hiperventilasi

Metabolik = HCO3-
kompensasinya = hipoventilasi
KESIMPULAN
Sesak napas yang dialami oleh pendaki gunung
tersebut, dikarenakan perubahan tekanan udara pada
ketinggian 3000 m. Perubahan tekanan udara ini
menyebabkan terganggunya transport oksigen dan
karbondioksida, yang dimana oksigen menjadi
berkurang sehingga pendaki tersebut sesak napas.
Sesak napas ini juga karena terganggunya
keseimbangan asam-basa. Dalam kasus ini pendaki
mengalami alkaosis reapiratorik.