Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kewarganegaraan

Jessica Prissilya Wattimena (61119103)

Pendahuluan

Penggunaan internet telah meningkat setiap waktu. Internet adalah sebuah system
informasi global yang terhubung secara logika oleh address yang unik secara global yang
berbasis pada internet protocol (IP), mendukung komunikasi dengan menggunakan IP,
menyediakan, menggunakan dan membuatnya bisa diakses baik secara umum maupun
khusus. Sumber lain mendefinisikan internet sebagai sebuah jaringan besar yang
menghubungkan jaringan komputer baik dari organisasi bisnis, organisasi pemerintahan dan
sekolah-sekolah dari seluruh dunia secara langsung dan cepat. Digitalisasi bahkan telah
diimplementasikan pada institusi pendidikan di negara-negara berkembang di seluruh dunia,
seperti pengajaran menggunakan presentasi digital, menggumpulkan tugas secara online dan
lain sebagainya. Di Indonesia, pengguna internet terbesar adalah remaja dengan rentang usia
15-24 tahun dengan kisaran rentang prosenttase 26,7%- 30%. Kemudahan akses internet ini
tidak selamanya berdampak positif. Dalam pencarian di google Indonesia, dengan
memasukan kata kunci “internet remaja” ditemukan 522.000 hasil dan sebaian besar
merupakan berita bernada negatif seperti bahaya internet yang dapat berupa pornografi,
peretasan, peyadapan, transaksi narkoba, terorisme, penipuan dan lain sebagainya. Alasan
remaja yang mengalami kecanduan internet dikarenakan ia tidak memperoleh kepuasan diri
ketika melakukan hubungan social secara langsung maka dari itu individu tersebut harus
bergantun pada komunikasi online untuk memenuhi kebutuhannya dalam berinteraksi secara
social.

Rumusan Masalah

Apa saja dampak internet pada remaja

Pembahasan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat merajalela di kalangan
masyarakat terutama di kalangan remaja. Teknologi informasi yang sering digunakan oleh
remaja seperti telepon seluler, video call, media social dan berbagai situs penghubung yang
sangat membantu sebagai alat multifungsi, karena multifungsi tersebut remaja banyak
menggunakan teknologi secara positif maupun negatif. Selain itu, teknologi informasi dan
komunikasi yang sangat berkembang pesat saat ini ialah internet. Internet tidak hanya sekedar
teknologi untuk berbagi data, tetapi juga menyediakan berbagai situs sepertti jejearing social
yan saa ini sangat popular di kalangan remaja. Internet merupakan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi yang memberikan peluang untuk memperoleh informasi dengan
cepat, tepat dan terjangkau. Penggunaan internet oleh remaja dapat memberikan dampak
positif maupun negative, hal ini terrjadi karena remaja cenderung mudah terpengaruh oleh
lingkungan social tanpa mempertimbangkan efek yangg akan diterima saat melakukan
aktivitas internet. Pada tahap perkembangannya, remaja berada pada tahap krisis identitas,
cenderung mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah
terpengaruh oleh teman-teman sebayanya. Individu yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
pada umumnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan bebas untuk menyatakan pikiran,
perasaan dan kreatif. Sedangkan individu yang memiliki keingintahuan yang rendah
menunjukkan ciri-ciri kurang percaya diri, merasa tidak aman, tidak dapat mengekspresikan
pikiran dan perasaan secara bebas. Namun tidak sedikit remaja yang terkena dampak negatif
dari penggunaan internet, salah satu dampaknya remaja menjadi sangat tergantung pada
pengaksesan internet untuk mencapai kepuasan dengan menghabiskan waktu berlarut-larut,
sehingga remaja mengalami kecanduan.

Remaja merasa tertarik dengan internet karena banyaknya keuntungan dan kemudahan
yang didapat seperti bisa tetap mendapatkan informasi dengan hanya duduk mengakses
internet, mempermudah berkomunikasi dengan teman atau keluarga yang jaraknya jauh,
menambah wawasan dan pengetahuan umum. Keinginan untuk mengakses internet selalu
datang secara tiba-tiba tanpa direncanakan sebelumnya. Dari keinginan mengakses internet
secara terus menerus, internet addiction, subjek merasakan dampak negatif seperti
berkurangnya interaksi sosial secara langsung dengan teman-teman karena ketika berkumpul
bersama subjek merasa teman-temannya lebih banyak bermain handphone dibandingkan
ngobrolnya, seringnya menunda-nunda pekerjaan, menunda mengerjakan tugas, mengalami
insomnia atau susah tidur, terganggunya kesehatan mata subjek, menurunnya prestasi belajar
subjek karena ketika sedang asyik bermain internet subjek merasa malas untuk belajar.
Ketika offline remaja merasakan perasaan takut, gelisah, cemas, bingung, bosan, was-was,
panik, dan sedih, sebel dan kesel hati.. Aktivitas yang dilakukan ketika offline atau ketika
sedang tidak mengakses internet biasanya ketika itu remaja sedang tidur atau menyibukkan
diri dengan menonton film yang sudah di down load-nya. Ketika online remaja biasanya akan
mengakses sosial media seperti Instagram, line, whatsapp, phat, blackberry messeger,
facebook, twitter, streamingan youtube dan membuka google untuk mengerjakan tugas atau
laporan. Perasaannya senang, tenang, bahagia, remaja merasa memiliki hal-hal baru yang
pasti didapat dengan cepat, remaja merasa bisa mengetahui tentang dunia luar, merasakan
bisa mendapatkan banyak informasi dengan cepat serta merasakan perasaan yang sangat
senang dan bahagia apalagi bila akses internet sangat cepat karena dengan begitu mereka bisa
mengakses lebih banyak banyak hal dengan cepat dan merasa ingin berlama-lama ditempat
tersebut. Rata-rata remaja mengakses internet sebanyak 10 jam perhari, remaja tidak pernah
berhenti lebih cepat ketika mengakses internet karena adanya keinginan mereka yang terus
menerus ingin menggunakan internet seperti telah membuka sosial media yang satu nanti
buka yang lain kemudian sudah dibuka nanti dibuka lagi ditutup dan dibuka lagi begitu terus
menerus, subjek merasa setengah dari kebutuhannya itu bisa terpenuhi lewat internet dan
dengan kehadiran internet membuat subjek merasa tidak kesepian.
Kecanduan merupakan suatu keterlibatan secara terus-menerus dengan sebuah aktivitas
meskipun hal-hal tersebut mengakibatkan konsekuensi negatif. Pada kesempatan ini,
kenikamatan dan kepuasanlah yang awalnya dicari, namun perlu keterlibatan selama
beberapa waktu dengan aktivitas itu agar seseorang merasa normal. Seseorang yang
mengalami kecanduan pada internet dapat menggunakannya dalam waktu yang lama. faktor
resikonya antara lain: 1) faktor internal merupakan faktor yang paling beresiko menyebabkan
kecanduan yang terdiri dari aspek kontrol diri yag rendah, 2) faktor situasional merupakan
faktor kedua yang beresiko, terdiri dari aspek tentang situasi psikologis individu, 3) faktor
eksternal merupakan faktor ketika yang beresiko, terdiri dari aspek tentang pemaparan media
yang tinggi terhadap smartphone, 4) faktor sosial merupakan faktor keempat yang beresiko,
terdiri dari aspek tentang interaksi sosial siswa. kecanduan merupakan kondisi terikat pada
kebiasaan yang sangat kuat dan individu tidak mampu lepas dari kebiasaan itu. Kecanduan
internet juga merupakan suatu kelainan yang muncul pada individu yang merasa bahwa dunia
maya pada layar komputernya lebih menarik daripada dunia nyata. Seseorang yang
kecanduan akan merasa terhukum apabila tidak memenuhi hasrat kebiasaannya. Kecanduan
pada remaja ini harus dituntaskan, jika tidak maka akan membawa dampak buruk untuk
perkembangan remaja kedepannya. Seseorang yang kecanduan internet akan kesulitan
mengembangkan kemampuan atau kecakapannya dalam berhubungan dengan orang lain
sehingga membuat hubungan sosial dan interaksi mereka dengan keluarga, teman dan orang
disekitarnya menjadi kurang baik serta mengalami prestasi akademik yang menurun.

Anda mungkin juga menyukai