Mekanisme Pernapasan pada Manusia serta

Keseimbangan Asam Basa

PUTERI NABELLA
102013177
SKENARIO
Seorang perempuan berusia 4th dibawa orang tuanya
ke dokter karena sudah 2 hari ini BAB encer lebih
dari 10 kali sehari. Hasil pemeriksaan fisik
pernapasan 22x/menit , suhu 37°C, kulit kering, dan
gelisah.
RUMUSAN MASALAH
Seorang perempuan berusia 4 th sudah 2 hari
BAB encer lebih dari 10 kali sehari.
 MIND MAP
RM

KELARUTAN GAS KESEIMBANGAN FAKTOR-FAKTOR

DARAH ASAM BASA YANG
MEMPENGARUHI
SISTEM PERNAPASAN
Mekanisme respirasi
 Ada2 fase :
 Fase inspirasi : inspirasi biasa & inpirasi paksa
 Fase ekspirasi : ekspirasi biasa & ekspirasi
paksa
Mekanisme respirasi
 Rongga dada dibentuk:
12 pasang tulang iga yang berhubungan dengan sternum di
anterior dan vertebra torakalis posterior. Bagian inferior leh
diaphragma.
 kontraksi otot-otot interkostal dan diaphragma mengubah
bentuk dan luas rongga dada.
Volume dan Kapasitas
•Tidal volume: 500 ml.
•IRV (Volume cadangan
inspirasi;) 3000 ml.
•IC (Kapasitas inspirasi): 3500
ml.
•RV (Volume residual): 1200 ml.
•FRC (Kapasitas residual
fungsional): 2200 ml.
•VC (kapasitas vital): 4500 ml.
•TLC (Kapasitas paru total):
5700 ml.
Hubungan tekanan dan ventilasi
 Tekanan atmosfer: Tekanan yang ditimbulkan oleh berat
udara yang ada di atmosfer paru berada di permukaan bumi.

 Tekanan intra-alveolus: tekanan di dalam alveolus, karena

alveolus berhubungan dengan atmosfer melalui saluran
napas penghantar

 Tekanan intrapleura: tekanan di dalam kantung pleura.

Tekanan ini, yang juga dikenal dengan tekanan intrathoraks
 Kelarutan gas dalam darah
 Darah mempunyai fungsi sangat penting dalam
transportasi O2 dan CO2, butir darah merah
mengandung hemoglobin (Hb) yang dapat
bereaksi dengan O2 98% total oksigen didalam
tubuh disirkulasi melalui hemoglobin.
Mekanisme pernapasan pada Transport
O2 dan CO2
KESEIMBANGAN ASAM BASA
Jumlah total H2CO3 dalam darah dapat
menurun/meningkat oleh pernafasan (paru). Ginjal
mengatur kadar HCO3- darah dan ekskresi H+ melalui
mekanisme reabsorpsi bikarbonat di tubuli distal.

 Asidosis dan alkalosis respiratorik terjadi karena

secara awal ada perubahan H2CO3.
 Asidosis dan alkalosis metabolik terjadi karena secara
awal ada perubahan B+HCO3-.
 Paru dan ginjal memainkan peran penting dalam mempertahan
pH darah batas normal. Kalau ada asidosis dan alkalosis
respiratorik, tubuh menkompensasi melalui ginjal supaya pH
darah kembali normal.
 Kalau ada asidosis atau alkalosis metabolik, tubuh
menkompensasi melalui pernapasan/paru supaya pH darah
normal.
 Kompensasi oleh paru (hiper/hipoventilasi) di atur melalui
pusat pernapasan di SSP.
 Kompensasi oleh ginjal oleh mekanisme ‘pengasaman’ urin:
 Pembentukkan amonia dari asam amino (glutamin, E:
glutaminase), mengikat H+ NH4+.
 Penyimpanan kation dalam tubuh melalui pertukaran dengan
H+.
 PENYEBAB GANGGUAN
KESEIMBANGAN ASAM BASA
 Asidosis dan alklosis respiratorik
[H2CO3 ] >> RASIO < 20 → pH darah < normal. Kompensasi
supaya rasio =20 [BHCO3 ] harus naik dengan meningkatkan
reabsorpsi bikarbonat di tubuli ginjal.
Urin asam
o [H2CO3 ] << rasio > 20 → pH darah lebih dari 7,4 kompensasi
supaya rasio=20 dengan menurunkan
[BHCO3 ] melalui penurunan reabsorpsi bikarbonat di tubuli
ginjal.
Urin alkalis
 Asidosisdan alkalosis metabolik
[BHCO3 ] << rasio < 20 → pH darah < N kompensasi supaya rasio
= 20 dengan menurunkan [H2CO3 ] melalui hiperventilasi.
Urin asam

[BHCO3 ] >> rasio > 20 → pH darah > N kompensasi supaya

rasio = 20 dengan menaikkan [H2CO3 ] melalui hipoventilasi.
Urin alkalis kecuali pada hipokalemia.
KESIMPULAN
 Setiap kali melakukan proses pernapasan maka mekanisme
pernapasan akan berlangsung sesuai dengan keadaan yang
memungkinkan proses pernapasan itu sendiri artinya jika
segala hal yang di perlukan untuk proses pernapasan tersedia
maka proses pernapasan dapat berlangsung dengan baik
pula. Namun, jika ada hal yang mengganggu mekanisme
tersebut baik dari segi udara yang di butuhkan dalam hal ini
oksigen (O2) ataupun adanya gangguan pada alat pernapasan
maka proses pernapasan tidak akan berlangsung dengan baik
pula.