Pembimbing:
dr. Anung putri illahika, M.Si.
Disusun oleh :
Hasan Assagaf(201920401011141)
Identitas Jurnal
PUBLIKASI
Global Journal of Health Science
TAHUN
2019
• Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan
desain eksperimen simple randomized pretest-
posttest control group design
• Dilakukan purposive sampling,
Metode • Kriteria inklusi:
• Pasien Stroke Hemorrage dan Iskemia lesi di hemisfer
kiri dengan afasia motoric yang dibuktikan dari imaging
• Beragama Islam
• Kooperatif
• Kriteria eksklusi:
• Pasien Stroke Hemorrage dan Iskemia multiple lesi di
hemisfer kiri dan kanan yang dibuktikan lewat imaging
• Pasien dengan gangguan komunikasi verbal sebelum
stroke
• Pasien dengan depresi sebelum stroke
• Pasien dalam terapi antidepresi
• Penelitian dilakukan di RSUD Ja'far Medika Karanganyar
Jawa Tengah selama kurang lebih 3 bulan, dengan
jumlah sampel 102 pasien stroke dengan afasia motorik,
terbagi menjadi 2 kelompok (n = 51) sebagai kontrol
yang mendapat terapi medik, (n = 51) kelompok
Metode intervensi yang mendapat terapi kesehatan dan dilatih
menghafal Alquran.
• penelitian dilaksanakan selama tiga bulan mulai tanggal
4 Desember 2017 sampai dengan 21 Maret 2018
• Analisis statistik menggunakan SPSS
• Data yang didapat dianalisis Chi Square untuk melihat
hubungan kategori demografi antar grup
• Data yang didapatkan dianalisis dengan tes Mann-
Whitney U untuk melihat perbedaaan antar grup
• Tes Wilcoxon digunakan untuk menganalisis perbedaan
sebelum dan sesudah asesmen tiap grup untuk melihat
perbedaan dalam masing-masing grup
Hasil
Apakah analisis dan data dari studi ini sudah diolah dengan baik? Ya
B. Importancy
Apakah penelitian ini penting ? Ya
C. Applicability
Apakah pasien yang diteliti mirip dengan pasien kita ? Ya
PUBLIKASI
Neuropsychological Rehabilitation
TAHUN
2016
• Penelitian ini merupakan experiment dengan
Pretest-Posttest control study
• Penentuan sample dilakukan dengan purposive
sampling:
Metode • Kriteria Inklusi : Pasien dengan afasia, sadar,
kooperatif, berbahasa Hungaria
• Kriteria eksklusi : pasien dengan masalah Bahasa
sebelum stroke, pasien depresi sebelum stroke dan
pasien dalam pengobatan anti depresiKelompok terapi
terdiri dari tiga peserta dengan afasia kronis
mengambil bagian dalam fase pelatihan penelitian. Dua
dari peserta diklasifikasikan menderita afasia motorik
transkortikal dan satu peserta memiliki afasia anomik
dengan menggunakan Western Aphasia Battery.
• Kelompok kontrol terdiri dari lima individu
dengan afasia yang hanya berpartisipasi dalam
pre-test dan post-test, tetapi tidak pada sesi
pelatihan
• Penelitian menggunakan desain Pretest-
Posttest control study. Dalam tiga sesi
pertama, masing-masing berlangsung sekitar
90 menit, semua peserta menjalani
Metode penilaian awal atas keterampilan bahasa dan
kecerdasan mereka menggunakan Western
Aphasia Battery dan Raven Progressive
Matrices (Sesi 1) dan mereka menyelesaikan
dua tugas n-back dan dua tugas bahasa
sebagai pengukuran hasil (Sesi 2 dan 3 - Sesi
pra-tes).
• Analisis data penelitian ini menggunakan
Friedman’s ANOVA dan Revised
Standardized Difference Test (RSDT)
Hasil
• Satu peserta menunjukkan peningkatan signifikan pada tugas pelatihan disbanding kontrol
• peserta yang lain menunjukkan kecenderungan peningkatan dan keduanya meningkat secara
signifikan dalam pemahaman kalimat lisan dibanding kontrol.
• Peserta ketiga tidak mengalami peningkatan pada tugas pelatihan, namun ia menunjukkan
peningkatan pada salah satu ukuran pemahaman kalimat lisan dibanding kontrol
Kesimpulan
• Dari penelitian menunjukkan bahwa
gabungan pelatihan Working Memory dan
Executive Function dapat bermanfaat
bagi pasien stroke dengan afasia
Identitas Jurnal Pendukung II
PUBLIKASI
Neuropsychological Rehabilitation
TAHUN
2020
• Jurnal ini adalah jurnal dengan metode
Metode penelitian case series
• Terdapat delapan peserta berpartisipasi
dalam penelitian ini termasuk lima laki-laki
dan tiga perempuan. Semua peserta
mengalami CVA kiri dan setidaknya satu
tahun setelah onset. Mereka menderita
stroke dengan afasia menurut Western
Aphasia Battery-Revised
Hasil
• Beberapa peserta pada tugas Near-transfer, (pengulangan rangkaian kata dan rentang verbal
yang konkret dan abstrak) dan tugas far-transfer (penamaan dan pidato).
• Beberapa peserta menunjukkan penurunan yang signifikan dalam akurasi pengulangan kata
setelah penundaan respons sebelum pengobatan, yang menunjukkan kesulitan dalam
mempertahankan aktivasi representasi linguistik Para peserta inilah yang menunjukkan
peningkatan paling besar pada hasil pengukuran
Kesimpulan • Penelitian ini merupakan langkah awal
dalam menunjukan efek STM verbal dari
efek spesifik dalam pengobatan berbasis
pengulangan untuk kemampuan
komunikasi pada afasia
KesimpulanAkhir