Anda di halaman 1dari 32

BANTUAN HIDUP DASAR

Kompetensi Dasar
Setelah melaksanakan pelatihan ini peserta mampu memberikan usaha untuk
mempertahankan kehidupan korban gawat darurat dengan baik dan benar.

Kriteria Unjuk Kerja


1. Dapat menjelaskan pentingnya Bantuan Hidup Dasar dalam mencegah
terjadinya kematian biologis.
2. Dapat menjelaskan cara menjaga atau membantu patensi jalan nafas
3. Dapat mensimulasikan cara menjaga patensi jalan nafas.
4. Dapat menjelaskan cara menjaga atau membantu ventilasi dan memberikan
oksigen.
5. Dapat mensimulasikan teknik RJP dengan baik dan benar
Pendahuluan

Resusitasi = membangunkan lagi


• 1950-an : resusitasi nafas buatan (Safar & Elam)
• 1960-an : resusitasi KJL (Kouwenhoven)
• 1961 : nafas buatan + KJL (Safar)
• RJP RJPO

“ YANG DIBUTUHKAN HANYA 2 TANGAN “

5. 1770 Inversion Method


MOTTO :
Kita Jangan Menjadi Korban
Berikut

Proteksi Diri

“ Pertolongan Pertama, Jangan


Menambah Cedera Tambahan ”
Otak
tidak dapat O2 mati
Jantung
4– 6 menit
Keterlambatan Melakukan Resusitasi

0- 4 Menit Mati Klinis Kerusakan Sel-sel otak tidak diharapkan

4 – 6 Menit Mungkin sudah terjadi Kerusakan Sel-Sel Otak

6 – 10 Menit Mati Biologis Sudah Mulai terjadi Kerusakan Otak

Lebih dari 10 Menit Hampir Dipastikan terjadi Kerusakan sel-sel Otak

Proses Terjadinya Kerusakan dan Kematian Sel-Sel Otak Selanjutnya Diikuti


Dengan Henti Jantung
Indikasi RJP
Dilakukan pada korban :
1. Henti Nafas  Sumbatan jalan nafas
 Depresi pernafasan

2. Henti Jantung  Penyakit jantung


 Trauma
Mata rantai keberhasilan/the chain of survival

AHA 2015
Pedoman CPR Konvensional

Perlu mengetahui pentingnya A B C

A – Airway
B – Breathing
C – Circulation
Airway – Jalan Nafas
 Setiap korban tidak sadar jalan nafas
akan terganggu
 Aliran udara ke paru-paru akan
terhambat
Tindakan :
 Buka jalan nafas dengan teknik Head
Tilt Chin Lift
 Bersihkan benda asing yang menyumbat
Airway – Jalan Nafas
Breathing – Pernafasan

Cek pernafasan korban

 Look - adanya pergerakan dada


 Listen - suara nafas korban
 Feel - hembusan udara yang
keluar
Breathing – Pernafasan
Pernafasan Normal

• Dewasa : 12 – 20
• Anak : 15 – 30
• Bayi : 25 - 50
• Neonatal : 40 - 60

Tidak berhasil : perbaiki posisi, buka jalan


nafas ,ulangi beri nafas buatan
Berikan Nafas Buatan

Berikan Nafas Buatan Berikan Nafas Buatan


(mulut ke mulut) (dengan alat)

Bag Valve & Mask


Circulation
 Cek nadi carotis < 10 detik
 Stop sumber perdarahan
 Lakukan kompresi dada sebanyak 30
kali
Ringkasan kom ponen BLS (basic life support) bagi dewasa, anak-anak dan bayi
Posisi Tangan
CPR VIDEO
CPR
CPR pada anak – anak
• Ratio 30 : 2
• Gunakan 1 tangan
• Kedalaman kompresi 2 inchi
CPR
CPR pada bayi
• Ratio 30 : 2
• Gunakan 2 jari
• Kedalaman kompresi 1,5 inchi
Algoritma Bantuan
Hidup Dasar pada
Orang dewasa
AHA 2015
Algoritma Bantuan
Hidup Dasar pada
Orang dewasa
dengan
penggunaan Opioid
AHA 2015
Algoritma Bantuan
Hidup Dasar pada
Anak dengan 1
orang penolong
AHA 2015
Algoritma Bantuan
Hidup Dasar pada
Anak dengan 2
orang penolong
atau lebih
AHA 2015
RJP TIDAK DILAKUKAN
• DNAR (Do Not Attempt Resusicitation)
• Tampak tanda kematian
• Sebelumnya dengan fungsi vital yang sudah
sangat jelek dengan terapi maksimal
• Bila menolong korban akan membahayakan
penolong
RJP DIHENTIKAN

• Kembalinya ventilasi & sirkulasi spontan


• Ada yang lebih bertanggung jawab
• Penolong lelah
• Adanya DNAR
• Tanda kematian yang irreversibel
KOMPLIKASI RJP

Nafas buatan : KJL :


 Distensi gaster • Fraktur iga & sternum
 Mengurangi volume paru • Hemothorax
• Kontusio paru
 Pecahnya Alvioli paru
• Laserasi hati dan limpa
 Pneumothorax
Komplikasi Untuk Penolong

TRANSMISI PENYAKIT
?

Anda mungkin juga menyukai