Anda di halaman 1dari 36

Bahan Ajar Sejarah Indonesia Wajib Kelas XI MIPA

Perkembangan kolonialisme
dan imperialisme eropa di
indonesia

Asep Nugraha, S. Pd
Kolonialisme & Imperialisme?

Latar Belakang kedatangan


bangsa Eropa ke
Indonesia

Krono
lo gi ked
atang
an b a
n gs a E
ropa
k e Indo
nesia

Sikap bangsa Indonesia dalam menerima


Kedatangan bangsa-bangsa Barat (Eropa)
Apa itu Kolonialisme & Imprealisme?

Kolonialisme Bangsa Bangsa Lain

Suatu sistem yang digunakan dalam


menjalankan politik pendudukan

Wilayah
Imperialisme
Bangsa Lain

Suatu sistem penjajahan langsung dari


suatu negara terhadap negara lain
Latar Belakang Masuknya Bangsa Eropa ke Indonesia

1 Jatuhnya kota Konstantinopel 2 Kisah perjalanan Marco Polo


Tahun 1453 ke tangan penguasa ke dunia Timur, yaitu
Turki Usmani. perjalanan kembalinya Marco
Polo dari negari Cina melalui
jalur pelayaran.

3 Penemuan Copernicus
yang didukung oleh
Galileo, yang
menyatakan bumi itu
Penemuan Kompas. 4
bulat.

5 Semangat reconquesta yaitu semangat untuk menaklukkan


Islam di seluruh dunia.
PENJELAJAHAN
SAMUDRA
Dipelopori oleh

Kronologi kedatangan
Bangsa Eropa PORTUGIS
Ke Indonesia
SPANYOL
Masuknya kekuatan asing di Indonesia

1 1
Pengaruh dan kekuasaan kolonialisme Portugis dan Spanyol di Indonesia

Pembentukan kekusaan kolonial dan imperialisme Belanda di Indonesia 2 2

Pengaruh kekuasaan Prancis di Indonesia 3 3

Masa kolonialisme dan imperialisme Inggris di Indonesia 4 4


Pengaruh dan kekuasaan kolonialisme Portugis di
Indonesia
Penjelajah Pertama adalah Bartholomeus Diaz.
Berhasil mencapai Tanjung Harapan pada tahun 1487.
Penjelajah Kemudian Vasco da Gama menginjakkan kaki di
Pertama Calicut pada tahun 1498. Setiap daerah yang baru
memasang batu padrao yaitu batu bertulis dengan
simbol gambar bola dunia.

Tujuan dan Tujuan:


Tujuan:
a.
a. Tujuan
TujuanEkonomi
Ekonomiuntuk
untukmencari
mencarikeuntungan
keuntunganyang
yangbesar
besar
Upaya
dari
darihasil
hasilperdagangan
perdaganganrempah-rempah.
rempah-rempah.
Keberhasilan b.
b. Tujuan agama untuk menyebarkanagama
Tujuan agama untuk menyebarkan agamaNasrani
Nasrani
c.
c. Tujuan
Tujuanpetualangan
petualanganuntuk
untukmencari
mencaridaerah
daerahjajahan.
jajahan.
menguasai
menguasaiwilayah
wilayahperdagangan
perdagangandan
danpelayaran
pelayarandidiAsia
Asia
Tenggara.
Tenggara.
Alfonso d’Albuquerque bersama armadanya
berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511
dan sampai di Maluku tahun 1512 dan
bersahabat dengan Ternate.
KEPULAUAN MALUKU
Pengaruh dan kekuasaan kolonialisme Spanyol di Indonesia

Ingat Perjanjian Tordesilas bangsa Spanyol berlayar ke arah


barat. Para penjelajah Spayol antara lain:
1. Chistophorus Columbus
Melakukan pelayaran ke Benua Amerika 1492-1502.
2. Ferdinand Magelhaens
Sampai ujung selatan Amerika dikenal dengan Selat Magelhaens
dan menyeberang Samudera Pasifik dan mendarat di Filipina
1521.
3. Sebastian del Cano
Tiba di Maluku tahun 1521 setelah melalui
FIlipina, Kalimantan Utara kemudian langsung
ke Tidore. Portugis yang telah dahulu berada di
Tidore tidak mau tersaingi akhirnya dibuat
Perjanjian Saragosa (tahun 1526) yang
menyebabkan Spanyol harus meninggalkan
Tidore dan kembali ke Filipina.
Pengaruh dan kekuasaan kolonialisme Portugis di Indonesia
Tujuan tersebut lebih dikenal dengan 3G yaitu gold,
gospel and glory.

Gold untuk mencari emas dan kekayaan.

Gospel yaitu untuk menyebarkan agama Kristen.

Glory yaitu untuk mencari keharuman nama, kejayaan


dan kekuasaan.

Banyak 1.1. Melaksanakan


Melaksanakanmonopoli
monopoliperdagangan
perdagangan
Perlawanan 2.2. Melakukan
Melakukanpenyebaran
penyebaranagama
agama
karena 3.3. Sikap
SikapPortugis
Portugisyang
yangtidak
tidakbersahabat
bersahabat
Pengaruh dan kekuasaan kolonialisme Belanda di Indonesia

1. Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke


Tanjung Harapan, kemudian dilanjutkan sampai di
Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten karena
Cornelis de Houtman bersikap kasar dan sombong.

2. Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik


oleh rakyat Banten.
VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) berdiri pada
tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jenderal
pertamanya Pieter Both.
Tujuan didirikannya VOC:

- Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang


Belanda.
- Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
- Menghadapi persaingan dengan para pedagang asing.
- Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Hak Oktroi:
- Hak untuk memerintah di Negara jajahan
- Hak untuk memonopoli perdagangan
- Hak untuk mencetak mata uang sendiri
- Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
- Hak untuk memiliki senjata
- Hak untuk mengadakan perjanjian
- Hak untuk mengumumkan perang.
Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal
JAN PIETERSZOON COEN 1619.

VOC memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan


alasan :
- Jayakarta merupakan tempat yang sangat strategis
- VOC akan dengan mudah mengawasi gerak gerik Portugis di
Malaka.
-VOC mengganti Jayakarta menjadi BATAVIA.
Aturan Monopoli VOC :
- Rakyat Maluku hanya boleh menanam
rempah-rempah atas izin VOC
- Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
- Harga jual ditentukan VOC
- Tempat menanam rempah-rempah ditentukan
VOC
Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli:
- Hak Ekstirpasi yaitu hukuman bagi para pelanggar
monopoli
perdagangan.
- Pelayaran Hongi yaitu Pelayaran bersenjata lengkap yang
dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya monopoli
perdagangan.
Pengaruh kekuasaan Perancis di Indonesia

 1806, Napoleon mengangkat adiknya, Louis Napoleon sebagai


raja Belanda.
 Perancis menguasai Belanda (berarti negeri ini menjadi daerah
kekuasaan Belanda-Perancis)
 Perkembangan di Asia Tenggara, musuh utama Inggris
penguasa Semenanjung Malaya. 1808, Herman William
Daendles ditunjuk sebagai gubernur jenderal Indonesia
 Mempertahankan Pulau Jawa dari Inggris
 Usaha Daendles :
• Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan
• Melaksanakan sistem rodi untuk kepentingan pertahanan
• Melaksanakan sistem perdaganagn budak
• Menjalankan pemerintahan secara diktator
GAMBAR NAPOLEON BONAPARTE
Pengaruh kolonialisme dan imperilaisme Inggris di Indonesia

 Inggris mendirikan kongsi dagang EIC (East Indian Company) tahun 1600.
 1811, Louis Napolleon mencopot kedudukan Daendles diangkatlah
Jenderal Janssens
 3 Agustus 1811 Inggris muncul di Batavia dan tokohnya Thomas Stamford
Raffles telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di
Indonesia.
 Inggris mengadakan Perjanjian London (convention London) dengan
Belanda.
 Menerapkan pajak tanah (land rent)
 19 Agustus 1816, penyerahan kekuasaan atas Indonesia dari Inggris
kepada Belanda.
GAMBAR THOMAS STANFORD RAFFLES
GAMBAR BUNGA RAFLESIA ARNOLDI
Kekuasaan diambil alih Pemerintah Belanda

 Kebijakan politik liberal dan tugas berat


menyelamatkan Belanda dari kebangkrutan
adalah adanya kebijakan konservatif
(penyelamatan) misalnya tanam paksa.
Tokohnya Van den Bosch.
 Latar Belakang Taman Paksa
• Belanda terlilit utang Luar Negeri
• Belanda banyak mengeluarkan anggaran
 Tujuan
• Untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya
 Aturan
• Rakyat menyerahkan seperlima tanahnya untuk ditanami perdagangan
(ekspor)
• Tanah bebas pajak
• Waktu mengerjakan tanaman tidak boleh melebihi waktu tanam padi
• Jika ada kelebihan hasil diserahkan kepada rakyat
• Kegagalan panen, bila bukan salah penggarap (bencana/hama) ditanggung
pemerintah
• Penduduk yang tidak punya tanah harus mengganti dengan bekerja
diperkebunan pemerintah selama 66 hari.
 Pelaksanaan
• Dilakukan dengan aturan yang cukup berat, masih sering diselewengkan
penguasa pribumi karena tingginya Cultuur Procenten (imbalan kepada
penguasa lokal yang berhasil menyerahkan hasil bumi yang melebihi
ketentuan)
 Akibat
• Bagi rakyat Indonesia
 Tidak ada kesempatan untuk mengerjakan sawah ladang sendiri
 Warga desa banyak menjadi perampok
• Bagi negara Belanda
 Mendatangkan keuntungan yang sangat besar
Politik etis
Ratu Wihelmina menuangkan
panggilan moral tersebut ke dalam
kebijakan politik etis (politik balas
budi), yang terangkum dalam program
Trias Politika.
1. irigasi, yaitu membangun dan
memperbaiki pengairan dan
bendungan untuk pertanian,
2. emigrasi, yaitu mengajak
penduduk untuk transmigrasi,
3. edukasi, yaitu memperluas bidang
pengajaran dan pendidikan.
Tokoh yang menulis Max Havelaar adalah Douwes Dekker
dengan nama samaran Multatuli
Sikap /Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap Kedatangan Barat /Eropa
1. Perlawanan Terhadap Portugis
Ada beberapa peristiwa besar yang terjadi akibat upaya bangsa Indonesia melawan
penjajahan bangsa Portugis, antara lain:
 Perlawanan Kesultanan Ternate
Kebijakan monopoli perdagangan bangsa Portugis membuat Sultan Hairun memimpin
perlawanan rakyat Ternate terhadap mereka. Sayangnya, Sultan Hairun berhasil
ditangkap dan dihukum mati oleh bangsa Portugis pada tahun 1570. Meski demikian,
perlawanan Kesultanan Ternate tidak berhenti di situ. Perjuangan Sultan Hairun
kemudian dilanjutkan oleh Sultan Baabulah.
Di bawah kepemimpinan Sultan Baabulan inilah Kesultanan Ternate berhasil mengusir
bangsa Portugis dari Maluku pada tahun 1575. Bangsa Portugis yang terusir dari
Maluku ini kemudian menyingkir ke Pulai Timor dan berkuasa di Timor Timur hingga
menjelang akhir abad ke-20.
 Perlawanan Kesultanan Demak
Selain di Ternate, bangsa Portugis juga melakukan praktik monopoli perdagangan
mereka di Malaka. Praktik monopoli tersebut membuat para saudagar Muslim di
Malaka merasa terganggu. Kesultanan Demak yang khawatir bangsa Portugis juga akan
mengekspansi pulau Jawa dan merasa perlu menunjukkan solidaritas mereka terhadap
Kesultanan Malaka dan para saudagar Muslim yang ada di Malaka, akhirnya
memutuskan untuk menyerang bangsa Portugis.
Di bawah pimpinan Sultan Trenggono, Kesultanan Demak menyerang Sunda Kelapa
pada tahun 1526 dan berhasil menguasai wilayah tersebut. Setahun kemudian, pada
tahun 1527, bangsa Portugis yang saat itu tidak menyadari kalau Sunda Kelapa sudah
dikuasai oleh Kesultanan Demak, datang untuk membangun benteng di sana.

Akibatnya, bangsa Portugis pun berhasil diusir oleh Kesultanan Demak di bawah
kepemimpinan Fatahillah. Fatahillah kemudian mengganti nama Sunda Kelapa
menjadi Jayakarta, yang berarti kemenangan yang gemilang.
 Perlawanan Kesultanan Aceh
Perlawanan Kesultanan Aceh terhadap bangsa Portugis dimulai pada tahun 1514–
1540 di bawah kepemimpinan Sultan Ali Mughayat Syah. Pada masa itu Kesultanan
Aceh berhasil mengusir bangsa Portugis dari wilayah Aceh. Perlawanan Kesultanan
Aceh terhadap bangsa Portugis kemudian dilanjutkan oleh Sultan Alaudin Riayat Syah
Al-Qahar pada tahun 1538–1571 dengan bantuan Turki.
Sultan Alaudin Riayat Syah, yang menjadi penggantinya, juga menyerang bangsa
Portugis di Malaka pada tahun 1573 dan 1575. Sultan Iskandar Muda pun pernah
menyerang bangsa Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.
Sekalipun Sultan Iskandar Muda tidak berhasil mengusir bangsa Portugis, dari
Malaka, perlawanan rakyat Aceh terus berlanjut sampai Malaka jatuh ke tangan
VOC pada tahun 1641.

2. Perlawanan Terhadap VOC


Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi sebagai upaya bangsa Indonesia
melawan penjajahan VOC, antara lain:
 Perlawanan Kesultanan Mataram
Awalnya, hubungan Kesultanan Mataram dengan VOC berjalan dengan baik,
sampai-sampai Kesultanan Mataram mengizinkan VOC mendirikan benteng sebagai
kantor perwakilan dagang di wilayah Jepara. Namun, lama-kelamaan Sultan Agung
menyadari kalau keberadaan VOC membahayakan pemerintahannya.
Sultan Agung pun mulai menyerang VOC pada tahun 1628, tapi serangan pertama ini
gagal dan mengakibatkan sekitar 1.000 prajurit Mataram gugur. Serangan kedua yang
dilakukan pada bulan Agustus–Oktober 1629 pun mengalami kegagalan karena
Kesultanan Mataram kalah persenjataan,
kekurangan persediaan makanan (karena lumbung-lumbung persediaan makanan yang
ada di Tegal, Cirebon, dan Karawang dimusnahkan VOC), jarak yang terlalu jauh, dan
wabah penyakit yang menyerang pasukan Mataram.

 Perlawanan Kesultanan Gowa/Makassar


Perlawanan Kesultanan Gowa dimulai dengan pelucutan dan perampasan armada
VOC di Maluku, di bawah kepemimpinan Sultan Hasanuddin. Perang Makassar pun
pecah karena pelucutan dan perampasan armada tersebut. Perang Makassar berlangsung
selama tiga tahun, dari tahun 1666–1669. Dalam Perang Makassar, VOC bersekutu
dengan Arung Palaka, Raja Bone, yang saat itu berseteru dengan Kerajaan
Gowa/Makassar

 Perlawanan Kesultanan Banten


Perlawanan Kesultanan Banten dimulai karena persaingan dagang dengan VOC dan
gangguan VOC terhadap politik Kerajaan Banten. Sultan Ageng Tirtayasa pada akhirnya
melawan VOC dengan bekerja sama dengan pedagang-pedagang asing lainnya, seperti
pedagang Inggris.
Sultan Ageng kemudian menyerang kapal-kapal VOC yang ada di perairan Banten serta
wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Batavia, seperti peperangan di daerah Angke
dan Tangerang pada tahun 1658–1659.
 Perlawanan Terhadap Pemerintahan Hindia Belanda
Awalnya, masa pemerintahan Hindia Belanda tidak lagi menerapkan praktik
kolonialisme ala VOC, namun hal tersebut tak membuat praktik dagang dan kerja
rodi berakhir. Saat Belanda kembali berkuasa, penindasan pun terjadi lagi di
Indonesia, berikut penjelasannya:

 Perlawanan Rakyat Maluku


Perlawanan rakyat Maluku dilakukan karena mereka tidak mau orang Belanda
kembali ke wilayah mereka. Saat Thomas Stamford Raffles berkuasa di Hindia
Belanda, beberapa aturan VOC seperti praktik monopoli dagang dan kerja rodi tidak
diterapkan.
Namun, saat Belanda kembali berkuasa pada tahun 1817, aturan-aturan yang menindas
seperti praktik monopoli perdagangan cengkih dan kerja rodi kembali diterapkan. J.R
van den Berg, Residen Saparua yang baru pada saat itu, juga dianggap tidak peka pada
keluhan rakyat. Belanda juga memaksa para pemuda Maluku untuk menjadi tentara
yang ditugaskan ke Jawa.

 Perlawanan Rakyat Palembang


Perlawanan rakyat Palembang yang dipimpin oleh Sultan Baharuddin terjadi karena
Belanda berusaha menguasai Palembang yang memiliki letak strategis dan kaya akan
barang (Kepulauan Bangka Belitung).
Sultan Baharuddin kemudian memimpin penyerangan ke benteng-benteng pertahanan
Belanda. Saat pergantian kekuasaan dari Belanda ke Inggris terjadi pada tahun 1811
karena Perjanjian Tuntang, Inggris memusatkan sebagian besar perhatiannya ke pulau
Jawa.
Sultan Baharuddin pun memanfaatkan kondisi ini dengan menyerang garnisun Belanda
di Palembang. Sultan Baharuddin juga menentang keberadaan Inggris di wilayah
kekuasaannya. Inggris yang tidak menyukai perlawanan dari Sultan Baharuddin pun
menyerang Palembang pada tahun 1812. Mereka menjarah isi istana dan melantik
Ahmad Najamuddin, adik Sultan Baharuddin, menjadi Sultan.

 Perlawanan Rakyat Sumatera Utara


Perlawanan rakyat Tapanuli di bawah kepemimpinan Raja Sisingamangaraja XII
terjadi karena Belanda ingin menjajah Tapanuli dengan membentuk Pax Neerlandica
(ambisi Belanda menguasai seluruh Nusantara). Keinginan Belanda inilah yang
menyebabkan terjadinya Perang Tapanuli pada tahun 1870–1907.

Anda mungkin juga menyukai