Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS AIR

SECARA FISIKA
KELOMPOK 3 :
 Cantika Dian Novita
 Elva Puspita
 Erlyn Arles Tia Nanda Putri
 Farel Sandria
 Faridatul Fauziah
 Feni Valenciana Utari
 Iin Purnama
 Lailatul Jannah
 Lingga Catur Pamungkas
 Lulut Putri Fadilah
 M. Fadil Alimroni
Definisi
Air merupakan senyawa yang
mempunyai rumus H2O. Dalam
molekul tersebut atom oksigen
berikatan dengan 2 atom
hydrogen dengan ikatan kovalen
Parameter kualitas air yang
digunakan untuk kebutuhan
manusia haruslah air yang
tidak tercemar atau memenuhi
persyaratan fisika, kimia, dan
biologis
Persyaratan Fisika Air
 Jernih atau tidak keruh
 Tidak berwarna
 Tidak berasa / rasanya tawar
 Tidak berbau
 Temperaturnya normal
 pH netral
 Tidak mengandung zat padatan
Pemeriksaan Fisika Air

Pemeriksaan Fisik air yang biasa dilakukan


adalah :
 Warna
 Rasa
 Bau
 pH
 Suhu
 Kekeruhan
WARNA
Normal : Tidak Berwarna,
Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang
berwarna berarti mengandung bahan-bahan lain yang
berbahaya bagi kesehatan

 Warna sesungguhnya (True Colour) = Warna yang disebabkan oleh bahan-


bahan kimia terlarut.

 Warna Tampak (apparent Colour) = Warna yang tidak hanya disebabkan


oleh bahan terlarut, tetapi juga oleh bahan tersuspensi.
Penyebab Air menjadi berwarna :

Warna disebabkan oleh ion-ion seperti


besi, mangan, atau juga disebabkan
dari bahan yang bersuspensi
Pengaruh zat besi terhadap warna pada air :

Air dengan zat besi tinggi akan menyebabkan air berwarna


kuning.

Pertama keluar dari kran air Nampak jernih, namun setelah


beberapa saat air akan berubah warna menjadi kuning.

Hal ini disebabkan karena air yang berasal dari sumber air
(sebelum keluar dari kran) berada dalam bentuk Fe2+,
setelah keluar dari kran Fe2+ teroksidari menjadi Fe3+ yang
berwarna kuning
 Air Kuning Permanen

Air kuning permanen biasanya terdapat di daerah bakau


dan tanah gambut yang kaya akan kandungan senyawa
organic.

Berbeda dengan kuning akibat kadar besi tinggi. Air


kuning permanen ini sudah berwarna kuning saat
pertama kali keluar dari sumber air, sampai beberapa
saat kemudia didiamkan akan tetap berwarna kuning.
Kolerasi Ph terhadap warna air :

Warna air sangat berpengaruh pada Ph,


dan secara tidak teratur warna akan
bertambah jika ph naik
SUHU
Pada keadaan normal suhu air sama dengan suhu
udara lingkungan.

Peningkatan suhu terjadi pada air yang dibuang dari


produksi yang menggunakan pemanasan, sehingga
mengganggu kehidupan biota air atau tanaman.

Pengukuran suhu dilakukan menggunkan thermometer.


KEKERUHAN
 Normal : Jernih atau tidak keruh

 Kekeruhan dalam air ditimbulkan oleh bahan-bahan


tersuspensi. Misa : Tanah liat, lumpur, mikroba, dll.

 Kekeruhanyang tinggi diukur dengan mengencerkan


sampel dengan aquadest yang tingkat kekeruhannya
0

 Kekeruhan pada air diukur dengan metode


turbidimetri dengan efek tyndal
TURBIDIMETER
 Cara Kerja Turbidimeter

1. Tuangkan atau isikan sebagian sampel ke dalam cell hingga garis batas
atas(kira-kira 15 mL)
2. Usap cell menggunakan kain atau tissue yang bersih untuk menghilangkan
noda air atau bekas sidik jari
3. Tekan tombol I/O 
4. Instrumen akan terbuka,kemudian tempatkan instrumen pada suatu
permukaan (kokoh)/flat.dan jangan memegang instrumen ketika sedang
melakukan pengukuran.
5. Masukkan cell sampel dalam ruang cell dengan mengorientasikan tanda garis
pada bagian depan ruang cell
6. Pilih daerah/range secara manual atau otomatis dengan menekan tombol
RANGE . 
7. Memilih mode sinyal rata-rata dengan menekan tombol SIGNAL AVERAGE.
Dan monitor akan menunjukkan SIG AVG ketika instrumen sedang
menggunakan mode sinyal rata-rata
8. Tekan: READ
9. Monitor akan menunjukkan --- NTU,kemudian angka turbiditas akan muncul
(dalam) NTU. Rekam atau catat angka turbiditas setelah simbol lampu padam
pH Air
 Derajat keasaman air minum harus netral,
tidak boleh bersifat asam atau basa.

 Contoh air yang bersifat asam adalah air


gambut.
 Air yang bersifat basa biasanya rasanya pahit.

 Mengukur pH menggunakan 3 macam cara


yaitu : kertas lakmus, indicator universal, pH
meter
Kertas lakmus

Indikator Universal

pH meter
RASA

 Normal : Tidak berasa atau tawar

 Secara fisika, air bisa dirasakan oleh


lidah. Air yang terasa asam, pahit, atau
asin menunjukan air tersebut tidak baik.
Rasa asin disebabkan oleh adanya
garam-garam tertentu yang larut dalam
air. Rasa asam dapat diakibatkan oleh
adanya asam organic maupun asam
anorganik.
BAU
 Normal : Tidak berbau

 Air yang baik memiliki ciri tidak berbau,


bila dicium dari jauh maupun dekat.

 Air yang berbau busuk mengandung


bahan organic yang sedang mengalami
penguraian oleh mikroorganisme air.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai