Anda di halaman 1dari 14

DEKALSIFIKAS

I
Kelompok 3

CANTIKA DIAN NOVITA 2013453026


ELVA PUSPITA 2013453027
ERLYN ARLES TIA NANDA 2013453028
FAREL SANDRIA 2013453030
FARIDATUL FAUZIAH 2013453031
FENI VALENCIANA UTARI 2013453032
IIN PURNAMA2013453033
LAILATUL JANNAH 2013453034
LINGGA CATUR PAMUNGKAS
2013453035
LULUT PUTRI FADILAH 2013453036
M FADIL AL IMRON 2013453037
DEKALSIFIKASI

Apa itu Dekalsifikasi? Prinsip Dekalsifikasi


● Dekalsifikasi yaitu
Proses pengeluaran deposit garam kalsium
menghilangkan garam kalsium
dari jaringan atau tulang, yang terkandung di dalam jaringan adalah
Sehingga teknisi lab PA mampu
dengan menggunakan larutan dekalsifikasi
membuat sediaan yg baik tanpa
adanya kerusakan akibat jaringan yang sesuai tanpa merusak struktur
yang keras. jaringan.
Spesimen
Tulang atau jaringan yang berkalsium.
Ciri-ciri reagen dekalsifikasi yang baik :
 Dapat membuang garam kalsium
dengan sempurna
 Tidak merusak komponen jaringan atau
serat yang ada disekitar area yg
mengandung garam kalsium
 Tidak mempengaruhi proses pencelupan
 Membutuhkan waktu sesingkat mungkin
Macam-Macam Bahan Kimia Untuk Dekalsifikasi
1. Larutan Asam
 Asam Kuat : 10% HCl dalam aquadest dengan waktu 2-6 jam
 Asam Lemah : 8% HCl + 8% Formic Acud 1:1 (campuran dibuat
sebelum digunakan)

2. Larutan EDTA (Ethylenediaminetetraaceti)


 10% EDTA Ph 7-7,4.
Larutan ini dapat bekerja lebih cepat jika dikondisikan pada ph
10 namun perlu diperhatikan adanya beberapa elemen jaringan
yang rusak pada ph basa

3. Elektrolit
Yang perlu diperhatikan pada Dekalsifikasi

 Volume larutan
 Agitasi
Merupakan suatu kegiatan yg diberkan secara mekanik
untuk mempercepat proses dekalsifikasi.
 Temperatur
 Tekanan/vakum
 Ketebalan tulang
 Densitas tulang
Proses Dekalsifikasi dapat dipercepat dengan?

 Membuat ukuran tulang yang kecil


 Membuka tulang
 Membuang kulit dan jaringan lunak di sekitar
tulang
Tahap proses Dekalsifikasi

1. Fiksasi ; 10% Buffered Neutreral Formalin


2. Cuci dengan air mengalir 30 menit - 1 jam
3. Masukkan ke dalam dekalsifer (HCl atau Asam
Formic) volumenya 20 kali volume jaringan
4. Larutan diganti dengan yang baru setiap hari
5. Setelah dekalsifikasi selesai, lakukan netralisasi
asam dengan mencuci menggunakan air atau
direndam dalam larutan Ammonia selama 30 menit
6. Cuci jaringan dengan air mengalir maksimal 24 jam
7. Lakukan proses pematangan jaringan
End-Point of Decalcification
(Pengakhiran proses dekalsifikasi) dapat dilakukan
dengan cara :
 X-ray
metode terbaik dalam melihat kualitas dekalsifikasi,
terutama jika spesimen berukuran besar.
 Tes dengan cara fisik
 Tes dengan cara kimiawi
Prosedur Tes

Tes Fisik Tes Kimia

Dilakukan dengan 5% Ammonium Hidroksida


melekukkan jaringan atau dan 5% Ammonium
menusukkan jaringan dengan Oksalat 1 :1
jarum, pisau cukur / skalpel
jaringan
Cara Kerja Tes Kimia

1. Pipet larutan dekalsifier sebanyak 5 ml dari bagian


bawah jaringan masukkan ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 10 ml larutan campuran larutan
Ammonium Hidroksida / Ammonium Oksalat aduk
dan diamkan lebih dari semalam
3. Dekalsifikasi dinyatakan tuntas apabila 2 hari
berturut-turut tidak terbentuk endapan. Apabila
proses dekalsifikasi belum tuntas maka dapat
dilanjutkan selama 2-3 hari
Note :
Metode tes fisik bisa di kerjakan oleh orang yg
berpengalaman, hal ini karena kerusakan mekanis dapat terjadi
apabila selama pembengkokan atau pengambilan sebagian
kecil dari spesimen.
Metode ini berdampak jika spesimen sangat kecil, bisa
diaplikasikan pada spesimen ukuran besar. Hal ini
mengakibatkan tes metode ini bisa dilakukan berkali-kali
hingga proses dekalsifikasi dikatakan usai.

Cara alternatif untuk memperlambat proses dekalsifikasi :


spesimen didinginkan 4 derajat celcius
Terimakasih :
)

Anda mungkin juga menyukai