Anda di halaman 1dari 44

ANALISA KUANTITAS PEKERJAAN

PENGERTIAN KUANTITAS/VOLUME/
KUBIKASI PEKERJAAN

Volume/kubikasi pekerjaan ialah menghitung


jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu
satuan
volume (kubikasi) suatu pekerjaan, bukan
merupakan volume (isi sesungguhnya), melainkan
jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu
kesatuan.

Contoh :
volume pondasi batu kali = m3
volume atap = m2
volume lisplank = m
volume angker besi = kg
volume kunci tanam = buah
Contoh Perhitungan Volume

Pekerjaan Galian Pondasi:

Panjang galian 20 m Volume galian = luas


1,5 m
tampang x panjang
galian
=[ (1,0 +1,5)/2 x1,0]x 20
= 1,25 m2 x 20 m
1,0 m
= 25m3

1,0 m
Contoh Perhitungan Volume

Pekerjaan Pasangan Pondasi batu kali:

Panjang pondasi 20 m Volume galian = luas


tampang x panjang
0,3 m
pondasi
=[ (0,3 +0,6)/2 x0,9]x 20
0,9 m = 0,405 m2 x 20 m
= 8,1 m3

0,6 m
Contoh Perhitungan Volume

Pekerjaan Beton Sloof:


Ukuran sloof 15/20
Panjang sloof 20 m Volume beton sloof = luas
tampang sloof x panjang
0,15 m
4Ø10 sloof
=(0,15 x 0,2) x 20
0,2 m = 0,03 m2 x 20 m
Ø8-100
= 0,6 m3

Dimensi Sloof
Contoh Perhitungan Volume

Pekerjaan Beton Sloof: Penulangan


Kebutuhan tulangan satuan berat (kg)
Ukuran sloof 15/20
Panjang sloof 20 m
4Ø10
Ø8-100
0,1 m

1,0 m
Penulangan Sloof
Contoh Perhitungan Volume
Pekerjaan Beton Sloof: Penulangan

• Tulangan utama tiap m’ = 4 buah Ø10


• Begel/sengkang Ø8, jarak 100 mm=10cm=0,1m
panjang sengkang = keliling + bengkokan
(6xØ sengkang)
= (0,13 + 0,18 + 0,13 +0,18) + (6x0,008) x 2
= 0,716 m
Jumlah sengkang untuk tiap m’ = 100/10 + 1 = 11 buah
Sehingga panjang tulangan utama untuk penulangan
sepanjang 20 m = 4 x 20 m = 80 m,
Begel = 0,716 x 11 x 20 = 157,52 m
Contoh Perhitungan Volume

Pekerjaan Beton Sloof: Penulangan


• Kebutuhan Tulangan untuk sloof sepanjang 20 m
Panjang (m) Berat (kg/m') Berat (kg)
Jenis
Ø10 Ø8 Ø10 Ø8 Ø10 Ø8
Tulangan utama (m) 80 - 0,612 - 48,96 -
Sengkang/begel (m) - 157,52 - 0,393 - 61,91
      Berat Total (kg) 110,87
• Berat tulangan sloof sepanjang 20m = 110,87 kg
• Volume beton 0,6 m3
• Untuk setiap 1 m3 beton sloof ,tulangan =
(1/0,6) x 110,87 kg = 184,78 kg
Contoh Perhitungan Volume,lanjutan

Pekerjaan Beton Sloof: Penulangan


Cara lain:

•Tulangan utama 4Ø10


•Berat/m’ = ¼ ∏ d2 x berat jenis besi (7850 kg/m3)
= ¼ x 3,14 x (0,010)2 x 7850 kg/m3
= 0,616 kg/m
Berat Total = Berat/m’ x jml tulangan x panjang tulangan
= 0,616 kg/m x 4 x 20 m
= 49,3 kg
Contoh Perhitungan Volume,lanjutan
Pekerjaan Beton Sloof: Penulangan
Cara lain:

•Tulangan Sengkang/begel Ø8-100


•Berat/m’ = ¼ ∏ d2 x berat jenis besi (7850 kg/m3)
= ¼ x 3,14 x (0,008)2 x 7850 kg/m3
= 0,394 kg/m
Berat Total = Berat/m’ x keliling x jumlah tulangan
= 0,394 kg/m x 0,716 m x 220
= 62,06 kg
Pekerjaan Beton Sloof: Penulangan, lanjutan

• Berat tulangan sloof sepanjang 20m


= Berat total tulangan utama + sengkang
= 49,3 + 62,06
= 111,36 kg

• Volume beton 0,6 m3

• Untuk setiap 1 m3 beton sloof ,tulangan


= (1/0,6) x 111,36 kg
= 185,6 kg
Contoh Perhitungan Volume

Pekerjaan Pasangan Dinding Bata:

Volume pas. dinding


Kolom 10/10 =[ (4,0 x 2,75) – (2,75 x
0,1) – (1,5 x 0,9)]
= 9,375 m2
2,75 m 0,9 m

4,0 m
1,5 m
Struktur Analisa Harga Satuan Pekerjaan
A = Biaya Langsung B = Biaya Tak Langsung

Bahan Upah Alat Biaya Umum Keuntungan

• UMR, Transpor, K3
• Harga Alat, Bunga
Bank, asuransi
Analisa HSD
• Harga Bahan, Jarak
Ke Lokasi, urutan
kerja dll

• Metode Kerja, Jarak


ke Lokasi dan Analisa
kondisi jalan Produktivitas
• Spesifikasi Umum HSP
dan khusus, RKS
dan gambar Dll

Harga Satuan Pekerjaan = ( A + B ) + PPN


Struktur Rencana Anggaran Biaya
Daftar upah
tenaga

Daftar Analisa

Daftar harga
bahan

Daftar harga
satuan pekerjaan

Anggaran tiap Anggaran total


pekerjaan pekerjaan/proyek
Gambar

Daftar volume
pekerjaan

Spesifikasi
Struktur Analisa Harga Satuan Dasar Upah

Upah Minimum
Regional (A)
Ketrampilan sebagai Tenaga
Upah :
o Pekerja Harga Dasar
o Tukang Upah
o Mandor
o Kepala Tukang Upah Hasil Survey  
(B) =
o Operator
o Helper
o Sopir Upah/jam
o Pembantu Sopir
o Mekanik Upah Tenaga dari
o Pembantu Mekanik luar + Biaya
Penginapan + Biaya
Transport (C)
Struktur Analisa Harga Satuan Dasar Bahan
Harga satuan  Jarak dari Quarry ke Base
bahan baku di camp (L) Harga Satuan
quarry (m3) Rp.  Kondisi Jalan , Kecepatan (v) Dasar Alat/Jam
M01
01
 Berat isi bahan (D) Rp E

 Kapasitas Alat (V)


 Faktor Efisiensi alat (Fa)
 Faktor2 Lainnya (Fb, Fk,
Fv)
 Waktu Siklus (Ts)

Kapasitas
Produksi/jam (Q)

 Biaya Alat/SP; Rp En=1


n=1
Rp.
Enn

Harga Satuan Dasar Bahan Dibase Camp


Rp. M01
01
+ Rp En=1
n=1
+ ……. Rp. Enn
CONTOH PERHITUNGAN ANALISA HARGA
SATUAN DASAR BAHAN
Jenis : M01 - Pasir
Lokasi : Quarry
Tujuan : Base Camp
No Uraian Kode Koef. Unit Harga Satuan
(Rp)
I. ASUMSI
1. Menggunakan alat berat
2. Kondisi jalan : sedang/baik
3. Jarak quarry ke lokasi base camp L 5.00 Km
4. Harga satuan pasir di quarry Rp M01 1.00 M3 23.000,00
5. Harga satuan dasar excavator Rp E10 1.00 Jam 164.260,00
6. Harga satuan dasar dump truck Rp E08 1.00 Jam
100.637,00
II. URUTAN KERJA
1. Pasir digali dengan exvacator
2. Exvacator sekaligus memuat pasir hasil galian ke dalam dump truck
Harga
Harga Satuan
Satuan
No
No Uraian
Uraian Kode
Kode Koef.
Koef. Satuan
Satuan Rp.
Rp.
III.
III. PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
Exvacator
Exvacator (E 10)
(E 10)
Kapasitas
Kapasitas V
V 0.50
0.50 M
M3
3

bucket
bucket Faktor
Faktor Fb
Fb 0.90
0.90 --
bucket
bucket Faktor
Faktor Fa
Fa 0.83
0.83 --
efisiensi
efisiensi alat
alat
Waktu
Waktu siklus
siklus Ts
Ts 1
1 0.50
0.50 menit
menit
-- Menggali/memuat
Menggali/memuat T1
T1 0.50
0.50 menit
menit
-- Lain-lain
Lain-lain T2
T2
Ts
Ts 1
1 1.00
1.00 menit
menit
Kap.
Kap. Prod./jam
Prod./jam =
= Q1
Q1 22.41 M
3
M /jam
3
22.41 /jam
3
Biaya Exvacator/M
Biaya Exvacator/M =
3
= (1:Q1)
(1:Q1) x
x Rp
Rp E10
E10 Rp
Rp 1
1 7.329,76
7.329,76 Rupiah
Rupiah

(E 08)
(E 08)
Dump
Dump Truck
Truck V
V 4.00
4.00 M 3
Kapasitas
Kapasitas bak
bak M3
Faktor Fa
Fa 0.83
0.83 --
Faktor
efisiensi
efisiensi alat
alat
Kecepatan v1
v1 40.00
40.00 Km/jam
Km/jam
Kecepatan
rata-rata
rata-rata
Kecepatan v2
v2 50.00
50.00 Km/jam
Km/jam
Kecepatan rata-rata
rata-rata
kosong
kosong
Waktu
Waktu siklus
siklus
-- Waktu
Waktu tempuh
tempuh isi
isi =
= (L/v1)x
(L/v1)x 60
60 T1 7.50
7.50 menit
menit
T1

T2 6.00
6.00 menit
menit
-- Waktu
Waktu tempuh
tempuh kosong
kosong =
= (L/v2)x
(L/v2)x 60
60 T2

T2 10.71
10.71 menit
menit
-- Muat T2
Muat =
= (V/Q1)
(V/Q1) x
x 60
60
T4 1.00
1.00 menit
menit
T4
-- Lain-lain
Lain-lain
Ts2
Ts2 25.21
25.21 menit
menit
Kap.
Kap. Prod./jam
Prod./jam =
=
3
Biaya Exvacator/M3 =
Biaya Exvacator/M = (1:Q2)
(1:Q2) x
x Rp
Rp E08
E08 Q2
Q2 7.90 M
3
M /jam
3
7.90 /jam
Rp
Rp 2
2 12.738,86
12.738,86 Rupiah
Rupiah
Struktur Analisa Harga Satuan Dasar Alat
Perhitungan Jam Kerja Alat
Menghitung Produktifitas Alat
Menghitung Produktifitas Alat Output peralatan diukur dalam satuan
produk per jam. Dalam menaksir produksi (out put) peralatan perlu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Kinerja peralatan yang diberikan oleh pabrik.
b. Faktor efisiensi peralatan, operator, kondisi lapangan dan material.
Produksi peralatan dihitung berdasarkan volume per siklus waktu
dan jumlah siklus dalam satu jam yang dinyatakan dalam rumus :
 Q

dimana :
Q = Produksi per jam dari alat (M3/jam, M/jam, M2/jam)
q = Kapasitas alat per siklus (M3, M2, M, dsb).
N = Jumlah siklus dalam satu jam.
E = Efisiensi kerja total, yang terdiri dari efisiensi kerja operator dan
mesin, efisiensi karena kondisi lapangan, efisiensi karena jenis
material yang ditangani.
WS = Waktu siklus dalam menit
Perhitungan Biaya
Kepemilikan dan Operasional Alat
Contoh Soal Perhitungan Harga Satuan Dasar
Alat Berat
Contoh Soal Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan
Terima kasih
dan
Selamat Belajar !

Anda mungkin juga menyukai