Anda di halaman 1dari 45

SOSIALISASI

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE


JENJANG SMA/SMK/SLB
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Makassar, 31 Mei 2017


PEDOMAN PELAKSANAAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
JENJANG SMK/SMK/SLB
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
PROFIL

• NAMA : HAMZAH DOLLAH, S. Pd, M. Si


• Pangkat, GOL : PEMBINA, IV.b
• UNIT KERJA : SMA NEG. 1 MANGKUTANA
• ALAMAT ; Jl. ELANG WONOREJO MANGKUTANA
LATAR
LATARBELAKANG
BELAKANG

• Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK dan SLB


merupakan salah satu bentuk layanan bidang pendidikan bagi
masyarakat dengan tetap menjaga mutu proses, output dan
outcome. Hal ini sejalan dengan tujuan PPDB yaitu untuk
mendapatkan peserta didik baru yang berkulitas. Oleh karena
daya tampung sekolah terbatas, maka perlu disusun satu sistem
seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menganut
azas obyektif, transparan, akuntabel, kompetitif dan
berkeadilan.
TUJUAN
TUJUAN

• untuk melakukan seleksi penerimaan


peserta didik baru yang efektif dan efisien
dalam rangka peningkatan akses layanan
pendidikan yang berkualitas.
azas
azas
• Obyektifitas artinya penerimaan peserta didik baru dan pindahan harus
memenuhi ketentuan yang berlaku;
• Transparansi artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru bersifat
terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat;
• Akuntabilitas artinya penerimaan peserta didik baru yang dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun
hasilnya;
• Kompetitif artinya sistem penerimaan memberikan kesempatan yang
sama kepada setiap calon peserta didik baru;
• Berkeadilan, artinya penerimaan peserta didik baru tidak membedakan
suku, ras, agama dan status sosial ekonomi pendaftar dan harus memenuhi
ketentuan umum serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
JALUR
JALURAKADEMIK
AKADEMIK

JALUR
JALUR
PENERIMAAN
PENERIMAAN
JALUR NON
JALUR NON
AKADEMIK
AKADEMIK
••Jalur
Jalur Akademik
Akademik adalah
adalah proses
proses PPDB
PPDB yang yang
menggunakan
menggunakan kriteria
kriteria utama
utama berupa
berupa nilai
nilai hasil
hasil
Ujian
Ujian Nasional
Nasional (NUN)
(NUN) sebagai
sebagai dasar
dasar penentuan
penentuan
hasil seleksi.
hasil seleksi.
••Jalur
Jalur Non
Non Akademik
Akademik adalah
adalah proses
proses PPDB
PPDB yang
yang
tidak
tidak menggunakan
menggunakan kriteria
kriteria utama
utama berupa
berupa nilai
nilai
hasil Ujian Nasional (NUN) sebagai
hasil Ujian Nasional (NUN) sebagai dasar dasar
penentuan
penentuanhasil
hasilseleksi.
seleksi.
JALUR
AFIRMASI

JALUR
PRESTASI
JALUR NON
AKADEMIK JALUR
KEMITRAAN

JALUR
DOMISILI
• Jalur Afirmasi
adalah jalur khusus untuk warga dari kalangan
ekonomi kurang mampu dan berkebutuhan
khusus;
•Jalur Prestasi
adalah jalur khusus untuk siswa yang berprestasi di bidang
IPTEK, Olah Raga dan Seni pada kegiatan lomba yang
dilaksanakan secara berjenjang mulai tingkat
Kabupaten/Kota, tingkat Provinsi, tingkat Nasional, dan
tingkat Internasional yaitu: OSN, O2SN, FLS2N, OLIMPIADE
OLAHRAGA INTERNASIONAL, SEA GAMES, ASIAN GAMES,
PON dan MTQ NASIONAL yang ditunjukkan dalam bentuk
Sertifikat/Piagam Penghargaan yang terdaftar pada
database Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
•Jalur Kemitraan
ditujukan bagi calon peserta didik baru yang bermitra
dengan sekolah, misalnya instansi vertikal yang
mempunyai kewenangan absolut, Pemerintah
Kab/Kota serta Dunia Usaha dan Dunia Industri bagi
SMK;
•Jalur Domisili
ditujukan bagi calon peserta didik baru yang
berdomisili dekat dari sekolah pilihan sesuai
lokasi dan jarak (Geogle Map) yang didasari
Kartu Keluarga dan keterangan fakta integritas
dari pejabat yang berwenang.
1. Calon Peserta Didik baru mendaftar pada
1. Calon Peserta Didik baru mendaftar
www.sulsel.siap-ppdb.com padapada e-
yang terakses
www.sulsel.siap-ppdb.com yang terakses pada e-
panrita
panrita

2. Calon peserta didik baru memilih sekolah pilihan dan


2. Calon
jalur peserta didik baru memilih sekolah pilihan dan
penerimaan
jalur penerimaan

3. Mencetak Tanda Bukti Pengajuan Online


3. Mencetak Tanda Bukti Pengajuan Online

4. membawa berkas-berkas kelengkapan pendaftaran


4. membawa
sebagai bahanberkas-berkas
verifikasi kelengkapan pendaftaran
sebagai bahan verifikasi

Mekanisme
Mekanismependaftaran
pendaftaran
5 operator sekolah pilihan melakukan proses Verifikasi
5Pendaftaran.
operator sekolah pilihan melakukan proses Verifikasi
Pendaftaran.
Jalur
JalurAkademik
Akademik 6. Setelah operator sekolah melakukan verifikasi data
6. Setelah
online, operator
maka sekolah
dilakukan melakukan
pencetakan verifikasi
Tanda Bukti data
online, makadan
Pendaftaran, dilakukan pencetakan
calon peserta Tanda
didik baru Bukti
dapat
Pendaftaran,
melihat dan calon
posisi diterima peserta didik baru dapat
pada
melihat posisi diterima pada
www.sulsel.siap-ppdb.com .
www.sulsel.siap-ppdb.com .
1. Calon Peserta Didik baru mendaftar pada
1. Calon Peserta Didik baru mendaftar
www.sulsel.siap-ppdb.com padapada e-
yang terakses
www.sulsel.siap-ppdb.com yang terakses pada e-
panrita
panrita
2. Calon peserta didik baru memilih sekolah pilihan dan
2. Calon
jalur peserta didik baru memilih sekolah pilihan dan
penerimaan
jalur penerimaan

3. Mencetak Tanda Bukti Pengajuan Online


3. Mencetak Tanda Bukti Pengajuan Online

4. membawa berkas-berkas kelengkapan pendaftaran


4. membawa
sebagai bahanberkas-berkas
verifikasi kelengkapan pendaftaran
sebagai bahan verifikasi
Mekanisme
Mekanismependaftaran
pendaftaran 5 operator sekolah pilihan melakukan proses Verifikasi
5Pendaftaran.
operator sekolah pilihan melakukan proses Verifikasi
Jalur
JalurNon
NonAkademik
Akademik Pendaftaran.

6.Setelah operator sekolah melakukan verifikasi data


6.Setelah operator
online, maka sekolah melakukan
akan dilaksanakan verifikasijika
TES TERTULIS data
online, maka
pendaftar akanKUOTA.
melebihi dilaksanakan TES TERTULIS
Selanjutnya jika
calon peserta
pendaftar
didik melebihi
baru dapat KUOTA.
melihat posisiSelanjutnya calon peserta
diterima pada
didik baru dapat melihat posisi diterima pada
www.sulsel.siap-ppdb.com
www.sulsel.siap-ppdb.com
1 Calon Peserta Didik Baru Jalur Akademik jenjang SMA
1dapat
Calonmelakukan
Peserta Didik Baru Jalurmaksimal
pendaftaran Akademik3 jenjang
(tiga) SMA
dapat melakukan
sekolah yang berbedapendaftaran
pada satu maksimal 3 (tiga)
UPT Pendidikan
sekolahatau
Wilayah yangbeberapa
berbedaUPT
padaPendidikan
satu UPT Pendidikan
Wilayah;
Wilayah atau beberapa UPT Pendidikan Wilayah;
2. Calon Peserta Didik Baru Jalur Akademik jenjang SMK
2. Calon
dapat Pesertamaksimal
memilih Didik Baru Jalur Akademik
3 (tiga) kompetensijenjang SMK
Keahlian
dapat
pada memilih
satu maksimal
sekolah 3 (tiga)
atau lebih yang kompetensi
berbeda pada Keahlian
satu
pada satu sekolah atau lebih yang berbeda
UPT Pendidikan Wilayah atau beberapa UPT pada satu
UPT Pendidikan
Pendidikan Wilayah atau beberapa UPT
Wilayah;
Pendidikan Wilayah;

3. Calon Peserta Didik Baru Jalur Non Akademik jenjang


3. Calon
SMA Peserta
dapat Didik1Baru
memilih (satu)Jalur Non Akademik
sekolah jenjang
pada satu UPT
Sekolah
SekolahPilihan
Pilihan
SMA dapat
Pendidikan memilih 1 (satu) sekolah pada satu UPT
Wilayah;
Pendidikan Wilayah;
4. Calon Peserta Didik Baru Jalur Non Akademik jenjang
4. Calon
SMK Peserta
dapat Didik1 Baru
memilih (satu)Jalur Non Akademik
Kompetensi jenjang
Keahlian
SMKsatu
pada dapat memilih
sekolah dalam1 (satu) Kompetensi
satu UPT Keahlian
Pendidikan Wilayah;
. pada satu sekolah dalam satu UPT Pendidikan Wilayah;
.
6 Siswa yang mendaftar pada jenjang SMA tidak dapat
6mendaftaar
Siswa yangpada
mendaftar
jenjangpada
SMK, jenjang SMA
demikian tidak dapat
juga
mendaftaar pada jenjang SMK, demikian juga
sebaliknya;
sebaliknya;
KRITERIA SELEKSI
KRITERIA SELEKSI JALUR AKADEMIK
 Jika Calon Peserta Didik Baru merupakan peserta UNBK, maka jumlah nilainya
 Jika Calon Peserta Didik Baru merupakan peserta UNBK, maka jumlah nilainya
ditambahkan 20% dari jumlah total NUN.
ditambahkan 20% dari jumlah total NUN.

 Jika Calon Peserta Didik Baru merupakan peserta UNKP maka NUN tidak ditambah dan
 Jika Calon Peserta Didik Baru merupakan peserta UNKP maka NUN tidak ditambah dan
tidak dikurangi.
tidak dikurangi.

 Apabila terdapat kesamaan NUN, maka penentuan peringkat didasarkan pada:


 Apabila terdapat kesamaan NUN,
  Perbandingan nilai Akhir (NA)maka
setiappenentuan peringkat
mata pelajaran yangdidasarkan
tercantumpada:
pada
  Perbandingan nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang tercantum pada
Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang lebih besar dengan urutan: nilai Matematika,
Sertifikat
Bahasa Hasil
Inggris Ujian
dan Nasional
Bahasa yang lebih besar dengan urutan: nilai Matematika,
Indonesia;
Bahasa Inggris
 Diprioritaskan dan Peserta
Calon Bahasa Indonesia;
Didik Baru pendaftar lebih awal;
 Diprioritaskan
 Perhitungan nilaiCalon
akhirPeserta Didik
dilakukan Baruonline
secara pendaftar lebih
dan real awal;
time menggunakan rumus
 Perhitungan nilai akhir dilakukan secara online dan real time menggunakan rumus
perhitungan seleksi;
perhitungan seleksi;
KRITERIA SELEKSI JALUR NON AKADEMIK
 Data keluarga prasejahtera yang valid dan reliabel dari pejabat yang berwenang;
 Data keluarga prasejahtera yang valid dan reliabel dari pejabat yang berwenang;

 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS, Kartu Indonesia Pintar (KIP),
 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS, Kartu Indonesia Pintar (KIP),
Kartu Perlindungan Sosial (KPS), Kartu Harapan Sejahtera dan semacamnya dengan
Kartu Perlindungan
menunjukkan Sosial
foto copy dan(KPS), Kartu Harapan Sejahtera dan semacamnya dengan
aslinya.
menunjukkan foto copy dan aslinya.

 Jika jumlah pendaftar melebihi kuota penerimaan maka penentuan kelulusan ditentukan
 Jika jumlah pendaftar melebihi kuota penerimaan maka penentuan kelulusan ditentukan
melalui tes tertulis.
melalui tes tertulis.

 Apabila terdapat kesamaan NILAI TES, maka penentuan peringkat didasarkan pada:
 Apabila terdapat kesamaan NILAI
  Perbandingan nilai Akhir (NA)TES, maka
setiap penentuan
mata pelajaranperingkat didasarkan
yang tercantum pada:
pada
  Perbandingan nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang tercantum pada
Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang lebih besar dengan urutan: nilai Matematika,
Sertifikat
Bahasa Hasil
Inggris Ujian
dan Nasional
Bahasa yang lebih besar dengan urutan: nilai Matematika,
Indonesia;
Bahasa Inggris
 Diprioritaskan dan Peserta
Calon Bahasa Indonesia;
Didik Baru pendaftar lebih awal;
 Diprioritaskan Calon Peserta
 Perhitungan nilai akhir dilakukanDidik Baruonline
pendaftar lebih awal;
secara dan real time menggunakan rumus
 Perhitungan nilai akhir dilakukan secara online dan real time menggunakan rumus
perhitungan seleksi;
perhitungan seleksi;
• Jalur Prestasi ditentukan:
Prestasi yang diperoleh melalui
pertandingan/perlombaan mulai tingkat
Kabupaten/Kota, tingkat Provinsi, tingkat Nasional
dan tingkat Internasional, yaitu : OSN, O2SN, FLS2N,
OLIMPIADE OLAHRAGA INTERNASIONAL, SEA
GAMES, ASIAN GAMES, PON dan MTQ NASIONAL
yang ditunjukkan dalam bentuk Sertifikat/Piagam
Penghargaan yang terdaftar pada database Dinas
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
• BOBOT NILAI JALUR PRESTASI
• Juara I Internasional diberi tambahan nilai 50
• Juara II Internasional diberi tambahan nilai 45
• Juara III Internasional diberi tambahan nilai 40
• Juara I Nasional diberi tambahan nilai 37
• Juara II Nasional diberi tambahan nilai 35
• Juara III Nasional diberi tambahan nilai 32
• Juara I Provinsi diberi tambahan nilai 30
• Juara II Provinsi diberi tambahan nilai 28
• Juara III Provinsi diberi tambahan nilai 25
• Juara I Kabupaten/Kota diberi tambahan nilai 15
• Juara II Kabupaten/Kota diberi tambahan nilai 13
• Juara III Kabupaten/Kota diberi tambahan nilai 10
Jika jumlah pendaftar melebihi kuota penerimaan maka penentuan
kelulusan ditentukan melalui tes tertulis;
Tes tertulis yang dilaksanakan oleh masing-masing sekolah, terdiri dari 3
(tiga) mata pelajaran: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika,
dengan detail nilai masing-masing mata pelajaran dengan rentang 0
sampai dengan 100;
Seleksi pemeringkatan Nilai Akhir berdasarkan urutan jumlah nilai tes
ditambah dengan bobot tambahan nilai prestasi yang diperoleh;
Perhitungan nilai akhir sebagaimana dimaksud dilakukan secara online
dan real time menggunakan rumus perhitungan seleksi;
Apabila terdapat kesamaan jumlah nilai tes, maka penentuan
peringkat didasarkan pada:
Diprioritaskan siswa yang nilai bobot prestasi nya lebih tinggi.
Diperioritaskan nilai tes pada mata pelajaran dengan urutan
Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia;
Diprioritaskan Calon Peserta Didik Baru pendaftar lebih awal;
Jalur Kemitraan ditentukan :

 Bukti sah sebagai mitra sekolah yang dituju.


Penambahan nilai jalur kemitraan ditentukan sebagai berikut :
 Kemitraan Kategori A adalah instansi vertikal yang
mempunyai kewenangan absolut pada Tingkat Provinsi, dan
diberikan tambahan nilai 60;
 Kemitraan kategori B adalah Pemerintah Kabupaten/Kota
dan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan diberikan
tambahan nilai 40;
 Kemitraan kategori C (Dunia Usaha dan Dunia Industri level
Internasional khusus SMK) dan diberikan tambahan nilai 60.
 Kemitraan Kategori D (Dunia Usaha dan Dunia Industri level
Nasional khusus SMK) dan diberikan tambahan nilai 40.
Lanjutan Jalur Kemitraan
Lanjutan Jalur Kemitraan
• Jika jumlah pendaftar melebihi kuota penerimaan maka penentuan
kelulusan ditentukan melalui tes tertulis;
• Tes tertulis yang dilaksanakan oleh masing-masing sekolah, terdiri dari
3 (tiga) mata pelajaran: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
Matematika, dengan detail nilai masing-masing mata pelajaran dengan
rentang 0 sampai dengan 100;
• Seleksi pemeringkatan Nilai Akhir berdasarkan urutan jumlah nilai tes
ditambah dengan bobot Kemitraan yang diperoleh;
• Perhitungan nilai akhir sebagaimana dimaksud dilakukan secara online
dan real time menggunakan rumus perhitungan seleksi.
• Apabila terdapat kesamaan jumlah nilai tes, maka penentuan
peringkat didasarkan pada:
• Diperioritaskan nilai tes pada mata pelajaran dengan urutan
Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia;
• Diprioritaskan Calon Peserta Didik Baru pendaftar lebih awal;
Jalur Domisili ditentukan oleh
Jalur Domisili ditentukan oleh

Kartu Keluarga (KK) dan bukti keterangan fakta integritas dari


pejabat yang berwenang;
Calon peserta didik baru telah terdaftar sebagai anggota
keluarga minimal tanggal 1 Januari 2017.
Penambahan nilai Jalur Domisili ditentukan sebagai berikut:
Radius kurang dari 500 m diberi tambahan nilai 50;
Radius 501m - 700 m diberi tambahan nilai 40;
Radius 701m - 1000 m diberi tambahan nilai 30;
Radius 1001 m - 1500 m diberi tambahan nilai 20;
Radius lebih 1500 - 2000 m diberi tambahan nilai 15;
Lanjutan Jalur Domisili
Lanjutan Jalur Domisili
• Jika jumlah pendaftar melebihi kuota penerimaan maka penentuan
kelulusan ditentukan melalui tes tertulis.
• Tes tertulis yang dilaksanakan oleh masing-masing sekolah, terdiri
dari 3 (tiga) mata pelajaran: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
Matematika, dengan jumlah Nilai Tes adalah 100;
• Seleksi pemeringkatan Nilai Akhir berdasarkan urutan jumlah nilai
tes ditambah dengan bobot Domisili yang diperoleh;
• Perhitungan nilai akhir sebagaimana dimaksud dilakukan secara
online dan real time menggunakan rumus perhitungan seleksi
• Apabila terdapat kesamaan jumlah nilai tes, maka penentuan
peringkat didasarkan pada:
• Diperioritaskan nilai tes pada mata pelajaran dengan urutan
Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia;
• Diprioritaskan Calon Peserta Didik Baru pendaftar lebih awal;
KRITERIA KHUSUS
KRITERIA KHUSUS

Setiap Calon Peserta Didik Baru hanya memiliki satu kali kesempatan melakukan
pendaftaran dan verifikasi pendaftaran di semua jalur;
Calon Peserta Didik Baru hanya dapat mendaftar pada satu jenjang pendidikan
SMA, SMK, dan SLB;
Calon Peserta Didik Baru hanya dapat memilih 1 (satu) jalur pendaftaran yang
telah disediakan;
Jalur Non Akademik hanya untuk Calon Peserta Didik Baru dari Kabupaten/Kota
yang bersangkutan;
Calon Peserta Didik Baru yang tidak terseleksi di Jalur Non Akademik dapat
mengikuti seleksi di Jalur Akademik;
Calon Peserta Didik Baru yang dinyatakan lulus, wajib mengikuti Tes Kesehatan
dan Tes Narkoba;
Setiap Calon Peserta Didik Baru yang telah melakukan verifikasi pendaftaran,
kemudian mengundurkan diri, tidak dapat melakukan pendaftaran lagi di seluruh
Lanjutan Kriteria Khusus
Lanjutan Kriteria Khusus
• Jalur Akademik diperuntukkan hanya untuk Calon Peserta Didik Baru dari
LULUSAN sekolah SMP/Sederajat didalam wilayah Provinsi Sulawesi
Selatan.
• Jalur Afirmasi diperuntukkan hanya untuk Calon Peserta Didik Baru dari
LULUSAN Kota/Kabupaten yang bersangkutan
• Jalur Prestasi diperuntukkan hanya untuk Calon Peserta Didik Baru dari
LULUSAN Kota/Kabupaten yang bersangkutan
• Jalur Domisili, hanya diperuntukkan bagi siswa yang berdomisili dan lulusan
SMP di Kota/Kabupaten yang bersangkutan
• Jalur Kemitraan, diperuntukkan hanya untuk Calon Peserta Didik Baru dari
LULUSAN Kota/Kabupaten yang bersangkutan bersangkutan
PERSYARATAN PENDAFTARAN
PERSYARATAN PENDAFTARAN
Sekolah Menengah Atas (SMA)
• Telah lulus SMP/MTs/Sederajat;
• Memiliki SKHUN/SKHUS;
• Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal Tahun Pelajaran
2017/2018 yang ditunjukkan dengan Akte Kelahiran;
• Lulusan tiga tahun terakhir, Tahun Pelajaran 2014/2015, 2015/2016 dan
2016/2017;
• Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan dalam sistem PPDB
secara online lengkap dengan pas foto 4 X 6 cm latar belakang biru;
PERSYARATAN PENDAFTARAN
PERSYARATAN PENDAFTARAN
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
• Telah lulus SMP/MTs/Sederajat;
• Memiliki SKHUN/SKHUS;
• Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal Tahun Pelajaran 2017/2018 yang
ditunjukkan dengan Akte Kelahiran;
• Lulusan tiga tahun terakhir, Tahun Pelajaran 2014/2015, 2015/2016 dan 2016/2017;
• Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan dalam sistem PPDB secara
online dengan pas foto 4 X 6 cm latar belakang biru;
• Untuk Calon Peserta Didik yang memilih bidang keahlian/program keahlian,
Teknologi dan Rekayasa, serta Pariwisata, memiliki tinggi badan tertentu, laki-laki
minimal 155 cm dan perempuan minimal 150 cm dan tidak buta warna berdasarkan
surat keterangan hasil pemeriksaan dari Dokter/Puskesmas;
JADWAL PELAKSANAAN
JADWAL PELAKSANAAN
KUOTA DAN DAYA TAMPUNG

JALUR DOMISILI
30%

JALUR AKADEMIK
42%

JALUR KEMITRAAN
3%

JALUR PRESTASI
5%

JALUR AFIRMASI
20%
DAYA TAMPUNG PER ROMBEL
DAYA TAMPUNG PER ROMBEL

• Jumlah peserta didik baru pada SMA maksimal 35 siswa/Rombel;


• Jumlah peserta didik baru pada SMK maksimal 35 siswa
/Rombel;
• Jumlah peserta didik baru pada SLB maksimal 8 siswa /Rombel;
Jumlah Rombongan Belajar
Jumlah Rombongan Belajar

• Jumlah rombel untuk SMA maksimal 36 (tiga puluh enam) dan setiap
tingkatan maksimal 12 (dua belas) rombel. Dalam hal jumlah rombel
pada kelas XI dan XII melebihi 12 rombel, maka jumlah rombel pada
kelas X (sepuluh) tepat 12 (rombel);
• Jumlah rombel untuk SMK maksimal 72 (tujuh puluh dua) dan setiap
tingkatan maksimal 24 (dua puluh empat) rombel. Dalam hal jumlah
rombel pada kelas XI dan XII melebihi 24 rombel, maka jumlah rombel
pada kelas X (sepuluh) tetap 24 (dua puluh empat);
KEPANITIAAN

• Kepanitiaan Tingkat Provinsi ditetapkan dengan Surat


Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan;
• Kepanitiaan Tingkat UPT Wilayah dikoordinasikan oleh Kepala
UPT Wilayah;
• Kepanitiaan Tingkat Sekolah ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Sekolah;
PENGUMUMAN
PENGUMUMAN

• Pengumuman PPDB Tahun Pelajaran 2017/2018


diumumkan secara terbuka melalui sistem online.
PENDAFTARAN ULANG
PENDAFTARAN ULANG

• Calon Peserta Didik Baru yang lulus wajib mendaftar ulang;


• Pendaftran ulang dilaksanakan secara offline;
• Pendaftaran ulang tidak dikaitkan dengan persyaratan-
persyaratan lain seperti: uang seragam, buku paket, LKS, iuran
bulanan dan lain-lain;
• Calon Peserta Didik Baru yang tidak mendaftar ulang, dianggap
mengundurkan diri;
HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH
HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH

• Hari Pertama masuk sekolah setiap tahun pelajaran


berdasarkan Kalender Akademik yang dikeluarkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan;
• Sekolah dapat melaksanakan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) yang bersifat akademik,
bebas kekerasan dan dibawah pengawasan guru;
PERPINDAHAN PESERTA DIDIK
PERPINDAHAN PESERTA DIDIK

• Perpindahan peserta didik antarsekolah dalam Kabupaten/Kota,


antarkabupaten/kota dalam provinsi, atau antarprovinsi melalui
persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah yang dituju.
• Perpindahan Peserta Didik Baru dapat dilaksanakan pada Semester
3 (Tiga)
• Perpindahan Peserta Didik tidak dipungut biaya dan/atau
sumbangan.
••PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN
••Biaya dalam pelaksanaan PPDB
Biaya dalam pelaksanaan PPDB
dibebankan
dibebankanpada
padadana
danaBOS
BOSmasing-
masing-
masing
masingsekolah.
sekolah.
PELAPORAN
PELAPORANDAN
DANPENGAWASAN
PENGAWASAN

•Sekolah wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan


perpindahan peserta didik antarsekolah;
•Sekolah wajib melaporkan pengisian dan pemutakhiran
data peserta didik baru dalam Dapodik;
•Masyarakat dapat mengawasi dan melaporkan
pelanggaran dalam pelaksanaan PPDB;
PENUTUP
PENUTUP

• PPDB pada SMA/SMK/SLB yang tidak mengikuti sistem online,


maka melaksanakan seleksi secara reguler dan jadwal
menyesuaikan;
• Karena SMA Negeri 2 Tinggi Moncong bekerjasama Yayasan
Latimojong, maka dapat melakukan seleksi PPDB mendahului
Jadwal PPDB online dengan sistem offline melaui Jalur Undangan
atau seleksi khusus yang diatur oleh sekolah yang bersangkutan;
• Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini, akan diatur
kemudian sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini;
• Apabila terdapat kekeliruan dalam pedoman ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
TERIMA KASIH
DATA SEKOLah PESERTA PPDB ONLINE
• SMA
• Nama Sekolah :
• NPSN :
• Alamat :
• Daya Tampung PPDB 2017 :

• SMK
• Nama sekolah :
• NPSN ;
• ALAMAT :
• DAYA TAMPUNG KOMPETENSI KEAHLIAN :
• 1.
•2
•3
• DST

Anda mungkin juga menyukai