Anda di halaman 1dari 30

PATOFISIOLOGI

TIROID
I SM E
IR OI D
IPER T
H
HIPERTIROIDISME

• Hipersekresi hormon tiroid  peningkatan produksi dan


sekresi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid
• Sindrom klinis akibat peningkatan T4 dan T3 
tirotoksikosis
• Etiologi hipertiroidisme :
– Penyakit Grave (90% kasus)
– Goiter multinodular toksik (15% kasus)
– Tiroiditis
– Tirotoksikosis
– Pemberian iodin suplemen pd org daerah endemic
goiter
• Penyakit Grave  Gangguan autoimun yg
dicirikan dg goiter luas, hipertiroidisme
• Goiter multimodular toksik/ penyakit
Plummer  gangguan kel tiroid yg dicirikan dg
nodul banyak pd tiroid dan hipertiroidisme yg
ringan dibandingkan dg penyakit Grave
• Tiroiditis  inflamasi akut kel tiroid
FUNGSI NORMAL KELENJAR TIROID,
PATOFISIOLOGI & MANIFESTASI KLINIS
FUNGSI HIPERTIROIDISME MANIFESTASI KLINIS
NORMAL
Mengatur Peningkatan kec metabolism Suhu tubuh meningkat
kecepatan dan komsumsi oksigen, Intoleransi thd panas
metabolism, vasodilatasi perifer, peningkatan Kulit hangat dan basah
kalorigenesis, & keb nutrisi Rambut sangat halus
konsumsi dan rapuh
oksigen Nafsu makan meningkat,
BB menurun
Mengatur met. Gangg. Met lemak, protein & Penurunan BB, otot
Lemak, protein karbohidrat lemah, cepat lelah
dan karboidrat Peningkatan sintesa protein, Peningkatan glukosa
glikogenolisis & lipolysis darah
Peningkatan absorbs glukosa Penurunan kolesterol
dan degradasi protein Sering buang air
Peningkatan met lipid dan
degradasi lipid
Peningkatan motilitas usus
Membuat sel peka Gangguan fgsi Takikardia, palpitasi, TD
thd katekolamin kardiovaskuler meningkat, dispneu, gagal
Peningkatan konsumsi jantung kongestif
oksigen oleh miokardium
Peningkatan curah jantung

Mengatur resorbsi Peingkatan ekskresi Osteoporosis ringan,


kalsium dan fosfor kalsium dan fosfor serta fraktur, kelemahan,
oleh tulang demineralisasi tulang pengecilan otot proksimal

Mengatur system Gangg fungsi system Prepubertas &


reproduksi reproduksi, sekresi, perkembangan seksual
metabolism, serta terlambat
gonadotropin & steroid Pascapubertas : libido
gonad meningkat, menstruasi
terganggu, infertilitas
• Pada penyakit Grave, oftalmopati dpt menyertai
hipertiroidisme
– Ada pembesaran jar.ikat retrobulbar & otot ekstraokular akibat
retensi cairan
– Volume jaringan dan otot yg meningkat mendorong bola mata ke
depan (eksoftalmus)
– Ada pula edema periorbital & kelopak mata
• Goiter timbul karena rangsangan pd kelenjar tiroid oleh
TSH yg meningkat
• Goiter bisa ditemukan pd penyakit Grave, hipertiroidisme
hipofisis (sekunder), tiroiditis, tirotoksikosis, deficit iodin,
obat yg mengandung iodin (amiodaron)
MANAJEMEN KOLABORATIF
• Tujuan  mengurangi pengeluaran hormon tiroid &
menghalangi efek hormon pd jaringan
• Terapi :
1. Obat antitiroid
2. Radioaktifiodin
3. Pembedahan
• Biasanya pasien terlebih dahulu diberi obat terapi utk
mencapai eutiroid (fungsi tiroid mjd normal dulu) 
kemudian pembedahan
UJI DIAGNOSTIK
1. Tiroksin serum (T4) yg meningkat pd hipertiroidisme
2. T3 serum
3. TSH, rendah pd hipertoroidisme
DIIT
• Ciri khas hipertiroidisme  BB menurun walaupun
nafsu makan meningkat
• Karena kebutuhan makanan meningkat, shg asupan
nutrisi dan kalori perlu ditingkatkan
• Bertambah/ kembalinya BB pd ukuran semula dpt
menunjukkan keadaan eutiroid
AKTIVITAS
• Pasien hipertiroidisme  cepat merasa lelah
• Selama tdk ada takikardia/ gangguan kardiovaskuler
pasien bisa mengatur kegiatannya. Misal kegiatan
diselingi istirahat
• Pasien mengalami insomnia  shg istirahat diperlukan
pd siang hari
MANAJEMEN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF :
•Riwayat pengalaman perubahan status mental
•Mengalami dispneu saat aktivitas
•Riwayat perubahan pd kuku, rambut, kulit, dan banyak
keringat
•Mengeluh gang. Penglihatan dan mata cepat lelah
•Perubahan asupan makanan dan BB
•Perubahan mentruasi atau libido
•Intoleransi thd cuaca panas
•Mengeluh cepat lelah
DATA OBYEKTIF
•Status mental : perhatian pendek, emosi labil, tremor
•Perubahan kardiovaskuler : TD meningkat, takikardi,
disritmiaperubahan pd kulit : hangat, kemerahan, basah
•Perubahan pd rambut : halus dan menipis
•Perubahan pd mata : penglihatan kabur
•Perubahan nutrisi : BB turun, nafsu makan bertambah,
kolesterol menurun
•Perubahan musculoskeletal : otot lemah, sulit berdiri dari
posisi duduk
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
YG MUNGKIN MUNCUL
• Intoleransi aktivitas b/d kelemahan menyeluruh
• Penurunan curah jantung b/d gangguan irama jantung
(disritmia ; keg simpatis meningkat)
• Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
• Gangguan pola tidur (insomnia) b/d kecemasan, agen
biokimia (peningkatan kec matabolisme)
IS ME
IR O ID
I P OT
H
• Hiposekresi hormon tiroid
• Status metabolic yg diakibatkan oleh
kekurangan hormon tiroid
• Hipotiroidisme kongenital
mengakibatkan kretinisme
FAKTOR – FAKTOR
PENYEBAB HIPOTIROIDISME
• Hilangnya/ atrofi jaringan tiroid
– Pembedahan tiroidektomi total
– Obat tirotoksik
– Terapi radiasi pd kepala / leher akibat maglinansi
– Tiroiditis autoimun
• Hilangnya stimulasi trofik
– Disfungsi hipofisis/ hipotalamus
• Faktor lingkungan : defisiensi iodin
• Goiter (pembesaran kel tiroid) bisa timbul apabila kelenjar
hipofisis mengeluarkan banyak TSH sbg respon thd
kurangnya hormon tiroid dlm darah
– Kel. Tiroid membesar sbg kompensasi
– Tp secara perlahan kel tiroid bisa tdk mampu
mengeluarkan hormon yg cukup shg timbul hipotiroidisme
• Defisiensi iodin mengurangi produksi hormon tiroid 
sekresi TSH meningkat  stimulasi TSH : pembesaran
kelenjar tiroid
• Tapi jika TSH kurang  kelenjar tiroid tdk membesar
(karena tdk ada stimulasi TSH)
• Kerusakan pd kelenjar tiroid mengurangi T4 dan
T3 serum  TSH meningkat
• Pembesaran kelenjar tiroid dg hiperfungsi kel
tiroid (sementara) dpt membantu
mempertahankan status eutiroid dlm beberapa
waktu  tapi akhirnya timbul atrofi dan
hipotiroidisme
TIROIDITIS
• Peradangan pd kelenjar tiroid
• Tiroiditis Hashimoto  gangguan autoimun
(mekanisme idiopatik)
– Manifestasi klinis :
• Goiter
• Palpasi : masa keras, licin, tdk nyeri, dpt
digerakkan
• Beberap pasien mngeluh disfagia  tekanan
massa pd esofagus
• Kurang hormon tiroid  penurunan kec
metabolism & memperlambat fungsi system
tubuh
• Hipotiroidisme pd bayi tdk tampak sampai bayi
berumur beberapa bulan
– Tanda : retardasi mental, gangguan pertumbuhan &
perkembangan yg irreversible
• Tanda gejala dini hipotiroidisme pd org dewasa :
– Cepat lelah
– Letargi
– Merasa lemah tdk bisa melakukan aktivitas
– Intoleransi dingin
– Konstipasi
– Wanita :menstruasi tdk teratur
– Tdk nafsu makan
– Nyeri otot, sendi
FUNGSI NORMAL KEL TIROID,
PATOFISIOLOGI, & MANIFESTASI KLINIS
HIPOTIROIDISME
FUNGSI NORMAL PATOFISIOLOG MENIFESTASI KLINIS
Mengatur kec Pengurangan kec metabolic, Penurunan suhu tubuh,
metabolism dan produksi panas, konsumsi intoleransi cuaca dingin,
kalorigenesis, oksigen & keb nutrisi rambut sedikit kering,
konsumsi oksigen Fungsi kel sebasea & keringat anoreksia
menurun Kulit tampak kering, tebal,
miksidema dingin, pucat & bersisik
Muka : miksidema

Mengatur Pengurangan sintesi protein, Metabolik : anoreksia, BB


metabolism protein, gluconeogenesis & penyimpanan bertambah karena edema,
karbohidrat & lemak glikogen luka lambat sembuh
Peingkatan cairan interstisial Miksidema jaringan
Pengurangan absorbs glukosa & Hipoalbuminemia &
ambilan seluler penurunan glukosa darah
Pengurangan met lipid Peningkatan kolesterol
Pengurangan produksi Anemia
eritropoetin
Membuat sel peka thd Penurunan curah Bradikardia,
katekolamin jantung, kontraktilitas kardiomegali, efusi
Peningkatan cairan pericardial
interstisial
Mengatur kec fungsi Perubahan fungsi SSP SSP : apatis, bicara tdk
seluler : interaksi multiple Perubahan fungsi jelas, letargi, somnolen,
dari hormon tiroid thd reproduksi parastesia
hormon lain dlm system Reproduksi : penurunan
tubuh libido, infertilitas,
anovulasi & oligospermia
(kurang sperma)
MANAJEMEN KOLABORATIF
• Uji diagnostic : pemeriksaan T3 & T4 serum
• Medikasi : terapi sulih hormon
• Pembedahan  bila goiter besar & menekan jaringan
sekitar
• Diit :
– Makanan seimbang
– Penyesuaian kalori bila BB perlu dikurangi
• Aktivitas
– Pengaturan kegiatan & istirahat agar pasien tdk lelah
MANAJEMEN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF :
•Perubahan kekuatan fisik, status mental
•Perubahan kulit dan rambut
•Tdk tahan cuaca dingin
•Anoreksia, perubahan BB
•Gangguan menstruasi, hilang libido, infertilitas
DATA OBJEKTIF  berikut yg harus dikaji :
•Status mental : somnolen, letargi & bingung
•BB dan suhu tubuh
•Kulit : Adanya edema pitting
•Kepala & leher :Rambut, palpasi tiroid & wajah
•Kardiovaskuler :Kec nadi, TD
•Respirasi : kec dan bunyi nafas
•Abdomen : bising usus
•Motorik : kekuatan otot
•Uji diagnostic
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
YG MUNGKIN MUNCUL
• Intoleransi aktivitas b.d kelemahan menyeluruh
(berkurangnya massa & tonus otot)
• Konstipasi b.d penurunan motilitas GI, aktivitas fisik tdk
mencukupi
• Hipotermia b.d
• Defisit perawatan diri b.d kelemahan & kelelahan

Anda mungkin juga menyukai