MANAJEMEN KEPERAWATAN
RUANG MELATI RS DR, TADJUDDIN CHALID
MAKASSAR
Kelompok III
Motto :
“Melayani dengan keikhlasan”.
Ruangan Melati terdapat 3 kamar perawatan dan 1
kamar isolasi, 17 bed tempat tidur pasien, 1 ruang
perawat, 2 gudang, 1 ruang tindakan. 1 ners station
Rungan perawatan Melati dikepalai oleh seorang
kepala instalasi rawat inap dengan latar belakang
dokter. Rungan perawatan Melati dipimpin oleh
kepala ruangan dengan kualifikasi pendidikan
S1+Ners model metode asuhan keperawatan yang
digunakan adalah MPKP, dimana semua staf
bekerja sesuai shif
Jumlah dan Kualifikasi tenaga perawat di
ruang Melati
NO Tenaga Keperawatan N
1 Ners 3 Orang
2 S1 Keperawatan 4 Orang
Jumlah 11 Orang
Struktur organisasi
HASIL PENGKAJIAN PADA
RUANGAN MELATI
Planning (fungsi perencanaan)
Merupakan susunan langkah-langkah secara
sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan
organisasi atau memecahkan masalah tertentu.
Identifiasi masalah :
a. Belum terdapat visi misi ruagan yang
tertempel di tiap ruangan.
b. Belum tertempel poster-poster tentang
healt edukasi anak.
Organization ( Fungsi Pengorganisasian)
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagian tugas-tugas
pada orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa kegiatan ini merupakan keseluruhan proses memilih orang-
orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk
menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi, serta mengatur
mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan
program dan tujuan organisasi. (Nursalam, 2015).
Identiffikasi masalah :
Identifikasi masalah :
a. Belum cukup tenaga perawat di ruang melati
b. Latar belakang pendidikan tenaga keperawatan
masih di dominasi tenaga vokasional atau DIII.
Actualing (fungsi pengarahan)
Identifikasi masalah :
a. Belum optimalnya pelaksanaan supervise
b. Belum optimalnya pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Belum optimalnya menggunakan APD
Controlling (Fungsi Pengendalian)
Pengendalian angka penyakit dan kecelakaan akibat kerja
dirumah sakit tercakup dalam kewaspadaan standar yang
ditetapkan rumah sakit Yaitu :
Kebersihan tangan (hand hygiene)
Penggunaan APD tepat dan benar sesuai transmisi kuman
Penanganan benda tajam dengan tepat dan benar (pembuangan
benda tajam ke dalam safety box/ kota khusus tahan tembus)
Penanganan peralatan perawat pasien (Pre Cleaning- Clening-
Desifenksi).
Identifikasi masalah :
a. Belum optimalnya menggunakan APD
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan hasil pengkajian awal didapatkan beberapa
permasalahan terkait manajemen pelayanan keperawatan
yaitu:
Belum terdapat visi misi ruangan tertempel di ruangan
Belum tertempel poster-poster healt edukasi anak
Tidak terdapat nomor bed pada setiap tempat tidur pasien
Sistem pengorientasian pasien baru belum sepenuhnya efektif
Belum cukup tenaga perawat di ruang melati
Latar belakang pendidikan tenaga keperawatan masih di
dominasi tenaga vokasional atau DIII
Belum optimalnya pelaksanaan supervise
Belum optimalnya pelaksanaan ronde keperawatan
Belum optimalnya menggunakan APD.
Penetapan prioritas masalah dilakukan melalui penghitungan
berdasarkan metode Hanlon. Cara ini dilakukan melalui
pembobotan pada setiap masalah yang ditemukan