Anda di halaman 1dari 25

MORNING REPORT

Limfadenitis TB
Hidayatul Ulya
6120019050

Pembimbing:
dr. Anton Sugianto , Sp.B

DEPARTEMEN/SMF ILMU Bedah


RSI Jemursari Surabaya
Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
2021
Identitas pasien

Nama : Ny. W
No rekam medis : 257791
Jenis kelamin : perempuan
Tanggal Lahir : 31-12-1975
Usia : 45 tahun
Alamat : sukolilo-surabaya
Pekerjaan : asisten rumahtangga
Status pernikahan : -
Suku : Jawa
Agama : Islam
Waktu masuk RS : -
Waktu pemeriksaan : Kamis 16 september 2021 pukul 09.00 wib
Tempat pemeriksaan : Rawat inap azzahra 2 RSI jemursari 2
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan di leher kiri

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien perempuan datang ke poli bedah rsi jemursari sabtu 11/09/2021 dengan keluhan
benjolan di leher kiri, benjolan timbul sudah 1 bulan, awalnya benjolan kecil, lama
kelamaan membesar dan membengkak sejak 4 hari lalu sebelum ke poli paru pada kamis tgl
08/09/2021. Nyeri (+), terasa panas sekitar leher(+), nyeri telan(-), batuk(-), pilek (-), nafsu
makan menurun disangkal.
Minggu 12/09/2021 benjolan pecah pagi hari saat pasien sedang memasak didapur, saat
pecah keluar cairan kental berwarna putih diiringi dengan darah,jumlah cairan yang keluar
banyak sekitar 3-4 sendok makan, saat pecah nyeri (++), badan terasa panas, meriang.
Namun 2 hari kemudian bekas benjolan yang pecah mulai mengering. 3
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
• Hipertensi (+), apendisitis, batu empedu, limfadenitis tb 1th lalu, thypoid 2
bulan lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak diketahui
Riwayat Alergi (tidak ada)
Riwayat Pengobatan
• OAT 12 bulan
• Tab Amlodipin 10mg
Riwayat Operasi
• Op apendisitis 3th lalu di RSI jemursari
• URS DJ Stent 2th lalu di RSI jemursari
• op limfadenitis 1th lalu di RSI Jemursari
4
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis

• Keadaan umum : Baik

• Kesadaran : Compos mentis, GCS E4V5M6

• VAS: 6-7(saat nyeri kambuh)

• Nadi: 86 x/menit

• Tekanan darah: tidak diperiksa

• Suhu: tidak diperiksa

• Laju pernafasan: 18x/menit

• SpO2: tidak diperiksa 5


Kepala/Leher:
Pulmo: kesan dalam batas normal
1. Anemis (-), Ikterus (-), Cyanosis (-),
1. Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada
Dyspneu (-)
retraksi, pergerakan dada simetris saat
2. Pernafasan cuping hidung (-), Pembesaran
inspirasi dan ekspirasi.
kelenjar getah bening regio coli
2. Palpasi: pengembangan paru simetris,
sinistra(+),
fremitus raba hemithoraks simetris
3. pembesaran kelenjar tiroid (-),
3. Perkusi: sonor di kedua lapang paru
pembesaran JVP (-)
4. Auskultasi: Vesikular, ronkhi (-/-),
4. faring hiperemis (-), mukosa mulut kering
wheezing (-/-).
(-), mata cowong (-), nyeri telan (-)

6
Cor: DBN
Abdomen: DBN
1. Inspeksi: normochest, ictus cordis tidak
1. Inspeksi: kesan supel, dalam batas
terlihat normal
2. Auskultasi: bising usus (dbn)
2. Palpasi: Ictus cordis tidak teraba
3. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, (dbn)
3. Perkusi: batas jantung kanan dan kiri dalam 4. Perkusi: timpani diseluruh kuadran,
(dbn)
batas normal
4. Auskultasi: S1-S2 tunggal regular, tidak ada Ekstremitas: DBN
murmur dan gallop Akral: Hangat, kering, merah
CRT: <2 dtk

7
STATUS LOKALIS

8
Pemeriksaan Penunjang
1.Darah Lengkap (tanggal:15/09/2021)
Nilai
Pemeriksaan
Hasil Satuan Hasil rujukan
Leukosit 14,60 Ribu/ul 3,6-11
Trombosit 282 Ribu/ul 150-440
Eritrosit 4,97 juta/ul 3,80-5,20
Hemoglobin 15,41 g/dl 11,7-15,5
Hematokrit 42,5 % 35-47
MCV 85,6 Fl 80-100
MCH 31,0 Pg 26-34
MCHC 36,3 % 32-36
Hematologi
PTT 14,9    
KPTT 28,0    
9
2. Kimia Klinik
Pemeriksaan Nilai Satuan Hasil rujukan
Hepatitis Marker (tanggal: 15/09/2021)
HbsAg Rapid Non reaktif   Non reaktif
Imunoserologi (tanggal: 15/09/2021)
Anti HIV Rapid Pre OP Non reaktif   Non reaktif
Serologi Molekuler (14/09/2021)
PCR Covid-19 BSL2 Negatif    
Glukosa darah (tanggal: 15/09/2021)
GDA 146 Mg/dl

10
3. FOTO RONTGEN (tanggal: 15-09-2021)

• Foto Thorak:
- Cor: besar dan bentuk normal
- Pulmo: tak tampak infiltrate
- Kedua sinus phrenicocostalis tajam
- Tulang-tulang dan soft tissue normal
Kesimpulan: kesan normal
 

11
Subyektif Obyektif Assesment Planning
Diagnosis Terapi Monitoring Edukasi
Perempuan 44th Keadaan umum : Baik Limfadenitis kultur BTA SP • Inf . Nacl 0,9% Klinis pasien Edukasi penyakit
Benjolan 1 bulan GCS E4V5M6 Tb Coli Sinistra Patologi 1500cc TTV limfadenitis tb
Nyeri (+), terasa panas VAS: 6-7(saat nyeri anatomi • Inj. Ceftriakson Luka bekas Minum obat
sekitar leher(+), nyeri kambuh) 1gr iv operasi teratur
telan(-), batuk(-), pilek Nadi: 86 x/menit • Tab Ibu profen Pengobatan OAT Menjaga
(-), nafsu makan Laju pernafasan: 2x200mg kebersihan luka
menurun disangkal 18x/menit • Tab amlodipin post op
RPD: KEPALA-LEHER: 1x10mg Kontrol ke
Hipertensi (+), A/I/C/D (-/-/-/-) spesialis paru
apendisitis, batu empedu, Pembesaran kgb coli • Konsul spesialis untuk kelanjutan
limfadenitis tb 1th lalu, sinistra(+) bedah untuk pengobatan TB
thypoid 2 bulan lalu. Pulmo : dbn eksisi
Alergi (-) Cor: dbn • Konsul spesialis
RPK: Abdomen : dbn paru untuk
Tidak diketahui Ekstremitas :dbn pengobatan OAT
RPO: Status lokalis :
OAT 12 bulan Benjolan regio coli
Tab Amlodipin 10mg sinistra kemerahan
Riwayat Operasi dengan diameter -/+
Op apendisitis 3th lalu di 2cm
RSI jemursari
URS DJ Stent 2th lalu di DL : leukositosis
RSI jemursari PT/KPPT : dbn
op limfadenitis 1th lalu di HbsAg nonreaktif
RSI Jemursari Anti HIV Rapid
nonreaktif
PCR Covid19 BSL2 (-)
GDA 145mg/dl 12
Tinjauan pustaka
Limfadenitis tb

13
Definisi limfadenitis TB

• Limfadenitis merupakan peradangan


pada kelenjar limfe atau getah bening.
• limfadenitis tuberculosis (TB)
merupakan peradangan pada kelenjar limfe
atau getah bening yang disebabkan oleh
basil tuberculosis.
Kelenjar Getah Bening
Kelenjar Getah Bening Axilla
Kelenjar Getah Bening Inguinal
Etiologi
Limfadenitis tuberkulosis disebabkan oleh infeksi Mycobacterium
tuberculosis.
Patogenesis
Manifestasi Klinis
• Pembesaran kelenjar getah bening yang lambat.

• Melibatkan kelenjar getah bening servikalis, kemudian diikuti


berdasarkan frekuensinya oleh kelenjar mediastinal, aksilaris,
mesenterikus, portal hepatikus, perihepatik dan kelenjar
inguinalis.

• Nyeri yang signifikan merupakan petunjuk infeksi mikobakterium.

• gejala sistemik yaitu seperti demam, penurunan berat badan, fatigue


dan keringat malam.
Level kelenjar getah bening leher
Diagnosis

Kultur BTA S-P

Tes Tuberkulin

Patologi Anatomi

Pemeriksaan Radiologis
Penatalaksanaan
Terapi Non Farmakologis
a. Biopsi eksisional
b. Aspirasi
c. Insisi dan drainase
Golongan Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
Terimakasih
wassalamualaikum wr.wb

25

Anda mungkin juga menyukai