DISUSUN OLEH :
Siti Nur Na’imah, Steven Irving, Vilicia Embry
Vira Anindya, Feren Marcelina, Ineke Intania
PEMBIMBING:
drg. Betty Saptiwi, M.Kes
z
ANALISIS PICO
Population
• Penelitian ini dilakukan pada ibu dengan anak yang mengalami CLP (Cleft Labio Palate).
Intervention
• Tidak ada intervensi.
Comparation
• Penelitian ini membandingkan karakteristik klinis dan faktor risiko ibu dari anak penderita CLP
dengan diabetes mellitus dan penyalahgunaan obat-obatan dan ibu dari anak penderita CLP
tanpa diabetes mellitus dan penyalahgunaan obat-obatan.
Outcome
• Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik klinis dan faktor risiko ibu dari anak yang
lahir dengan CLP.
z ABSTRAK
Hasil
• Prevalensi ini lebih tinggi daripada rerata populasi Brazil,
yaitu 7.6 %.
• Prevalensi penyalahgunaan obat-obatan pada ibu dari anak
n
• Diagnosis dini dari DM dan pencegahan penyalahgunaan
obat-obatan, terutama pada ibu hamil, harus ditekankan.
z
PENDAHULUAN
z
Wanita yang mengalami obesitas dan diabetes 3 kali lebih besar menghasilkan keturunan
dengan defek kraniofasial dibandingkan dengan yang tidak obesitas dan tidak diabetes
Kontrol glikemik yang buruk selama kehamilan akan meningkatkan risiko dari defek
Drug Abuse (DU) selama kehamilan merupakan perilaku berisiko tinggi untuk tingkat
kejadian beberapa malformasi kongenital seperti celah orofasial (van Gelder et al, 2009)
Tidak ada data dari populasi Brazil terkait hubungan antara GDM dengan labiopalatoschizis
Peneliti ingin menilai prevalensi dari DM dan drug abuse pada ibu dari anak yang lahir
Desain
Penelitian Cross Sectional Study
Subjek
Ibu dari anak dengan orofacial cleft
Lokasi
HRAC/ USP
Waktu
Interval 1 tahun
Analisis Uji analisis varians satu arah, Student’s T Test, Uji chi
square, dan uji fisher exact dengan menggunakan soft
Statistik statistica (P < 0.05 dianggap signifikan secara statistik)
24 pertanyaan terkait
tipe diabetes (T1, T2,
Analisis Statistik :
z Gestational) dan
komorbidnya
METODE
1. Proporsi
dengan
dibandingkan
menghitung
perbedaan rasio dan
confidence interval
Riwayat HT 2. Uji analisis varians satu
arah dan uji T Test
Menilai kemungkinan efek
dari kadar glukosa dan
usia ibu dalam
Wawancara dan menentukan berbagai
Obesitas jenis cleft dan anomaly
pengisian kuesioner
terkait
3. Uji Chi-Square dan uji
Fisher Exact
Penggunaan obat legal Menentukan signifikansi
Data GDP dari
325 ibu dari anak dan illegal dengan dari hubungan antara
kunjungan pemeriksaan
dengan CLP klasifikasi UNODC tahun
prenatal pertama penggunaan obat legal
2015
dan illegal dengan
berbagai jenis cleft
Data terkait umur, ras,
tingkat pendidikan, dan
Hasil dianalisis dengan
Pengukuran lingkar perut gejala yang
berhubungan dengan Statistica Software (p < 0.05)
DM
z
Klasifikasi UNODC (2015) Obat legal dan illegal
Obat ilegal dideskripsikan sebagai obat-obatan yang dikontrol secara international (dan bisa mungkin atau tidak
mungkin memiliki tujuan medis resmi) tetapi diproduksi, diperdagangkan, dan/atau dikonsumsi secara illegal.
2) Edukasi sekunder tingkat bawah (berdasarkan edukasi primer, dengan lebih kurikulum berorientasi mata pelajaran)
3) Edukasi sekunder tingkat atas (Tahap akhir dari edukasi sekunder untuk mempersiapkan edukasi tersier dan/atau
menyediakan kemampuan yang berhubungan dengan pekerjaan)
4) Edukasi paska-sekunder bukan tersier (belajar pengalaman untuk masuk lapangan kerja dan/atau edukasi tersier),
dan
5) Sarjana atau edukasi tersier (program yang dirancang untuk menyediakan akademi intermediet dan/atau pengetahuan
professional, kemampuan, dan kompetensi yang mengarah ke gelar tersier pertama atau kualifikasi yang setara).
z
HASIL PENELITIAN
Umur ibu berkisar antara 15 sampai 50
z tahun, dengan rata-rata umur 29 tahun,
sedangkan anak-anak berkisar antara 0
sampai 3 tahun.
Dapat dilihat bahwa semakin besar kadar Juga diamati bahwa bertambahnya usia
glukosa maka semakin parah jenis orofacial dikaitkan dengan keparahan tipe sumbing dan
cleft nya. Misalnya, ibu yang melahirkan anak dengan adanya anomali terkait. Dengan kata
dengan CLP memiliki rata-rata kadar glukosa lain, ibu yang lebih tua melahirkan anak-anak
169mg / dL sedangkan ibu yang melahirkan dengan celah yang lebih parah dan dengan
anak dengan bibir sumbing memiliki rata-rata anomali terkait yang terkait dengan CLP, seperti
kadar glukosa 117mg / dL. Namun, tidak ada urutan Pierre Robin, malformasi tangan dan
perbedaan yang signifikan yang diamati. kaki, hidrosefalus, dan sindrom Down,
z
Terdapat peningkatan
kemungkinan memiliki anak
dengan CLP dan dengan
anomali terkait di antara wanita
yang licit dan illicit drug selama
kehamilan (OR = 2.87; CI 95% =
1.1-7.4)
z
DISKUSI
z
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan
diabetes melitus (DM) lebih berisiko untuk memiliki
anak dengan orofacial cleft (OFC) jika dibandingkan
dengan wanita tanpa DM.
Prevalensi DM secara global pada sampel yang
dianalisis adalah 27%, sementara prevalensi DM
populasi di Brasil memiliki persentase lebih rendah
yaitu sekitar 7%(3,4).
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
penyalahgunaan obat-obatan selama kehamilan
meningkatkan risiko terjadinya orofacial cleft hampir 3
kali dibandingkan dengan anomali kraniofasial lainnya.
z Beberapa Konsumsi obat
legal maupun
komorbiditas ilegal
yang
dieksklusi Obesitas
dalam
penelitian ini
antara lain: Hipertensi dan
dislipidemia
Sedang
dalam
pengobatan
z
Sebagian besar wanita mengatakan telah mengonsumsi
suplemen asam folat (58%), zat besi (59%), dan
multivitamin (23%) selama masa kehamilan untuk
mencegah kelainan kongenital.
Setelah komorbiditas selama kehamilan dieksklusi,
prevalensi DM turun menjadi 16% (2 kali lipat persentasi
DM pada populasi Brazil).
Dapat disimpulkan bahwa hiperglikemia selama kehamilan
meningkatkan risiko terjadinya OFC.
Wanita hamil dengan DM harus mengontrol gula darah
secara ketat selama kehamilan.
z
penelitian ini
tidak melakukan Tingkat
pendidikan
kontrol gula rendah
darah saat
kehamilan. Kontrol gula
darah buruk
z
KESIMPULAN
z
TERIMA
KASIH