Anda di halaman 1dari 15

HEMORAGIA POSTPARTUM

Astrida budiarti,
M.Kep.,Sp.Kep,Mat
LATAR BELAKANG
O Di seluruh dunia diperkirakan terdapat 529.000
kematian maternal karena proses persalinan, 99
% terjadi di negara berkembang (Geller, 2007)
O lebih dari 125.000 kematian maternal (25 – 33 %)
disebabkan karena perdarahan pasca persalinan
(Yasmin, 2003; Hamami, 2005; Miller, 2004;
Khadem, 2007).
O Penyebab utama perdarahan pasca persalinan
adalah atonia uteri (70 %),
PENGERTIAN

PP adalah hilangnya darah lebih dari 500 mL dalam 24


jam pertama setelah lahirnya bayi (william,1981)

PP adalah kehilangan darah lebih 500mL selama atau


selama melahirkan (Dongoes, 2001)
ETIOLOGI

1. Kontraksi miometrium
2. Faktor lokal hemostasis desidua 
plasminogen activator inhibitor
3. Faktor koagulasi sistemik trombosit
dan faktor pembekuan darah
faktor resiko perdarahan pasca salin
1. Atonia uteri (tone)
a. Distensi
a. Infeksi rahim
b. Obat relaksan rahim
a. Uterine fatigue
a. Sisa plasenta
2. Trauma laserasi (perineum, vagina, cerviks, rahim), insisi
(histerotomi, episiotomi) atau ruptur uterus.
3. Gangguan pembekuan darah (thrombosis)
4. Jaringan plasenta (tissue)
5. Inversi uterus (traction)
• pusing,
Tanda Klinis
• lemah,
• palpitasi,
• gelisah,
• keringat dingin,
• bingung,
• sesak sampai dengan pingsan
• didapatkan tanda-tanda hipovolemia seperti:
o hipotensi,
o takikardi,
o oligouri
o saturasi < 95 %.
o Perdarahan dapat berasal dari vagina tetapi juga dapat berasal dari
abdomen
Bila ada kemungkinan adanya akumulasi darah uterus/ dalam
vagina yang tidaak diketahui

•Lakukan pemeriksaan spekulum vagina, serviks dan uterus


•Kultur uterus
•Urinalitis kerusakan kandung kemih
•Progfil koagulasi

Pemeriksaan Diagnostik
PENATALAKSANAAN
HPP 24 JAM SETELAH KELAHIRAN

SIRKULASI KEAMANAN
•Perubahan ttv yang bermakna •Laserasi jalan lahir
•CRT > 2dtk •Hematoma: unilateral, penonjolan
masa tegang berfluktuasi pada muara
•Pucat kulit dingin/lembab vagina
•Adanya DIC SEKSUALITAS
ELIMINASI •Pembesaran uterus lunak dan
menonjol, sulit dipalpasi, perd.merah
•Sulit berkemih-hematoma dari terang
porsi vagina •Uterus kuat, kontraksi baik atai=u
NYERI/KETIDAKNYAMANAN partial dan agak menonjol
Laserasi, nyeri •Inversi uteri
vulva/pelvis/punggung hematoma, •Kehamilan baru dapat hiperdistensi
nyeri panggul, nyeri tekan abdominal. (polihidramnion,makrosomia, plasenta
previa)
HPP 24-28 JAM SSETELAH
KELAHIRAN

SIRKULASI
•Rembesan continu/tiba-tiba
•Keletihan pucat, anemis
NYERI /KETIDAKNYAMANAN
Nyeri tekan uterus _fragmen plasenta tertahan)
Ketiudaknyamanan vagina/pelvis, sakit punggung hematoma
KEAMANAN
• Lokea bau busuk
• KPD
SEKSUALITAS
• Badan uterus gagal kembali
• Leore mungkin ada
• Terlepasnya jaringan
DIAGNOSA KEP.

1. KEKURANGAN VOL.CAIRAN B/D KEHILANGAN VASKULAR


YANG>>
2. PERUBAHAN PERFUSI JARINGAN B/D HIPOVOLEMIA
3. RESIKO PENURUNAN CO B/D GANGGUAN SIRKULASI
4. GANGGUAN POLA NAPAS B/D INTAKE O2 RENDAH
5. NYERI B/D EPISIOTOMI DAN LASERASI
6. RESTI INFEKSI B/D ADANYA TRAUMA JALAN LAHIR
INTERVENSI DX1

• Kaji dan cata jumlah, tipe, dan sisi perdarahan


• Kaji lokasi uterus dan kontraktilitas uterus.
• perhatikan hipotensi dan takikardi, perlambatan pengisian kapoler atau
sianosis, serta membran mukosa dan bibir.
• Pantau masukan dan keluaran: perhatikan berat jenis urin
• Berikan lingkungan yang tenang dan dukungan psikososial
INTERVENSI DX 2

• perhatikan Hb atau Ht sebelum dan sesudah kehilangan darah


• Pantau tanda vital, catat derajat, dan durasi episode hipovolemik
• Perhatikan tingkat kesadaran dan adanya perubahan perilaku
• Kaji warna dasar kuku, mukosa bibir, gusi dan lidah serta perhatikan suhu
kulit
• Kaji payudara setiap hari, perhatikan ada atau tidaknya laktasi dan
perubahan ukuran payudara
Kolaborasi
• Pantau kadar pH
• Berikan terapi oksigen sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai