Anda di halaman 1dari 8

Alat Bantu (media) yang digunakan

dalam Pendidikan Kesehatan


Dosen Pengampu :
Ns. Randy Refnandes, S.Kep., M.Kep
Kelompok B :
1. Tessa Edrian 2011311055
2. Aisy Rasyifa Zuhdiyyah 2011312002
3. Diva Erlinda 2011312005
4. Putri Wahyu Utami 2011312008
5. Odelia Sabrina Visandri 2011312011
6. Afnila Angraini 2011312014
7. Berlian Oktavianti 2011312016
8. Roby Juniwieldra Almy 2011312056
9. Tio Rivaldi 2011312059
10. Mila Gustia 2011312065
11. Hania Safira 2011312068
12. Diyan R. Kurnia 2011312074
1. Pengertian Alat Bantu (media)
Media adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan
pendidikan atau pengajaran. Media pendidikan kesehatan disebut juga sebagai alat
peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses
pendidikan atau pengajaran. Prinsip pembuatan alat peraga atau media bahwa
pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima atau ditangkap melalui
pancaindera.
Semakin banyak pancaindra yang digunakan, semakin banyak dan semakin jelas
pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa
keberadaan alat peraga dimaksudkan mengarahkan indra sebanyak pada suatu objek
sehingga memudahkan pemahaman.
2. manfaat alat bantu (media) PenKes
1. Menimbulkan minat sasaran
2. Mencapai sasaran yang lebih banyak
3. Membantu mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman
4. Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan pada orang lain
5. Memudahkan penyampaian informasi
6. Memudahkan penerimaan informasi oleh sasaran
7. Menurut penelitian, organ yang paling banyak menyalurkan pengetahuan adalah mata. Lebih kurang 75-87%
pengetahuan manusia diperoleh atau disalurkan melalui mata, dan 13-25% lainnya tersalurkan melalui indra lain. Oleh
sebab itu, dalam aplikasi pembuatan media, disarankan lebih banyak menggunakan alat-alat visual karena akan
mempermudah cara penyampaian dan penerimaan informasi oleh masyarakat.
3. Pembagian Media Penkes Berdasarkan
Fungsinya
Media cetak
1. Booklet. Media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun
gambar
2. Leaflet. Bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi
dapat berupa kalimat, gambar, atau kombinasi.
3. Flyer (selebaran), bentuk seperti leaflet, tetapi tidak dilipat
4. Flip chart (lembar balik), biasanya dalam bentuk buku, setiap lembar (halaman) berisi gambar yang diinformasikan
dan lembar baliknya (belakangnya) berisi kalimat sebagai pesan atau informasi yang berkaitan dengan gambar
tersebut
5. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang membahas suatu masalah kesehatan, atau hal-hal
yang berkaitan dengan kesehatan
6. Poster. Bentuk media yang berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan yang biasanya ditempel didinding, tempat-
tempat umum, atau kendaraan umum. Biasanya isinya bersifat pemberitahuan dan propaganda.
7. Foto yang mengungkap informasi kesehatan
Media Elektronik
1. Televisi. Penyampaian pesan kesehatan melalui media
televisi dapat berbentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi,
pidato (ceramah), TV spot, dan kuis atau cerdas cermat.
2. Radio. Bentuk penyampaian informasi diradio dapat berupa
obrolan (tanya jawab), konsultasi kesehatan, sandiwara
radio, dan radio spot.
3. Video. Penyampaian informasi kesehatan melalui video.
4. Slide. Slide dapat juga digunakan untuk menyampaikan
informasi kesehatan
5. Film strip
Media hiburan
Penyampaian informasi kesehatan dapat dilakukan melalui media hiburan, baik di luar
gedung (panggung terbuka) maupun dalam gedung, biasanya dalam bentuk dongeng,
sosiodrama, kesenian tradisional, dan pemeran.

Media papan (billboard)


Media papan yang dipasang ditempat-tempat umum dapat diisi pesan-pesan
atau informasi kesehatan. Media ini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis
pada lembaran seng dan ditempel di kendaraan umum (bus da taksi)
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai