Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN INSPEKSI SANITASI AIR PADA

DEPOT AIR MINUM, KRAN UMUM, SUMUR


DANGKAL DI DAERAH TEMPAT TINGGAL

Oleh:
Fitra Yogi H Sihotang
(P00933219048)
Tingkat 2B DIV
INFEKSI SANITASI AIR
Inspeksi sanitasi sebagai salah satu rangkaian kegiatan
surveilans kualitas air minum dan sanitasi, pada dasarnya
merupakan kegiatan penilaian sarana air bersih seperti sumur
gali, sumur pompa tangan, dan lainnya. Inspeksi sanitasi
merupakan salah satu elemen pokok dalam program pengawasan
dan surveilans kualitas air yang efektif. Berdasarkan inpeksi
sanitasi kita dapat menentukan apakah suatu sarana air bersih
perlu diambil sampel airnya atau tidak. Untuk menyelenggarakan
pengawasan kualitas air tersebut dibutuhkan kegiatan surveilans.
Yang dimaksud dengan surveilans adalah perlindungan kesehatan
masyarakat yang terus-menerus dan mengamati keamanan dan
penerimaan air bersih oleh mayarakat.
METODE PENELITIAN
• Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dengan metode
deskriptif yang meliputi pengamatan dan gambaran
inspeksi sarana air bersih di daerah tempat tinggal.

• Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di daerah tempat tinggal
Sekitar Perumnas Mandala Medan di laksanakan
Pada Tanggal 10 Mei 2021
FORMAT PENGAMATAN
1. Kran Air Umum
Data Umum:
• Nama : Stasiun Angkot
• Pemilik Sarana : Bapak Moses Parluhutan
• Lokasi : Jl. Kenari Raya 3 No 4
2. Depot Air Minum
Data Umum:
• Nama : Depot Air Anugerah
• Pemilik Sarana : Bapak Poltak Simanjuntak
• Lokasi : Jl. Enggang Raya No 8
3. Sumur Dangkal
Data Umum:
• Nama : Sumur Dangkal
• Pemilik Sarana : Ibu Marinta
• Lokasi : Jl. Kenari Raya No 55
HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1. Kran Air Umum
Pada kran air umum terlihat cukup baik karena penutup kran berfungsi
dengan baik, tidak ada kebocoran pada pipa, memiliki SPAL, tidak memiliki
lantai yang retak-retak. Namun pada kran air umum ini terdapat genangan air
disekitar kran umum sehingga memungkinkan akan terinfeksi air.
2. Depot Air Minum
Pada depot air minum terlihat sangat baik karena semua pe,eriksaan
sesuai dengan tabel pengamatan sudh memnuhi seperti galon dicuci
menggunakan air minum, tutup galon yang sudah didesinfektan,
menggunakan tissue saat membersihkan mulutatau leher galon dll.
3. Sumur Dangkal
Sumur dangkal sangat memungkinkan terinfeksi pada air karena ada
retak pada lantai sekitar sumur, ember dan tali timba diletakkan selalu
dilanta, bibir sumur tidak sempurna sehingga memngkinkan air merembes
kedalam sumur.
KESIMPULAN
Inspeksi sanitasi merupakan salah satu elemen pokok dalam program pengawasan
dan surveilans kualitas air yang efektif. Berdasarkan inpeksi sanitasi kita dapat
menentukan apakah suatu sarana air bersih perlu diambil sampel airnya atau tidak.
Untuk menyelenggarakan pengawasan kualitas air tersebut dibutuhkan kegiatan
surveilans. Yang dimaksud dengan surveilans adalah perlindungan kesehatan masyarakat
yang terus-menerus dan mengamati keamanan dan penerimaan air bersih oleh
mayarakat. Persyaratan air bersih untuk kesehatan di Indonesia diatur dalam peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990,diantaranya sebagai berikut :
• Syarat Fisik
Dalam hal ini air harus bebas dari pencemaran dalam arti warna, rasa dan bau. Jadi air
harus jernih, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau.
• Syarat Kimia
Dalam air minum tidak diperbolehkan mengandung zat-zat atau unsur kimia yang
bersifat racun
• Syarat Biologis
Air yang digunakan sebagai air minum ataupun untuk masak harus bebas dari kuman-
kuman penyakit.

Anda mungkin juga menyukai