Anda di halaman 1dari 13

KONSEP KELAINAN KONGENITAL SYSTEM

CARDIOVASCULAR PADA ANAK:

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS


Patent ductus arteriosus
adalah kegagalan
menutup nya ductus
artiostus (arteri yang
menghubungkan aorta
dan arteri pulmonal)
pada minggu pertama kehidupan, yang menyebabkan
mengalirnya darah aorta yang bertekanan tinggi ke
arteri pulmonal yang bertekanan rendah.
( Kyle. T & Karman. S, 2014 )
Duktus arteriosus paten (patent ductus arteriosus,
PDA) adalah kegagalan ductus arteriosus, suatu
struktur sirkulasi janin, untuk menutup dalam
beberapa minggu pertama kehidupan (Gbe. 19.7).
Sebagai akibatnya. Terdapat koneksi antara aorta
dan arteri pulmonalis. PDA merupakan defek
jantung kongenital kedua yang paling sering
terjadi dan mencapai 10% dari total seluruh kasus
CHD.

( Suriadi, 2010 )
ETIOLOGI
Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum
dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa
faktor yg diduga mempunyai pengaruh pada
peningkatan angka kejadian penyakit jantung
bawaan:
1. Faktor prenatal:
a. Ibu menderita penyakit infeksi: rubella
b. Ibu alkoholisme
c. Umur ibu lebih dari 40 tahun
d. Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu
2. Faktor genetik :
a. Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit
jantung bawaan
b. Ayah/ibu menderita penyakit jantung bawaan
c. Kelainan kromososm seperti sindrom down
d. Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.

( Padila, 2013 )
Darah dari aorta
PATOFISIOLOGI
(kaya oksigen)

Duktus
arteriosus

Arteri pulmonal
(miskin oksigen)

Meningkatkan aliran Beban kerja


Paru-paru darah pulmonal ventrikel kiri
meningkat

Kongesti pulmonal

Tekanan Tekanan ventrikel


Hipertrofi
pulmonal kanan juga
ventrikel
meningkat meningkat akibat
kanan
kompensasi tubuh
MANIFESTASI KLINIS
1. kadang-kadang terdapat tanda-tanda gagal
jantung : machinery murmur, tekanan nadi besar,
ujung jari hiperemik, resiko endokarditis dan
obstruksi pembuluh darah pulmonal.
2. Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah.
3. Apnea
4. Tachypnea
5. Retraksi dada
6. Hipoksemia

(suriadi, 2010)
PENATALAKSANAAN
1. Pemberian indometasin yaitu penghambat
prostaglandin untuk membantu menutup duktus
arteriosus. Jika tindakan ini gagal maka dapat di
lakukan tindakan operasi.
2. PDA selama sindrom gawat nafas meliputi retriksi
cairan awal dan pemberian diuretik. Bila tidak ada
perbaikan selama 24-48 jam, pemberian
indometasin/ ibuprofen.
LANJUTAN
3. PDA kecil dapat ditutup dengan embolisasi koil.
4. PDA Sedang/besar dapat ditatalaksana dengan
diuretik pada fase awal, tetapi akhirnya memerlukan
tindakan penutupan
5. PDA Besar/Sedang ditutup dengan alat penutup PDA.
Tindakan operasi hanya dilakukan pd neonatus yang
tidak memberikan respons dengan terapi
medikamentosa/pada anak dengan ukuran PDA yang
sangat besar.

(Marcdante, et. al, 2014)


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Foto thorak: Atrium dan ventrikel kiri membesar


secara signifikan (kardiomegali). Gambaran
vaskuler paru meningkat.
2. Ekhokardiografi : Rasio atrium kiri terhadap
pangkal aorta lebih dari 1,3:1 pada bayi cukup
bulan atau lebih dari 1,0 pada bayi praterm
(disebabkan oleh peningkatan volume atrium kiri
sebagai akibat dari pirau kiri ke kanan).
3. Pemeriksaan dengan Doppler berwarna : digunakan
untuk mengevaluasi aliran darah dan arahnya.
4. Elektrokardiografi (EKG):bervariasi sesuai tingkat
keparahan,pada PDA kecil tidak ada
abnormalitas,hipertrofi ventrikel kiri pada PDA yang
lebih besar.
5. Kateterisasi jantung : hanya dilakukan untuk
mengevaluasi lebih jauh hasil ECHO atau Doppler
yang meragukan atau bila ada kecurigaan defek
tambahan lainnya.
( kasron, 2012 )
KOMPLIKASI
1. Endokarditis (infeksi pada bagian
endokardium).
2. Obstruksi pembuluh darah pulmonal
3. Congestive Heart Failure (CHF)

(Suriadi, 2010)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai