MANAJEMEN KONFLIK

DISAMPAIKAN OLEH
TRI KURNIATI

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FIK - UMJ 2020
PENGERTIAN KONFLIK
Perselisihan yang terjadi secara nyata
atau merasa ada ancaman /perbedaan
keinginan dalam sikap, gagasan,
perasaan, atau adanya beberapa
perilaku yang memihak( Hurbert 2010)
Sifat konfik :

1. Internal
2. External
Bisa terjadi pada individu maupun kelompok
Tipe konflik
1. Intra personal
2. Inter personal
3. Inter grup
Faktor penyebab konflik
1. Interdependen
2. Perbedaan tujuan
3. Perbedaan cara pandang
Tingkat konfik berdampak pada
1. Produktifitas
2. Moral
3. Tim work dalam organisasi
Efek konflik:

1. Konstruktif ( dampak positif ) yaitu:

- Kualitas pengambilan putusan
meningkat
- Adanya kreatifitas
- Mendorong minat
- Melayani kelompok untuk
membebaskan ketegangan
- Membantu perubahan
 2. Efek merugikan ( dampak negatif)
- Komunikasi terhambat
- Kebersamaannya menurun
- Adanya letupan untuk
pertengkaran
- Mengganggu penampilan
TAHAPAN KONFLIK
 1. Couses,identifikasi kondisi sebelum terjadi
konflik
 2. Core prosses,termasuk persepsi
keberadaan konflik dg beberapa macam
kondisi affective atau emosional respone
 3.Conflic behaviors/Kelakuan ,termasuk
perilaku dari dari sangat halus/tidak kentara
ke bengis ,Gerang, hebat
 4. Efec termasuk outcame seperti resolution
menerima akibat konsekensi
Strategi penyelesaian konflik
1. Kompromi/ negosiasi
2. Kompetisi
3. Akomodasi
4. Smoothing
6 . Menghindar
7. Kolaborasi
Ad. Kompromi.
- semua yang terlibat saling menyadari dan
menyepakati keinginan bersama
Ad. Kompetisi.
- Hanya ada satu orang /satu kelompok
yang menang tanpa mempertimbangkan
yang kalah. Dampak strategi ini
kemarahan, putus asa, ada keinginan
memperbaiki dimasa mendatang
Ad. Akomodasi.
Seseorang berusaha mengakomodasi
permasalahan dan memberi kesempatan
orang lain untuk menang
Ad. Smooting.
Menekan/ mengurangi emosional dalam
konflik. Individu/Kelompok yang terlibat
konfik berupaya mencari kebersamaan dari
pada perbedaan dengan introspeksi dan
kesadaran penuh
Ad. Menghindar
Kelompok yang terlibat menyadari
masalah yang dihadapi, tetapi memilih
menghindar tidak menyelesaikan masalah
Ad. Kolaborasi.
Dua kelompok yang terlibat bersama-
sama menentukan tujuan, keduanya
menyakini tujuan dapat dicapai