KEUANGAN
Disusun Oleh
Kelompok 3/ IV C
D3 Teknologi Laboratorium Medik
Mata Kuliah Bisnis Dan Kewirausahaan Lab
OM SWASTYASTU
2
KELOMPOK 3
3
TOPIK
BAHASAN Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan
keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil proses akuntansi yang
dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak
eksternal.
Soemarsono (2004: 34) “Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para
pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil
usaha perusahaan”. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan
adalah suatu penyajian terstuktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”.
TOPIK 2
Manfaat Laporan Keuangan
Manfaat Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan memberikan manfaat ke banyak pihak yang terbagi dalam 2 kelompok, pihak
internal dan eksternal.
Internal
1.Pengelola (direksi & manajemen)
Laporan keuangan memberikan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan,
evaluasi usaha yang sedang berjalan, melakukan budgeting dan kontrol internal.
2.Karyawan
Hal ini dapat memberikan gambaran apakah perusahaan mampu memberikan balas jasa dan
menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk jangka waktu yang lama.
Manfaat Laporan
Keuangan
Eksternal
1.Investor/owner: Informasi dari laporan keuangan akan membantu mengambil keputusan kepada
invesror/owner perlu tidaknya penambah modal, mengurangi atau menjual sahamnya. Selain itu investor
juga perlu menilai kemampuan perusahaan membayarkan dividen/bagi hasil.
2.Pemberi Pinjaman: Laporan keuangan dapat membantu mereka untuk menentukan besar plafon, bunga dan
jangka waktu peminjaman yang diberikan.
3.Supplier: Informasi laporan keuangan akan membantu supplier untuk menentukan jumlah piutang yang
diberikan dan jangka waktunya.
4.Pelanggan: Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan perusahaan,
terutama pelanggan yang melakukan kerjasama jangka panjang. Pelanggan yang loyal membutuhkan
hubungan jangka panjang dan langgeng.
5.Pemerintah : Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pajak
TOPIK 3
Komponen Laporan Keuangan
Komponen
Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.1 Paragraf 49 (Revisi 2009), “laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen –
komponen berikut ini:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
NERACA
Daftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva, kewajiban perusahaan
serta modal pemilik pada waktu tertentu disebut neraca (balance sheet). Waktu tertentu
bisa akhir bulan, akhir triwulan, akhir tahun dan waktu tertentu lainnya.
Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan bentuk laporan
(report form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan disebelah kiri sedangkan
kewajiban dan modal disajikan disebelah kanan.
NERACA BENTUK SKONTRO/BENTUK REKENING
(ACCOUNT FORM)
Pastikan jumlah
Susun neraca sesuai Ambil saldo setiap
aktiva dan pasiva
dengan sistematika akun yang disusun
seimbang, maka
yang benar seperti pada neraca lajur di
neraca yang kamu
pada gambar 1.1 kolom neraca
kerjakan sudah benar.
NERACA BENTUK VERTIKAL/BENTUK
LAPORAN (REPORT FORM)
Sesuaikan masing-masing
Tulis nama perkiraan yaitu terdapat
perusahaan dan pengeluaran saham baru dan
Sediakan lembar Susun laporan
periode yang selisih pembayarannya. Maka
kerja laporan perubahan modal
sedang berjalan tulis seperti pada gambar 1.5.
perubahan modal seperti gambar 1.5 Biasanya keterangan mengenai
oleh perusahaan
adanya pengeluaran saham
tersebut. terdapat di lembar soal
Terakhir ada
pembagian dividend
Setelah itu, tulis laba
Jumlahkan masing- sebesar Rp
yang diperoleh tahun
masing perkiraan. 160.000.000,00 dan
2013
akan mengurangi
saldo laba ditahan.
Contoh
Laporan
Perubahan
Ekuitas
LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi
perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan
keadaan dan peluang (PSAK No. 2, 2009).
Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara
kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai
sekarang dari arus kas masa depan (future cash flow) dari berbagai perusahaan.
LAPORAN ARUS KAS METODE TIDAK
LANGSUNG
a. Metode tidak langsung
Laporan arus kas metode tidak langsung dimulai dengan laba bersih yang dilaporkan
dalam laporan laba-rugi, dan menyesuaikan nilai akrual ini untuk setiap hal yang
tidak mempengaruhi arus kas. Penyesuaian yang dilakukan tercakup dalam tiga hal,
yaitu :
Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk dan arus kas keluar.
Pada dasarnya metode ini adalah pemeriksaan kembali setiap pos (perkiraan)
laporan laba-rugi dengan tujuan melaporkan seberapa banyak kas diterima atau
dikeluarkan sehubungan dengan pos tersebut. Misalnya, yang berhubungan
dengan penjualan dalam laporan laba-rugi adalah “kas yang diterima dari
pelanggan”, yang berhubungan dengan harga pokok penjualan adalah “kas yang
dibayarkan untuk persediaan”. Untuk menyiapkan bagian aktivitas operasi
dengan metode ini, setiap pos dalam laporan laba-rugi harus disesuaikan karena
pengaruh-pengaruh akrual.
a. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan
diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting
b. Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan di
neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas
c. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka
penyajian secar wajar.
TOPIK 4
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN
a. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi atau biasanya disebut dengan profit and loss statement adalah sebuah laporan keuangan yang
berfungsi untuk melihat apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian. Umumnya, ada dua cara untuk
membuat laporan laba rugi, yaitu single step (cara langsung) dan multiple step (cara bertahap). Selisih antara total
pendapatan dan biaya dapat menunjukkan laba atau rugi yang dimiliki oleh perusahaan.
b. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas atau biasa disebut dengan cash flow statement adalah laporan yang bertujuan untuk menunjukkan keluar
masuknya aliran kas perusahaan. Laporan ini dapat menjadi indikator untuk memprediksi arus kas di masa mendatang
berdasarkan laporan saat ini.
JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN
c. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal menggambarkan informasi perubahan, baik berupa peningkatan maupun
pengurangan jumlah modal masing-masing pemegang saham.
d. Laporan Neraca
Laporan neraca atau balance sheet adalah laporan keuangan untuk melihat posisi dan informasi keuangan
dalam satu periode. Melalui laporan neraca, segala informasi data yang berkaitan dengan aset (harta)
perusahaan, kewajiban (hutang), dan modal dapat disajikan secara lengkap. Dengan kata lain, laporan neraca
mengandung tiga elemen tersebut, yaitu aset, kewajiban dan modal.
e. Laporan Atas Laporan Keuangan
Sebenarnya laporan ini bukanlah laporan yang wajib dibuat oleh perusahaan. Jadi, laporan ini sifatnya adalah
menyertai laporan keuangan sebelumnya. Tujuan dari dibuatnya laporan atas laporan keuangan adalah untuk
memberikan penjelasan lebih detail terkait dengan laporan yang sudah ada. Harapannya adalah laporan
keuangan yang tersaji dapat mudah dipahami oleh pembaca.
THANK YOU