Anda di halaman 1dari 33

MENYUSUN LAPORAN

KEUANGAN

Disusun Oleh
Kelompok 3/ IV C
D3 Teknologi Laboratorium Medik
Mata Kuliah Bisnis Dan Kewirausahaan Lab
OM SWASTYASTU
2
KELOMPOK 3

I NYOMAN RAMA PAULINA SELVIANA D. IDA AYU KRISNA


NI PUTU ANANDA SAVITHRI MS
WIDIANTARA MADEIRA DWIPAYANTI
[ P07134019140 ]
[P07134019129] [ P07134019139 ] [ P07134019145 ]

ANASTAYSIA ANNISA NI KADEK DEONITA GITA


HARIBAIK NI LUH IKA AYU LESTARI SARASWATI
[ P07134019147 ] [ P07134019148 ] [ P07134019151 ]

3
TOPIK
BAHASAN Pengertian Laporan Keuangan

Manfaat Laporan Keuangan

Komponen Laporan Keuangan

Jenis-Jenis Laporan Keuangan


TOPIK 1
Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian
Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan
keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil proses akuntansi yang
dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak
eksternal.
Soemarsono (2004: 34) “Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para
pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil
usaha perusahaan”. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan
adalah suatu penyajian terstuktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”.
TOPIK 2
Manfaat Laporan Keuangan
Manfaat Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan memberikan manfaat ke banyak pihak yang terbagi dalam 2 kelompok, pihak
internal dan eksternal.
Internal
1.Pengelola (direksi & manajemen)
Laporan keuangan memberikan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan,
evaluasi usaha yang sedang berjalan, melakukan budgeting dan kontrol internal.
2.Karyawan
Hal ini dapat memberikan gambaran apakah perusahaan mampu memberikan balas jasa dan
menyediakan kesempatan bekerja dan berkarir untuk jangka waktu yang lama.
Manfaat Laporan
Keuangan
Eksternal
1.Investor/owner: Informasi dari laporan keuangan akan membantu mengambil keputusan kepada
invesror/owner perlu tidaknya penambah modal, mengurangi atau menjual sahamnya. Selain itu investor
juga perlu menilai kemampuan perusahaan membayarkan dividen/bagi hasil.
2.Pemberi Pinjaman: Laporan keuangan dapat membantu mereka untuk menentukan besar plafon, bunga dan
jangka waktu peminjaman yang diberikan.
3.Supplier: Informasi laporan keuangan akan membantu supplier untuk menentukan jumlah piutang yang
diberikan dan jangka waktunya.
4.Pelanggan: Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan perusahaan,
terutama pelanggan yang melakukan kerjasama jangka panjang. Pelanggan yang loyal membutuhkan
hubungan jangka panjang dan langgeng.
5.Pemerintah : Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pajak
TOPIK 3
Komponen Laporan Keuangan
Komponen
Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.1 Paragraf 49 (Revisi 2009), “laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen –
komponen berikut ini:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
NERACA
Daftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva, kewajiban perusahaan
serta modal pemilik pada waktu tertentu disebut neraca (balance sheet). Waktu tertentu
bisa akhir bulan, akhir triwulan, akhir tahun dan waktu tertentu lainnya.
Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan bentuk laporan
(report form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan disebelah kiri sedangkan
kewajiban dan modal disajikan disebelah kanan.
NERACA BENTUK SKONTRO/BENTUK REKENING
(ACCOUNT FORM)

Neraca bentuk skontro/bentuk rekening


(account form) adalah bentuk neraca yang
mengelompokkan aktiva bersebelahan dengan
kelompok hutang dan modal.
NERACA BENTUK SKONTRO/BENTUK REKENING
(ACCOUNT FORM)
Cara menyusun neraca bentuk skontro :

Susunlah neraca sesuai


Neraca dengan bentuk
dengan kelompoknya
Tulis nama perusahaan skontro disusun dengan
masing-masing seperti
Sediakan dan periode perusahaan
kelompok aktiva
cara bersebelahan, hal
yang sedang berjalan ini akan mempermudah
lembar kerja jika belum tercantum
lancar, aktiva tetap dan
dalam melihat
seterusnya. Jangan lupa
Neraca nama perusahaan dan
untuk menjumlahkan
keseimbangan posisi
periodenya keuangan pada
setiap kelompok
perusahaan tersebut
tersebut

Pastikan jumlah
Susun neraca sesuai Ambil saldo setiap
aktiva dan pasiva
dengan sistematika akun yang disusun
seimbang, maka
yang benar seperti pada neraca lajur di
neraca yang kamu
pada gambar 1.1 kolom neraca
kerjakan sudah benar.
NERACA BENTUK VERTIKAL/BENTUK
LAPORAN (REPORT FORM)

Neraca bentuk vertikal/bentuk laporan (Report Form)


adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva di
sebelah atas kelompok hutang dan modal.
Pada dasarnya penyusunan neraca bentuk vertical isinya
sama saja dengan bentuk skontro. Hanya saja bentuknya
yang berbeda. Jika neraca bentuk skontro disusun saling
bersebelahan, lain halnya dengan neraca bentuk vertical
yang disusun sesuai dengan namanya yaitu menurun
seperti laporan. Dalam neraca bentuk laporan, Aktiva
disajikan paling atas sedangkan kewajiban dan modal
disajikan bawahannya.
NERACA BENTUK VERTIKAL/BENTUK
LAPORAN (REPORT FORM)
Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Aktiva (Asset)
Committee on Terminology (1953 hlm. 26) mendefinsikan aktiva adalah “Sesuatu yang disajikan di saldo
debet yang akan dipindahkan setelah tutup buku sesuai dengan prinsip akuntansi (bukan karena saldo
negative yang akan dinilai sebagai utang), saldo debet ini merupakan hak milik atau nilai yang dibeli atau
pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan kekayaan di masa yang akan datang”. Aktiva dibagi menjadi
dua kelompok yaitu:
1. Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang secara normal ditranformasikan menjadi kas dalam jangka
waktu setahun atau sebelum berakhirnya siklus produksi (jika siklus ini melebihi jangka waktu setahun).
Yang termasuk kedalam aktiva lancar antara lain kas, piutang usaha, wesel tagih, persediaan barang, suplai
toko, suplai kantor, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima, investasi jangka pendek.
2. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang dipergunakan dalam perusahaan dan mempunyai kegunaan
yang melebihi satu masa pembukuan. Yang termasuk kedalam aktiva tetap antara lain peralatan, kendaraan,
bangunan/gedung dan tanah.
NERACA BENTUK VERTIKAL/BENTUK
Lanjut LAPORAN (REPORT FORM)
b. Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang harus dipindahkan dari
saat tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatanyang sesuai dengan prinsip akuntansi
(saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva”. Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
1. Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo dalam satu tahun atau dalam
siklus kegiatan normal perusahaan. Kewajiban/hutang lancar meliputi hutang dagang, hutang wesel, dan
lain-lain. Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka pendek antara lain utang usaha, semua biaya
yang belum dibayar dan kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dua belas bulan setelah tanggal
neraca.
2. Kewjiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun digolongkan ke dalam
kewajiban jangka panjang. Contohnya adalah hutang obligasi, hutang bank dan lain-lain. Yang termasuk
kedalam kelompok kewajiban jangka panjang antara lain hutang hipotek dan pinjaman obligasi. 
c. Modal (Equity)
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity) setelah dikurangi
kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah modal pemilik.
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang sistematis mengenai penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu
perusahaan selama periode tertentu (Munawir, 2000: 26). Tujuan pokok laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan riil
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos berikut (PSAK No.1 Paragraf 56, Revisi 2009) :
a. Pendapatan
b. Laba rugi usaha
c. Beban pinjaman
d. Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlukan menggunakan metode ekuitas
e. Beban pajak
f. Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan
g. Pos luar biasa
h. Hak minoritas
i. Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan
Bentuk yang biasa dipakai adalah bentuk stafel, cara penyusunannya ada dua macam yaitu bentuk langsung (Single Step) dan
bentuk bertahap (Multiple Step).
LAPORAN LABA RUGI BENTUK
SINGLE-STEP

Laporan laba rugi bentuk single step tidak


membedakan antara biaya untuk kegiatan
usaha utama dan biaya untuk kegiatan di luar
usaha utama. Laporan laba rugi bentuk ini
juga tidak membedakan antara biaya
penjualan dan biaya umum. Dengan bentuk
penyajian demikian, laporan laba rugi single
step kurang dapat diandalkan sebagai bahan
untuk membuat analisis.
LAPORAN LABA RUGI BENTUK
SINGLE STEP
Cara menyusun laporan laba rugi single-step :
Tulis nama perusahaan
dan periode perusahaan Susun Laporan Laba-
Sediakan lembar kerja yang sedang berjalan jika Rugi dengan melihat
Laporan Laba Rugi belum tercantum nama kolom laba rugi pada
perusahaan dan neraca lajur.
periodenya

Setelah mengurangi semua Konsep pada laporan laba rugi bentuk


penghasilan dengan semua single step hanya untuk mengurangi Tulis pendapatan dan beban
beban maka akan diperoleh laba penjualan dengan beban-beban yang ada tanpa membedakan antara
bersih, dan tentu jika sudah tanpa memperhatikan dan menganalisis penghasilan utama dan di
dikurangi dengan beban pajak lebih lanjut pada kelompok-kelompok luar operasional begitu juga
tahun tersebut, akan diperoleh tertentu. Seperti beban penjualan dan dengan beban.
laba bersih setelah pajak. beban administrasi dan umum.
LAPORAN LABA RUGI BENTUK
BERTAHAP (MULTIPLE STEP)

Laporan laba rugi bentuk multiple step


memisahkan biaya penjualan dengan biaya
umum dan administrasi. Laporan ini juga
memisahkan pendapatan usaha dengan
pendapatan di luar usaha. Pemisahan itu
sangat berguna untuk menganalisis variabel-
variabel yang saling berhubungan.
Jika biaya penjualan dan biaya umum dan
administrasi tidak dipisahkan, maka pihak
manajemen akan sulit membuat analisis. Oleh
karena itu, laporan laba rugi hendaknya
disusun dalam bentuk multiple step.
LAPORAN LABA RUGI BENTUK
BERTAHAP (MULTIPLE STEP)
Cara menyusun laporan laba rugi multiple-step :

Tulis nama perusahaan dan


periode perusahaan yang Susun Laporan Laba-Rugi
Sediakan lembar kerja
sedang berjalan jika belum dengan melihat kolom laba
Laporan Laba-Rugi tercantum nama perusahaan rugi pada neraca lajur.
dan periodenya

Jangan lupa untuk Tulis pendapatan dan beban


menjumlahkan setiap Utamakan pendapatan dan dengan
kelompoknya agar beban utama setelah itu mengelompokkannya
memperinci laporan dan baru pendapatan dan beban sesuai dengan
mempermudah dalam di luar operasional kelompoknya masing-
menganalisisnya. masing
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan perubahan ekuitas menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang
bersangkutan. Perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan, yang
menunjukan (PSAK No.1 Paragraf 66, Revisi 2009) :
a. Laba rugi bersih periode yang bersangkutan
b. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui
secara langsung dalam ekuitas
c. Pengaruh komulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur
dalam PSAK terkait
d. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik
e. Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahan
f. Frekonsiliasi antar nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio dan cadangan pada awal dan akhir periode
yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Cara menyusun laporan perubahan ekuitas:

Sesuaikan masing-masing
Tulis nama perkiraan yaitu terdapat
perusahaan dan pengeluaran saham baru dan
Sediakan lembar Susun laporan
periode yang selisih pembayarannya. Maka
kerja laporan perubahan modal
sedang berjalan tulis seperti pada gambar 1.5.
perubahan modal seperti gambar 1.5 Biasanya keterangan mengenai
oleh perusahaan
adanya pengeluaran saham
tersebut. terdapat di lembar soal

Terakhir ada
pembagian dividend
Setelah itu, tulis laba
Jumlahkan masing- sebesar Rp
yang diperoleh tahun
masing perkiraan. 160.000.000,00 dan
2013
akan mengurangi
saldo laba ditahan.
Contoh
Laporan
Perubahan
Ekuitas
LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi
perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan
keadaan dan peluang (PSAK No. 2, 2009).

Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara
kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai
sekarang dari arus kas masa depan (future cash flow) dari berbagai perusahaan.
LAPORAN ARUS KAS METODE TIDAK
LANGSUNG
a. Metode tidak langsung

Laporan arus kas metode tidak langsung dimulai dengan laba bersih yang dilaporkan
dalam laporan laba-rugi, dan menyesuaikan nilai akrual ini untuk setiap hal yang
tidak mempengaruhi arus kas. Penyesuaian yang dilakukan tercakup dalam tiga hal,
yaitu :

 Penyesuaian untuk perubahan-perubahan dalam aktiva dan kewajiban lancar yang


mengindikasikan sumber-sumber pendapatan dan beban-beban non kas.

 Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk dan arus kas keluar.

° Keuntungan dan kerugian karena aktivitas investasi atau aktivitas pendanaan.


LAPORAN ARUS KAS METODE
LANGSUNG
b. Metode langsung

Pada dasarnya metode ini adalah pemeriksaan kembali setiap pos (perkiraan)
laporan laba-rugi dengan tujuan melaporkan seberapa banyak kas diterima atau
dikeluarkan sehubungan dengan pos tersebut. Misalnya, yang berhubungan
dengan penjualan dalam laporan laba-rugi adalah “kas yang diterima dari
pelanggan”, yang berhubungan dengan harga pokok penjualan adalah “kas yang
dibayarkan untuk persediaan”. Untuk menyiapkan bagian aktivitas operasi
dengan metode ini, setiap pos dalam laporan laba-rugi harus disesuaikan karena
pengaruh-pengaruh akrual.

Pemakaian metode langsung karena metode ini melaporkan secara langsung


sumber dari arus kas masuk dan keluar tanpa harus dibingungkan dengan
penyesuaian-penyesuaian dengan laba bersih.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi
dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat catatan atas laporan keuangan. Catatan
atas laporan keuangan mengungkapkan (PSAK No.1 Paragraf 68, Revisi 2009) :

a. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan
diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting

b. Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan di
neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas

c. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka
penyajian secar wajar.
TOPIK 4
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN
a. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi atau biasanya disebut dengan profit and loss statement adalah sebuah laporan keuangan yang
berfungsi untuk melihat apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian. Umumnya, ada dua cara untuk
membuat laporan laba rugi, yaitu single step (cara langsung) dan multiple step (cara bertahap). Selisih antara total
pendapatan dan biaya dapat menunjukkan laba atau rugi yang dimiliki oleh perusahaan.
b. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas atau biasa disebut dengan cash flow statement adalah laporan yang bertujuan untuk menunjukkan keluar
masuknya aliran kas perusahaan. Laporan ini dapat menjadi indikator untuk memprediksi arus kas di masa mendatang
berdasarkan laporan saat ini.
JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN
c. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal menggambarkan informasi perubahan, baik berupa peningkatan maupun
pengurangan jumlah modal masing-masing pemegang saham.
d. Laporan Neraca
Laporan neraca atau balance sheet adalah laporan keuangan untuk melihat posisi dan informasi keuangan
dalam satu periode. Melalui laporan neraca, segala informasi data yang berkaitan dengan aset (harta)
perusahaan, kewajiban (hutang), dan modal dapat disajikan secara lengkap. Dengan kata lain, laporan neraca
mengandung tiga elemen tersebut, yaitu aset, kewajiban dan modal. 
e. Laporan Atas Laporan Keuangan
Sebenarnya laporan ini bukanlah laporan yang wajib dibuat oleh perusahaan. Jadi, laporan ini sifatnya adalah
menyertai laporan keuangan sebelumnya. Tujuan dari dibuatnya laporan atas laporan keuangan adalah untuk
memberikan penjelasan lebih detail terkait dengan laporan yang sudah ada. Harapannya adalah laporan
keuangan yang tersaji dapat mudah dipahami oleh pembaca.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai