Anda di halaman 1dari 3

Analisis Interprofesi

1. Teknologi Laboratorium Medik


Sasaran Masalah Intervensi
Ibu Hamil, Ibu Balita, Kurangnya pengetahuan yang Memberikan sosialisasi serta
Remaja Catin dimiliki oleh responden edukasi mengenai manfaat
terkait dengan pentingnya dan pentingnya pemeriksaan
melakukan pemeriksaan laboratorium secara rutin.
laboraturium secara berkala
dikarenakan adanya rasa
cemas akan hasil yang akan
diperoleh. Berdasarkan 60
data yang telah didapatkan,
sebanyak 51 responden
dengan presentase (85%)
tidak melakukan pemeriksaan
laboratorium secara berkala.

Ibu Hamil Terdapat ibu hamil yang Memberikan sosialisasi dan


memiliki Riwayat anemia edukasi mengenai tenda-
selama masa kehamilan. Dari tanda anemia, akibat anemia,
20 data yang telah pencegahan dan
dikumpulkan terdapat 3 penanggulangan anemia pada
dengan presentase 15% ibu ibu hamil. Serta memberikan
hamil yang memilki Riwayat edukasi terkait dengan
anemia selama kehamilan. pentingnya pemeriksaan Hb
pada ibu hamil sebagai
Langkah awal untuk
mendeteksi anemia.
Interverensi Masalah Yang didapatkan
Teknologi Laboratorium Medik
No Data Masalah Intervensi
1. Dari 20 ibu hamil yang KEK pada Ibu hamil Dari permasalahan tersebut
telah diukur lingkar lengan maka dari Jurusan
atasnya, didapatkan hasil Teknologi Laboratorium
sebanyak 3 (15%) ibu Medis melakukan
hamil dengan lingkar intervensi secara
lengan atas dibawah 23,5 interprofesi berupa
cm, yaitu berturut-turut 22 pemberian penyuluhan
cm, 22 cm, dan 23 cm. kepada ibu hamil terkait
KEK dan dampak KEK
bagi ibu hamil, dimana
salah satu dampak KEK
bagi ibu hamil adalah
anemia. Selain pemberian
penyuluhan mengenai
KEK, diberikan
penyuluhan mengenai
pentingnya pemeriksaan
laboratorium yaitu
pemeriksaan Hb untuk
mengetahui kadar sel darah
merah pada ibu hamil
sehingga bisa menilai
apakah ibu hamil
mengalami anemia atau
tidak.
2. Berdasarkan data yang Tingkat Pengetahuan tentang Dari permasalahan tersebut
diperoleh dilapangan, dari Stunting rendah pada ibu maka dari Jurusan
60 sampel diperoleh bahwa hamil, remaja atau catin, dan Teknologi Laboratorium
tingkat pengetahuan ibu ibu balita. Medis melakukan
hamil, remaja catin dan ibu intervensi secara
baita dengan kategori interprofesi berupa
cukup yaitu sebanyak 12 pemberian penyuluhan
sampel (20%) dengan kepada ibu hamil, ibu
tingkat pengetahuan balita dan remaja calon
berturut-turut, yaitu pengantin mengenai
60,87%, 50%, 50%, stunting dan bahaya
65,22%, 60,87%, 41,0% stunting untuk anak.
60,8%, 52,1%, 56, 52%, Keluarga binaan juga
dan 63,04%. diberikan penyuluhan
terkait melakukan
pemeriksaan laboratorium
secara berkala ke layanan
kesehatan terdekat untuk
mencegah stunting.
Pemeriksaan laboratorium
yang dapat dilakukan
untuk mengetahui stunting
adalah pemeriksaan hb
untuk mencegah anemia
3. Berdasarkan data keadaan Kurangnya pengetahuan Dari permasalahan tersebut
lingkungan dan sanitasi responden mengenai jarak maka dari Jurusan
yang telah dikumpulkan, aman antara septic tank Teknologi Laboratorium
dapat kami peroleh yaitu 60 dengan sumur. Medis melakukan
sampel, sebanyak 35 intervensi secara
sampel (58,33%) dengan interprofesi berupa
jarak sumur dan septic tank pemberian penyuluhan
kurang dari 10 m. kepada responden
mengenai jarak yang aman
antara septic tank dengan
sumur agar air sumur tidak
terkontaminasi dengan air
tangki septic oleh bakteri
patogen yang dapat
mengganggu kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai