Anda di halaman 1dari 6

NAMA KELOMPOK :

1. Ni luh putu tinayanti eka putri 119112355


2. Ida Ayu Made Ratih Anggraeni 119112413
3. Iputu eka edi pratama 119112405
4. Ni kadek meilani hapsari 119112406
5. Kadek Erina Dian Prasiska 119112409
6. Wayan Susila Bintang Pratama 119112353
7. I Gusti Agus Deni Diputra 119112347
8. Kadek Krisna Sanaya Prasta 119112350
PERUBAHAN SISTEM BISNIS DI MASA PANDEMI COVID-19

Perubahan di lingkungan bisnis bisa saja terjadi hampir tiap waktu, terlebih dengan adanya pandemi
Covid-19 ini yang memunculkan kebiasaan-kebiasaan baru yang terjadi di masyarakat. Banyak
sekali perubahan perilaku baik konsumen maupun pelaku usaha yang terjadi setelah munculnya
pandemi, mulai dari kebiasaan kecil hingga kebiasaan yang dapat mengubah gaya hidup mereka.
Bisnis online ini memberikan banyak harapan bagi banyak orang untuk mendapatkan penghasilan meski hanya di
rumah saja.
Tidak hanya itu saja, bisnis online juga memiliki potensi pasar yang sangat luas terlebih lagi fasilitas dan fitur yang
memudahkan baik dalam proses transaksi maupun pemesanan produk atau jasa, sehingga memberikan kemudahan
konsumen dalam mengakses produk atau jasa dari rumah saja. Bisnis online di Indonesia saat ini sudah menjadi trend
sehingga bisnis konvensional pun bisa melakukan ini dengan menambah haluan secara online agar bisnis mereka bisa
bertahan.
Kemajuan ekonomi digital merupakan salah satu upaya bisnis dalam melakukan penjualan dengan sistem kerja yang
berbasis online. Adanya ekonomi digital, membuat masyarakat dengan mudah melakukan kegiatan jual beli di
berbagai e-commerce dan media social yang lainnya.
E-commerce sendiri dapat dipelajari dan digunakan oleh semua kalangan masyarakat dengan mudah. Selain itu, E-
commerce juga dapa membantu untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh pelaku usaha dan dapat membantu
untuk menyampaikan informasi produk secara detail kepada konsumen dan juga memudahkan proses transaksi tanpa
harus datang ke toko secara langsung.
E-commerce juga memungkinkan para pelaku usaha untuk memasarkan produknya dengan jangkauan yang lebih
luas, cepat, dan mudah. Dengan adanya e-commerce ini maka pelaku bisnis bisa mengoptimalkan pemasarannya
secara online dan melakukan digital branding sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan target konsumennya.
Sebagai contoh, pada saat masa pandemi Covid-19 ini, banyak pelaku usaha dalam bidang kuliner yang semula dari
bisnis konvensional memilih untuk memulai menjalani bisnis secara online.
Di tengah kebijakan Work From Home yang dicanangkan oleh pemerintah, maka banyak pelaku usaha kuliner yang
memulai melakukan penjulan secara online, salah satunya yaitu dengan cara online food delivery karena dalam
keadaan pandemi sperti ini pasti banyak masyarakat yang memilih untuk memesan makanan atau minuman melalui
layanan online food delivery seperti gojek dan grab maupun fasilitias dari pihak pelaku usaha sendiri.
Para pelaku usaha sendiri juga mulai menerapkan sistem pembayaran chasless atau pembayaran non tunai seperti
menggunakan kartu debit maupun kredit, uang elektornik, dan e-wallet (OVO, DANA, Gopay). Sistem pembayaran
cashless ini digunakan agar memudahkan transaksi dan menghindari penyebaran virus. Selain itu, para pelaku usaha
bisnis kuliner juga bisa membuat produknya dalam bentuk beku ataupun dalam bentuk kalengan agar produk yang
dibuatnya menjadi awet, sehingga bisa dipasarkan melalui e-commerce yang dapat menjangkau konsumen lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai