KEJANG DEMAM
KOMPLEKS
Oleh:
Adhitya Agung Indra Widianto 1820221-079
Pembimbing:
dr. Iskandar, Sp. A
Riwayat Kehamilan :
• Pemeriksaan di : Bidan dan RS
• Frekuensi :
– Trimester I : 1x/ 1 bulan
– Trimester II : 2x/ 1 bulaN
– Trimester III : 1x/ 2 minggu
• Keluhan selama kehamilan : tidak ada
• Dirawat saat kehamilan : disangkal
• Obat-obatan yang diminum selama kehamilan : vitamin dan tablet
penambah darah.
Riwayat Kelahiran
• Pasien lahir di RS secara Sectio Caesarea dengan berat badan
lahir 3000 gram dan panjang 49 cm, langsung menangis kuat, usia
kehamilan 35 minggu dengan Oligohidramnion.
Riwayat Postnatal
• Rutin ke posyandu setiap bulan untuk menimbang dan ke
puskesmas untuk imunisasi. Namun mulai usia 6 bulan pasien
jarang ke posyandu dan puskesmas untuk imunisasi karena sering
demam.
Riwayat Imunisasi
Jenis I II III IV
1 bulan - - -
BCG
2 bulan 3 bulan 4 bulan -
DPT
2 hari 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Polio
- - - - (belum imunisasi)
Campak
Lahir 2 bulan 3 bulan 4 bulan
Hepatitis B
Tanda vital :
• HR (Nadi) : 121x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
• RR (Laju Nafas): 24x/menit
• Suhu per aksilar : 37,1oC
• BB : 23 kg
• TB : 110 cm
STATUS
• GIZI BERDASARKAN ANTROPOMETRI
BB : 23 kg
TB : 110 cm
Status gizi :
• BB/U : x 100% = 124,32% ( Berat Badan Lebih 110-120%)
• TB/U : x 100% = 100,91% ( Perawakan normal 90-110%)
• DIAGNOSA KERJA
– Kejang Demam Kompleks
– Delay Development - Speech delay
• PENATALAKSANAAN
Farmakologi :
• IVFD Kaen 1B 1000cc/hari
• Inj. Cefotaxime 2x1gr
• PO Paracetamol 3x250mg prn
• PO Phenitoin 2x75mg
• Pamol Supp 250mg (hanya hari-1)
• Konsul THT
Non Farmakologi:
• Edukasi kemungkinan kambuh dan cara penanganan di rumah
menggunakan obat lewat dubur.
• Hindari terjadinya demam, selalu sediakan termometer aksilla untuk
pemantauan.
• Edukasi prognosis penyakit, jika terjadi kejang tanpa demam segera ke RS
untuk evaluasi kemungkinan epilepsi risiko meningkat pada usia 5 tahun
ke atas.
Tanggal Pemeriksaan Terapi 8/2/21 S : Tidak kejang, tidak panas, makan IVFD Kaen 1B 1000cc/hari
minum +, muntah -, aktif bergerak,
6/2/21 S : Tidak kejang, tidak panas, IVFD Kaen 1B 1000cc/hari Inj. Cefotaxime 2x1gr (H4)
BAB+, BAK +
makan minum +, muntah -, Inj. Cefotaxime 2x1gr (H2) PO Paracetamol 3x250mg prn
O : CM, gizi baik
BAB-, BAK + TV : HR = 101 x/menit PO Phenitoin 2x69mg
PO Paracetamol 3x250mg prn
O : CM, gizi baik S:36,8 C
o
Konsul THT
PO Phenitoin 2x69mg RR = 34 x/menit
TV : HR = 104 x/menit
FO BB= 23 Kg
S:36,7 oC
RR = 27 x/menit
Pamol Supp 250mg (hanya
LL Thorax: Kesan Bronkopneumonia
hari-1)
BB= 23 Kg O sugesti e.c spesifik process
Konsul THT
W 9/2/21 S : Tidak kejang, panas malam hari IVFD Kaen 1B 1000cc/hari
UP (37,8oC per axilla) , makan minum +,
Inj. Cefotaxime 2x1gr (H3)
muntah -, aktif bergerak, BAB+, BAK
PO Paracetamol 3x250mg prn
7/2/21 S : Tidak kejang, panas sore IVFD Kaen 1B 1000cc/hari +
O : CM, gizi baik PO Phenitoin 2x69mg
hari 37,9 derajat C, makan
Inj. Cefotaxime 2x1gr (H3) TV : HR = 104 x/menit
minum +, muntah -, BAB-, Konsul THT
PO Paracetamol 3x250mg prn S:36,7 oC
BAK + RR = 32 x/menit
O : CM, gizi baik PO Phenitoin 2x69mg BB= 23 Kg
TV : HR = 106 x/menit Konsul THT
S:36,7 Co
10/2/21 S : Bebas kejang 3 hari, tidak panas, BLPL
RR = 32 x/menit makan minum +, muntah –, BAB+, Th/ pulang
1. Kliegman RM. Nelson Textbook of Pediatrics. 20th ed. Vol. 20, Elsevier/Saunders. Philadelphia: Elsevier/Saunders; 2016. 2665–2675 p.
2. Aguirre-Velázquez CG, Huerta Hurtado AM, Ceja-Moreno H, Salgado-Hernández K, San Román-Tovar R, Ortiz-Villalpando MA, et al. Clinical guideline: febrile seizures,
diagnosis, and treatment. Rev Mex Neurocienc. 2021;20(2):97–103.
3. Pusponegoro H, Widodo DP, Ismael S (Ikatan DAI. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Ikat Dr Anak Indones [Internet]. 2006;1–23. Available from:
http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Konsensus-Penatalaksanaan-Kejang-Demam.pdf
Diskusi
• Demam dapat disebabkan oleh infeksi mikroorganisme baik
bakteri, virus, ataupun parasit
• Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun
mengalami kejang didahului demam, pikirkan kemungkinan lain
misalnya infeksi SSP atau epilepsi yang kebetulan terjadi
bersama demam.3,5
4. Khair AM, Elmagrabi D. Febrile Seizures and Febrile Seizure Syndromes: An Updated Overview of Old and Current Knowledge. Neurol Res Int. 2015;2015.
5. Hendarto. Current Evidences in Pediatric Emergencies Management. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2014.
Diskusi
• Pasien memiliki riwayat kejang demam serupa. Awal mula
kejang saat umur 18 bulan. Pasien juga memiliki riwayat terapi
anti tuberkulosis selama 6 bulan lamanya. Kejang pertama kali
terjadi saat pasien mendapat terapi TB tersebut.
• Beberapa obat anti TB memiliki efek samping seperti: Drug
induced hepatitis, demam, mual, muntah, hingga gangguan
pendengaran6.
8. Choo YY, Agarwal P, How CH, Yeleswarapu SP. Developmental delay: Identification and management at primary care
level. Singapore Med J. 2019;60(3):119–23.
Diskusi
• Penatalaksanaan pada pasien ini yaitu diberikan parasetamol
3x250 mg untuk mengatasi demam, kemudian diberikan juga
diazepam per rektal jika jika terjadi kejang3,9,10.
• Antibiotik spektrum luas Cefotaxime 2x1gr karena adanya infeksi
bakterial yang ditandai dengan lekositosis, dan anti konvulsan
phenitoin 2x75mg.
3. Pusponegoro H, Widodo DP, Ismael S (Ikatan DAI. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Ikat Dr Anak Indones [Internet]. 2006;1–23.
9. Ma L, McCauley SO. Management of Pediatric Febrile Seizures. J Nurse Pract [Internet]. 2018;14(2):74–80.
10. Laino D, Mencaroni E, Esposito S. Management of pediatric febrile seizures. Int J Environ Res Public Health. 2018;15(10).
Diskusi
• Pemberian rumatan anti kejang didasarkan pada adanya
kelainan neurologis pada pasien, disamping itu juga karena
adanya risiko kejang berulang dilihat dari riwayat pasien.
• Pemberian rumatan dapat dilakukan pada keadaan berikut:
– kejang >15 menit
– ada kelainan neurologis sebelum atau sesudah kejang
– kejang fokal
– kejang berulang
– kejang demam kompleks
– kejang pada bayi usia <12 bulan. 3,9
3. Pusponegoro H, Widodo DP, Ismael S (Ikatan DAI. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Ikat Dr Anak Indones [Internet]. 2006;1–23.
9. Ma L, McCauley SO. Management of Pediatric Febrile Seizures. J Nurse Pract [Internet]. 2018;14(2):74–80.
Diskusi