Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN REFERAT

GEMELLI

Pembimbing:
dr. Fredrico Patria, Sp.OG (K)
Disusun Oleh:
Mayya Fiqi Kamala 1102015129

KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS YARSI PERIODE 1 NOVEMBER – 11 DESEMBER 2021
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Kehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah suatu kehamilan


dengan dua janin atau lebih. Kehamilan multipel dapat berupa kehamilan
ganda/ gemelli (2 janin), triplet ( 3 janin ), kuadruplet ( 4 janin ), Quintiplet
(5 janin) dan seterusnya dengan frekuensi kejadian yang semakin jarang.

Kehamilan kembar berisiko tinggi mengalami malformasi janin dan


dapat terjadi Twin to Twin Transfusion Syndrome. Beberapa komplikasi
pada kehamilan kembar dapat berkurang atau dicegah bila kehamilan
kembar dapat didiagnosa lebih awal.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Kehamilan kembar adalah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih.
 Kembar dizigotik memiliki dua amnion dan dua plasenta (dikorionik) .
 Kembar monozigot dapat terbentuk satu plasenta (monokorionik) , satu
amnion atau bahkan satu organ fetal (kembar siam).

Gambar 1. Gambaran Kehamilan Kembar Gambar 2. Perbedaan plasenta pada bayi gemelli
Faktor yang mempengaruhi
pembentukan janin kembar

 Ras  Faktor Gizi


 Hereditas  Terapi infertilitas
 Usia dan parietas ibu  Assisted Reproductive
Technology (ART)
Patofisiologi

Mekanisme terjadinya kehamilan kembar


Sperma bertemu dengan ovum di tuba fallopi, fertilisasi  bergabungnya ovum dan sperma
 ovum yang telah dibuahi bergerak turun dari tuba falopii  uterus  nidasi dan
pertumbuhan fetus, selama proses ini kembar dapat terbentuk.

Kehamilan kembar dapat fraternal atau identikal.


Gambar 4. Plasenta dan selaput janin kembar dizigotik.

Gambar 3. Kantong ketuban pada bayi gemelli Gambar 5. Plasenta dan selaput janin kembar
monozigotik.
Klasifikasi
Kehamilan kembar dapat dibagi atas beberapa tipe:

1. Kembar dizigotik (Binovular-fraternal twins) (66%)


 Fertilisasi dari 2 ovum oleh 2 sperma
 Keduanya berasal dari pematangan dan pembuahan 2 ovum
selama 1 siklus ovulasi
 Dikorion, korion yang terpisah, memiliki 2 plasenta.
 Diamnion, amnion yang terpisah (kantung amnion)
Klasifikasi
Kehamilan kembar dapat dibagi atas beberapa tipe:

2. Kembar monozigotik (Mono ovular-identical twins) (33%)


 Pembelahan dari 1 ovum, fertilisasi oleh 1 sperma
 Jika pembelahan terjadi antara 0-4 hari maka terjadi kembar
dikorionik diamnion
 Jika pembelahan terjadi antara 4-8 hari maka terjadi kembar
diamniotik monokorionik
 Jika pembelahan terjadi antara 8-12 hari maka terjadi
monokorionik, monoamniotik
 Jika pembelahan terjadi > 13 hari dimana segmentasi
terhambat dan setelah primitive streak terbentuk maka akan
terjadi kembar dempet (kembar siam).
Klasifikasi
Kehamilan kembar dapat dibagi atas beberapa tipe:

3. Superfekundasi dan superfetasi


 Superfekundasi adalah pembuahan dua ovum
dalam satu siklus haid tetapi bukan pada
koitus yang sama, dan tidak harus oleh
sperma dari pria yang sama.
 Superfetasi adalah kehamilan kedua yang
terjadi beberapa minggu atau beberapa bulan
setelah kehamilan. Belum pernah dibuktikan
pada manusia, dapat ditemukan pada kuda.
Manifestasi Klinis

Pada kehamilan kembar


Mual dan muntah berat distensi uterus berlebihan,
sehingga melewati batas
toleransinya

Palpasi abdomen
mendapatkan 3 atau lebih Frekuensi hidramnion kira-
bagian tubuh yang besar kira sepuluh kali lebih besar
pada kehamilan kembar
daripada kehamilan tunggal.
Auskultasi lebih dari satu
denyut jantung yang
terdengar jelas dan berbeda
lebih dari 10 denyut/menit. anemia
Diagnosis
Anamnesis

 Riwayat adanya keturunan kembar dalam keluarga,


 Telah mendapat pengobatan infertilitas
 Adanya uterus yang cepat membesar: fundus uteri > 4 cm dari amenorea
 Gerakan anak yang terlalu ramai
 Adanya penambahan berat badan ibu menyolok yang tidak disebabkan
obesitas atau edema.

Pemeriksaan Fisik

 Besarnya uterus melebihi lamanya amenorea,


 Uterus tumbuh lebih cepat dari kehamilan normal,
 Banyak bagian kecil teraba, teraba tiga bagian besar,
 Teraba dua balotemen,
 Terdengar 2 DJJ dengan perbedaan 10 atau lebih.

Pemeriksaan Penunjang (USG)

Terlihat 2 bayangan janin atau lebih dengan 1 atau 2


kantong amnion. Diagnosis dengan USG setelah Gambar 7. Gambaran USG
pada Kehamilan Kembar
kehamilan 6-8 minggu dapat menentukan diagnosis
akurat jumlah janin pada uterus dari jumlah kantong
gestasional yang terlihat.
Pertumbuhan Janin Gemelli

Berat badan satu janin kehamilan kembar


rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin
tunggal

Berat badan baru lahir biasanya pada kembar


dibawah 2500 gr, triplet dibawah 2000 gr,
duadriplet dibawah 1500 gr dan duintuplet
dibawah 1000 gr.

Berat badan masing-masing janin dari kehamilan


kembar tidak sama umumnya berselisih antara 50 –
100 gr, karena pembagian sirkulasi darah tidak sama,
maka yang satu kurang bertumbuh dari yang lainnya.
Letak dan Presentasi Janin

Presentasi pada janin kembar adalah :


1.Janin kembar pertama presentasi vertex : 75%
2.Kedua janin kembar presentasi vertex : 45%
3.Salah satu janin vertex, dan yang lainnya bokong : 37%
4.Kedua janin kembar presentasi bokong : 10%
5.Presentasi kepala dan letak lintang (5%)
6.Presentasi bokong dan letak lintang (2%)
7.Kedua bayi letak lintang (0,5%)

Gambar 7. Letak dan Presentasi Janin Gemelli


Tatalaksana

Antepartum Intepartum
Postpartum
 Diet dan pola makan yang baik
 Jika kembar presentasi vertex-vertex;
 Pemberian tablet Fe dan asam folat
dilahirkan per vaginam Awasi segera terjadinya
 Mengurangi aktivitas dan perbanyak
 Jika presentasi non vertex-vertex atau
istirahat. perdarahan post partum
non vertex-non vertex: SC
 Pemberian tokolitik segera, jika perlu. oleh karena atonia uteri
 Pemeriksaan klinis kehamilan sekurangnya  Pada locking twins : segera lakukan SC sekunder.
setiap 2 minggu setelah 24 minggu  Jika hamil kembar 3 atau lebih : SC
 Ultrasound obstetrik setiap 3-4 minggu
setelah diagnosis
 Non stress test setelah 32 minggu
 Konsultasi perinatologi
Kembar Siam

Conjoined twins
 Conjoined twins (kembar siam) adalah
kembar dimana janin melengket satu dengan
yang lainnya.

Gambar 6. Jenis-Jenis Kembar Siam, diantaranya (1) torakopagus, (2)


omfalopagus, (3) pyopagus, (4) ischiopagus, (5) kraniopagus, (6)
parapagus, (7) sefalopagus, dan (8) rachipagus
Twin-twin Transfusion Syndrome

Twin-twin Transfusion Syndrome, (TTTS); Dalam sindrom


ini, darah dialirkan dari satu kembar donor ke saudaranya
yang menjadi resipien sedemikian sehingga pendonor
mengalami anemia dan pertumbuhannya mungkin
terhambat. Sebaliknya, resipien mengalami polisitemia dan
mungkin mengalami kelebihan beban sirkulasi yang
bermanifestasi sebagai hidrops. Kembar donor pucat, dan
saudara penerimanya pletorik. Demikian juga, satu bagian
plasenta seríng tampak pucat dibandingkan dengan bagian
lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai