PEMBIMBING
dr. Ketut Irianta, Sp. An
Pasien pasca operasi terbuka cholecystectomy harus menahan rasa sakit yang
menyebabkan peningkatan tonus otot perut selama ekshalasi.
Pengobatan yang paling umum digunakan adalah opioid, karena efek manajemen
nyeri yang luar biasa.
IV opioid memicu rapid onset of high-quality analgesics dan lebih murah
dibandingkan patient controlled analgesia (PCA) pump, namun level di dalam plasma
juga berfluktuasi dan efisiensi analgetik menurun dalam jangka waktu lama.
Buprenorfin, merupakan agonis parsial reseptor opioid dan tidak hanya digunakan
secara sublingual tetapi juga memperlihatkan efek analgesik yang dapat diterima di
beberapa operasi
02
OBJECTIVES
Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan efektivitas pompa
intravena fentanyl dan tablet sublingual
buprenorphine dalam mengendalikan
rasa sakit setelah open cholecystectomy
03
METHODS
INKLUSI EKSKLUSI
● Pasien yang menjalani open ● Riwayat konsumsi opium
cholecystectomy
● Riwayat konsusmsi obat
● ASA I dan II neurologis
● Tidak pernah menjalani ● Asma aktif
operasi lain bersamaan
● ASA III
● Usia 20-50 tahun
● Riwayat operasi lain
bersamaan
Semua pasien dilakukan metode anestesia yang sama saat operasi
Group A Group B
Tahap pemulihan, buprenorfin sublingual tablet (0,4 Tablet plasebo sublingual diberikan dalam
mg) diberikan dan diulang 6, 12, dan 18 jam setelah tahap pemulihan, dan fentanil pompa
dosis pertama. Plasebo pompa intravena, berisi 50 intravena, 40 cc fentanyl dan 10 cc normal
cc normal saline, juga dipasang selama pemulihan saline, disuntikkan untuk 0,5 cc (20 mg)
dan dilanjutkan selama 24 jam. STAT dan dipompa hingga 24 jam. Dalam
kasus perawatan pompa fentanil, PCA (0,5
cc: 20 mg/waktu injeksi) disuntikkan setiap
lima belas menit, dan tablet plasebo diulang
6, 12, dan 18 jam setelah dosis pertama.
Pada kedua kelompok, dilakukan pencatatan skor nyeri menggunakan
VAS, skor mual dan muntah, dan skala sedasi Ramsey selama tahap
pemulihan 2, 6, 12, 18, dan 24 jam setelahnya operasi.
Untuk frekuensi mual muntah, hasil menunjukkan lebih rendah pada kelompok
buprenorfin selama jam-jam awal setelah operasi (2 dan 6 jam) dibandingkan
dengan kelompok fentanil tetapi perbedaan tidak signifikan.
Untuk Skor sedasi pasien juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan.