Anda di halaman 1dari 13

DIABETES MELITUS

Aminah
Aperlina Gulo
Cucu Kodariah
Cucu Sulasmi
Deni Hamdan Fauzi
Derry Taufik M
Dian Miftah
Fitria Ningsih
Iis Solihah Nurazizah
Indah Abdillah
01 Pankreas
Pankreas :
 Kelenjar Eksokrin (Menghasilkan enzym pencernaan amylase, peptidase dan
Add Contents Title
lipase),
 Kelenjar Endokrin (Menghasilkan hormon-hormon seperti insulin, glukagon dan
somatostatin
01 Pankreas

Bagian dari Pankreas terdapat Pulau Langerhans yang mempunyai 4


Add Contents Title
macam sel yaitu (Dolensek, Rupnik & Stozer, 2015) :
 Sel Alfa → Sekresi glukagon
 Sel Beta → Sekresi insulin
 Sel Delta → Sekresi somatostatin
 Sel-sel F → menyekresi pankreatik polipeptida
01 Pankreas

Glukagon
Meningkatkan kadar gula darah dan membuat semua tipe komponen makanan dapat diubah
Add Contents Title
menjadi energi. Sekresi glukagon distimulasi oleh hipoglikemia atau
kondisi kadar gula rendah dalam tubuh. Kondisi tersebut biasa terjadi pada saat
puasa, stress fisiologi dan olahraga

Insulin
Sekresi insulin distimulasi kondisi hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi dalam darah.
Kondisi ini terjadi setelah makan, khususnya makan makanan banyak mengandung
karbohidrat.. Insulin meningkatkan transport glukosa dari peredaran darah menuju sel dengan
cara menaikkan permeabilitas membran sel terhadap glukosa.

Somatostatin
Menghambat sekresi insulin dan glukagon
02 Diabetes Melitus

Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan


heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa
Add Contents Title
dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan
Suddarth, 2002).

Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang


timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena
adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif
(Arjatmo, 2002).
03 Patofisiologi Diabetes Melitus

Insulin yang dikeluarkan oleh sel beta dapat diibaratkan sebagai anak kunci yang
Add Contents
dapat membuka pintu masuknya glukosa kedalam Title
sel, kemudian di dalam sel
glukosa itu dimetabolisme menjadi tenaga. Glukosa tidak dapat masuk kedalam
karena insulin tidak aktif, akibatnya glukosa akan tetap berada di dalam pembuluh
darah yang artinya kadarnya di dalam meningkat dan badan akan menjadi lemah
karena tidak ada sumber energi didalam sel. Keadaan diatas menjelaskan jumlah
kunci yang kurang, atau meski anak kuncinya (insulin) banyak, tetapi karena lubang
kuncinya (reseptor) kurang, maka glukosa yang masuk sel akan sedikit, sehingga
akan kekurangan bahan bakar (glukosa) dan glukosa di dalam pembuluh darah
meningkat (Sarwono W, 2002).
04 Etiologi

Kelainan genetik
Add Contents Title

Usia

Pola hidup dan pola makan

Obesitas

Gaya hidup stress

Penyakit dan infeksi pada pankreas

Obat-obatan yang dapat merusak pankreas


05 Klasifikasi Diabetes Melitus

Diabetes Mellitus Tipe 1


Pada Diabetes Mellitus tipe ini terdapat sedikit atau tidak sama sekali sekresi insulin dapat ditentukan dengan
Add Contents Title
level protein c-peptida yang jumlahnya sedikit atau tidak terdeteksi sama sekali

Diabetes Mellitus Tipe 2


DM tipe ini terjadi hiper insulinemia tetapi insulin tidak bisa membawa glukosa masuk ke dalam jaringan
karena terjadi resistensi insulin

Diabetes Melitus Tipe Lain

DM tipe ini terjadi akibat penyakit gangguan metabolik. Diabetes tipe ini dapat dipicu oleh obat atau bahan
kimia (seperti dalam pengobatan HIV/AIDS atau setelah transplantasi organ)

Diabetes Melitus Gestasional

DM tipe ini terjadi selama masa kehamilan, dimana intoleransi glukosa didapati pertama kali pada masa
kehamilan, biasanya pada trimester kedua dan ketiga. DM gestasional berhubungan dengan meningkatnya
komplikasi perinatal.
06 Manifestasi Klinis

1. Poliuria
2. Polidipsia Add Contents Title

3. Polifagia (peningkatan rasa lapar) diakibatkan habisnya cadangan gula didalam tubuh meskipun
kadar gula darah tinggi
4. Rasa lelah dan kelemahan otot
5. Peningkatan infeksi akibat penurunan protein sebagai bahan pembentukan antibody, peningkatan
konsentrasi glukosa disekresi mukus, gangguan fungsi imun, dan penurunan aliran darah pada
penderita diabetes kronik.
6. Kelainan kulit.
7. Kesemutan rasa baal akibat terjadinya neuropati.
8. Luka yang tidak sembuh-sembuh
9. Mata kabur yang disebabkan gangguan refraksi akibat perubahan pada lensa oleh hiperglikemia.
Faktor Resiko Diabetes Melitus

Riwayat Diabetes
Usia Riwayat Keluarga
pada kehamilan

Terjadinya DM tipe 2 Orang tua atau Seorang ibu yang


bertambah dengan Berat Badan saudara kandung Gaya Hidup hamil akan
pertambahan usia mengidap DM. menambah konsumsi
(jumlah sel β yang Sekitar 40% makanannya,
produktif berkurang BMI >25 atau kelebihan diaebetes terlahir Makanan cepat saji sehingga berat
seiring pertambahan berat badan dari keluarga yang (junk food), kurangnya badannya mengalami
usia).. meningkatkan dua kali juga mengidap DM, berolahraga dan peningkatan 7-10 kg,
risiko terkena DM. dan + 60%-90% minum-minuman yang saat makanan ibu
Prevalensi Obesitas kembar identic bersoda merupakan ditambah
dan diabetes merupakan faktor pemicu terjadinya konsumsinya tetapi
berkolerasi positif, penyandang DM. diabetes melitus tipe 2 produksi insulin
Obesitas menjadi salah kurang mencukupi
satu faktor resiko maka akan terjadi DM
utama untuk terjadinya
penyakit DM
Komplikasi
Yusra (2010), mengungkapkan komplikasi DM yang sering terjadi pada pasien adalah :

Komplikasi Vaskuler
Komplikasi Akut

Komplikasi Vaskuler jangka panjang dari DM melibatkan


pembuluh-pemuluh darah kecil (mikroangioapati) dan
pembuluh darah besar (makroangiopati). Makroangiopati
Ketoasidosis Diabetik Komplikasi Lain
diabetik mempunyai gambaran histopatologi arteriokleroasis.
Hiperglikemi -> Lipolisis -> Komplikasi lain yang sering terjadi
Makroangiopati diabetik akan mengakibatkan penyumbatan
Peningkatan Keton adalah hipoglikemia akibat reaksi
vaskuler. Jika mengenai arteri-arteri perifer maka dapat
insulin dan syok insulin, terutama
mengakibatkan insufisiensi vaskuler dan perifer dan gangren
komplikasi terapi insulin.
pada ekstremitas,
Thank you

Anda mungkin juga menyukai