Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARAN PKN DI SD

MODUL 1 & MODUL2

DISUSUN OLEH:
1 . S I S K A WA H Y U P U R WA T I ( 8 5 8 9 1 5 0 3 5 )
2 . I M A M A N D I K I R AWA N ( 8 5 8 9 1 5 4 4 7 )
3 A N U G E R A H D W I A M B A R WA T I ( 8 5 8 9 1 5 4 1 5 )
MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 1
 

A. Hakikat, Fungsi, Dan Tujuan Pkn Di SD


1. Hakikat pendidikan kewarganegaraan
2. Fungsi Pendidikankewarganegaraan
3. Tujuan pendidikan kewarganegaraan
Tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab
c. Berkembang secara positif dan demokratis
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa
MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR 2
 

A. Ruang Lingkup Pkn di SD


Permendiknas No. 22 th 2006 PKn Membentuk WNI :
1. Cerdas
2. Terampil
3. Berkarakter
(yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945)
LANJUTAN

No. 22 th 2006 ruang lingkup mata pelajaran PKn untuk SD dan menengah
secara umum:
a. Persatuan dan kesatuan bangsa
b. Norma, hukum dan peraturan
c. Hak asasi manusia
d. Kebutuhan warga negara
e. Konstitusi negara
f. Kekuasan dan politik
g. ancasila,
h. lobalisasi
MODUL 1
KEGIATAN BELAJAR

A.Tuntutan Pedagogis Pkn di SD


Istilah pedagogis diserap dari bahasa inggris paedagogical. Sesungguhnya
akar katanya paes dan ago (bahasa laitin), artinya saya membimbing.
Kemudian muncullah istilah paedagogy yang artinya ilmu mendidik atau ilmu
pendidikan (purbakwatja 1956)
Pkn merupakan mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan
demokratis yang bersifat multidimensional karena merupakan:
1. pendidikan nilai demokratis
2. pendidikan moral
3. pendidikan sosial
MODUL 2
KEGIATAN BELAJAR 1
 

A. Karakteristik Pkn Sebagai Pendidikan Nilai Dan Moral


1. Pengertian nilai “... value is neither tought nor cought, it is learned”.
Yang artinya bahwa substansi nilai tidaklah semata- mata ditangkap dan
diajarkan tetapi lebih jauh, nilai dicerna dalamarti tangkap, internalisasi,
dan dibakukan sebagai bagian yang melekat dalam kualitas pribadi
seseorang melalui proses proses belajar.
2. Tantangan kebudayaan dalam masa kini
MODUL 2
KEGIATAN BELAJAR 2

A. PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DALAM STANDAR ISI PKN DI SD


1. Pendidikan
Menurut menteri pendidikan nasional no 22 tahun 2002 “mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara indonesia secara
cerdas , terampil, dan berkaraker yang diamanatkan oelh pancasila dan UUD
1945”.
LANJUTAN

2. Tujuan PKN
Sendiri adalah agar peserta didik mampu sebagai berikut :
a. berfikir secara kritis, rasional dan kretif dalam menaggapi isu
kwarganegaraan.
b. partisipasi secara aktif dan aktif, danbertindak secara cerdas dalam
berbangsa dan bernegara.
c. berinteraksi dengan bangsa lain dengan memanfaatlkan informasi
dan komunikasi
LANJUTAN
Dalam ruang lingkup mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan untuk pendidikan dasar
dan menengah, menurut permendiknas no 22 tahun 2006 secara umum meliputi substansi
kurikuler (bersangkutan dengan kurikulum) yang didalamnya mengandung nilai dan moral
sebagai berikut :
a. persatuan dan persatuan bangsa
b. norma, hukum dan peraturan
c. hak asasi manusia
d. kebutuhan warga negara
e. konstitusi negar
f. kekuasaan dan politik
g. pancasila
h. globalisasi
M ODUL 2
K EG IATAN BELAJAR 3

A. Hubungan Interaktif Penegembangan Nilai Nilai Dan Moral Dalam Pkn Di SD


1. Hubungan intraksi menurut beberapa ahli :
a. Proses pengembangan nilai dan moral dengan proses pendidikan disekolah harus dilihat
dalam paradigma pendidikan nilai harus dilihat secara konseptual dan operasional. “
mendidik orang, hanya tertuju hanya pada pikirannya dan bukan pada moralnya sama dengan
mendidik keburukan pada masyarakat. Theodore roosevelt ( mantan presiden USA).
b. menurut honing “ bandul telah berayun kembali dari ide romantika yang memandang
bahwa semua nilai kemasyarakatan adalah ancaman.
LANJUTAN
B. Nilai Moral Berkembang Dalam Individu
1. Nilai Moral Berkembang Dalam Individu
Secara teoritik nilai moral berkembang secara psikologis dalam diri
individu mengikuti perkembangan usia dan konteks sosial.piaget membagi
tahapan dalam dua domain yakni kesadaran mengenai aturan dan
pelaksanaan aturan :
a. usia 0-2 tahun : pada usia ini aturan dirasakan sebagai hal yang tidak
bersifat memaksa
b. usia 2-8 tahun : pada usia ini aturan disikapi sebagai hal yang bersifat
sakral dan diterima tanpa pemikiran.
c. usia 0-2 tahun : pada usia ini aturan diterima sebagai hasil kesepakatan
LANJUTAN

Tahapan pada domain pelaksanaan mengenai aturan :


a. usia 0-2 tahun : pada usia ini aturan dialkukan sebagai hal yang bersifat
motorik saja.
b. usia 2-6 tahun : pada usia ini aturan dilakukan sebagai prilaku yang lebih ber
orientasi pada diri sendiri
c. usia 6-10 tahun : pada usia ini aturan diterima sebagai perwujud dari
kesepakatan.
d. usia 10-12 tahun : pada usia ini aturan diterima sebagai ketentuan yang harus
dihumpun.
 
Sekian Dan Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai