Pengertian Keluarga
Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana jumlah dan ukuran sel
darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari normal,
yang akan mengakibatkan terganggunya distribusi oksigen oleh
darah ke seluruh tubuh (Kemenkes, 2018).
Kriteria seseorang dikatakan anemia menurut WHO
(2011) adalah sebagai berikut :
Anemia
Populasi Tidak
Ringan Sedang Berat
Anemia
A.Data Subjektif
H a m i l I n i
C. Riwayat Kehamilan Saat ini 5. Riwayat Kesehatan Ibu Dan Keluarga
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan a. Riwayat Kesehatan Ibu : Pasien mengatakan tidak sedang atau pernah
pertama dan belum pernah keguguran menderita penyakit menular, menurun dan menahun seperti dada
a. Riwayat ANC berdebar-debar (Jantung), sering makan, minum dan kencing (DM), sesak
ANC dilakukan semenjak kehamilan 8
napas (Asma), tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi), sakit kuning
minggu di Puskesmas
(Hepatitis), kejang sampai keluar busa (Epilepsi) dan keputihan gatal-
Frekuensi :
gatal (PMS), pasien mengatakan tidak pernah mengalami apapun
Trimester I : 2 kali
Trimester II : 3 kali b.Riwayat Kesehatan Keluarga
Trimester III : 3 kali
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang sedang atau
b. Pergerakan janin yang pertama pernah menderita penyakit menular, menurun dan menahun seperti
pada usia kehamilan 16 minggu
dada berdebar-debar (Jantung) , sering makan, minum dan kencing
C . Riwayat TT : TT 5
(DM), sesak napas (ASMA), tekanan darah > 140/90 mmHg
4. .Riwayat Gynaecolog (Hipertensi), sakit kuning (Hepatitis), kejang sampai keluar busa
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami (Epilepsi) , keputihan dan gatal-gatal (PMS)
keputihan yang berbau dan gatal serta
penyakit yang berkaitan dengan kandungan
6 .Riwayat Psikososial 8.Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Istirahat
Pasien mengatakan bahwa dia sangat senang
∙ Tidur siang : 2 Jam
dengan kehamilan ini
∙ Tidur malam : 7 jam
b. Pola Aktifitas
7. Riwayat KB Ibu mengerjakan pekerjaan rumah sendiri dan tidak
dibantu oleh pembantu rumah tangga serta kuliah
Pasien mengatakan belum pernah mengikuti KB daring
c. .Pola Eliminasi
∙ BAK: 6 kali sehari
∙ BAB : 1 kali sehari
d. .Pola Nutrisi
∙ Makan 3 kali sehari dengan porsi setengah piring ,
dengan lauk pauk serta sayur-mayur . Tidak bisa makan
banyak
∙ Minum sehari 2 liter
.e. Pola Istirahat j. Pola Hubungan Seksuali
∙ Tidur siang : 2 Jam Frekuensi : 3 kali seminggu tidak ada masalah
Faal Hati
Darah Lengkap Tgl 9 Agustus 2021 Negatif Negatif
Albumin
Golongan darah B+
12 < 37
SGOT
Trombosit 292 200-400 10 < 40
SGPT
Eritrosit 3,28 4.20-5.40
Gula Darah
Leukosit 7.43 5.00-10.00 79 70-100
GD Puasa
136 < 140
Hemoglobin 9.9 11 GD 2 jam PP
C. ANALISIS DATA
Ny P usia 26 Tahun G1P0A0 Hamil 32-33 minggu dengan KEK dan Anemia Sedang
Janin tunggal hidup intrauterine presentasi kepala
D.PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien yaitu tanda-tanda vital dalam batas normal
2. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami Kurang Energi Kronik dan Anemia
3. Menjelaskan kepada ibu tentang KEK dan Anemia, penyebab, keluhan serta dampaknya bagi ibu dan janin
4. Menjelaskan kepada ibu tentang penanganan pada KEK dan anemia pada ibu hamil
5. Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi protein tinggi terutama protein nabati dengan 2 jenis dan
sayuran berwarna hijau dengan prisip gizi seimbang serta penganeka ragaman makanan
6. Menganjurkan kepada ibu untuk frekuensi makan menjadi 5 kali sehari kali agar asupan gizi terpenuhi
karena ibu tidak bisa makan porsi yang banyak
7. Memotivasi ibu supaya tidak khwatir dan berserah kepada TYME dengan kondisi ibu saat ini
8. Memberikan terapi tablet tambah darah dengan dosis 2 x 1 tablet sehari
9. Menjelaskan kepada ibu pada saat mengkonsumsi obat tablet tambah darah agar 2 jam sebelum dan
sesudah minum obat tidak mengkonsumsi air teh karena dapat mengikat zat besi
10. Menyarankan kepada ibu lebih banyak mengkonsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C
untuk membantu penyerapan zat besi
11. Memberikan makanan tambahan berupa biskuit dan susu ibu hamil
12. Melakukan kolaborasi dengan dr SPOG untuk pemeriksaan USG dan penatalaksanaan selanjutnya
13. Melakukan evaluasi Hb yaitu merencanakan pemeriksaab HB kembali 1 bulan kemudian
14. Melakukan Pendokumentasian
Tinjauan SOAP Hari Kedua
Pada Tanggal 13 September 2021 Pukul 13.00 Wib
Dilakukan Pemeriksaan Fisik dan didapatkan hasil : keadaan umum baik, keadaan emosional stabil, kesadaran compos
mentis, TD: 100/60, Nadi: 80 x/menit, Respirasi 20x/menit, Suhu: 36,6˚C, BB 49 Kg, Wajah : agak pucat, tidak ada
oedema, Mata: conjungtiva agak anemis, sklera tidak ikterik, Telinga : simentris dan bersih, Hidung : Tidak ada
kelainan, Mulut : mulut bersih, payudara : putting susu menonjol, bersih, Abdomen : TFU 27 cm , DJJ
144x/menit,pemeriksaan pervaginam : tidak dilakukan , Ekstremitas Atas dan bawah : tidak ada kelainan, tidak ada
oedema
a. Melakukan penyuluhan tentang bahaya KEK dan b. Akan dilakukan pemeriksaan HB kembali yaitu
Setelah penulis melakukan pengkajian kepada ibu hamil dengan menggunakan pendekatan konfrehensif
dan pendekatan secara SOAP pada Ny P dengan Kurang Energi Kronis dan Anemia Sedang yang dimulai
dari tanggal 7 September sampai dengan 21 September 2021. Maka penulis akan membandingkan ada
tidaknya kesenjangan antara asuhan yang telah diberikan dengan teori yang ada .
1. Pengkajian dimulai dari tanggal 8 September 2021 pada ibu hamil G1P0A0 Hamil 33 minggu . Setelah
dilakukan pengkajian maka dari data subjektif didapatka pada pola nutrisi didapatkan bahwa pasien
makan sehari 3 kali dengan porsi setengah piring dengan nasi, lauk dan sayuran , Pasien mengatakan
bahwa dia tidak bisa makan banyak . Menurut Permenkes RI No 41 Tahun 2014 tentang pedoman Gizi
Seimbang yaitu pada table anjuran porsi menurut kecukupan energi untuk kelompok ibu hamil adalah
Bahan Makan
Ibu Hamil Keterangan:
1. Nasi 1 porsi = ¾ gelas = 100 gr = 175 kkal
2500 kkal 2. Sayuran 1 porsi = 1 gelas = 100 gr = 25 kkal
3. Buah 1 porsi = 1 buah pisang ambon = 50 gr = 50 kkal
Nasi 6p 4. Tempe 1 porsi = 2 potong sedang = 50 gr = 80 kkal
5. Daging 1 porsi = 1 potong sedang = 35 gr = 50 kkal
Sayuran 4p 6. Ikan segar 1 porsi = 1/3 ekor = 45 gr = 50 kkal
7. Susu sapi cair 1 porsi = 1 gelas = 200 gr = 50 kkal
Buah 4p
8. Susu rendah lemak 1 porsi = 4 sdm = 20 gr = 75 kkal
9. Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 gr = 50 kkal
Tempe 4p
10. Gula = 1 sdm = 20 gr = 50 kkal
Daging 3p *) sdm : sendok makan
**) sdt : sendok teh
Susu 1p p : pors
Minyak 6p
Berdasarkan pengkajian diatas penulis berpendapat bahwa ada kesenjangan antara fakta dan teori
Gula
yaitu porsi 2p yang seharusnya
makan yang tidak sesuai dengan
2. Setelah dilakukan pengkajian dari Data Objektif yaitu pada pemeriksaan status gizi didapatkan bahwa BB ibu
awal kehamilan adalah : 38 kg dan TB : 146 cm, makan IMT pada awal kehamilan adalah : 18 kg/m2 ..Menurut
Permenkes RI no 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang pada tabel didapatkan sebagai berikut :
Kategori IMT
Berdasarkan pengkajian diatas penulis berpendapat bahwa ada kesenjangan antara fakta dengan
teori yaitu IMT awal kehamilan : Kurus
3.Setelah dilakukan pengkajian pada data Obyektif didapatkan pada pemeriksaan atropometri
didapatkan bahwa LILA : 22,5 cm sedangkan menurut Permenkes RI no 51 tahun 2016 bahwa ukuran LILA
yang normal adalah 23,5 cm. Berdasarkan pengkajian ini maka penulis berpendapat bahwa ada kesenjangan
antara fakta dengan teori yaitu ibu mengalami Kurang Energi Kronik (KEK)
4. Setelah dilakukan pengkajian pada Data Penunjang didapatkan HB : 9,9 mg/dl . Menurut WHO
( 2011 ) bahwa HB yang normal pada ibu hamil adalah :
Tidak Anemia
Populasi
Anemia Ringan Sedang Berat
Berdasarkan pengkajian diatas penulis berpendapat bahwa ada kesenjangan antara fakta dengan teori
yaitu hasil pemeriksaan HB : 9,9 mg/dl artinya Anemia Sedang
5. Setelah dilakukan pengkajian pada Penatalaksanaan penulis memberikan PMT pada ibu hamil
dengan KEK dan Anemia yaitu berupa biskuit dan susu hamil sudah sesuai dengan Permenkes
RI no 51 tahun 2016 tentang Standart Produk Suplementasi Gizi pada pasal 1 disebutkan
pada ibu hamil dengan KEK maka diberikan makanan tambahan dengan formula khusus yang
sudah difortifikasi dengan vitamin dan mineral yaitu berupa biskuit tinggi kalori dan protein
1. Pengkajian pada kasus Kurang Energi Kronik dan Anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan sudah
sesuai antara kasus dengan teori yaitu pada data subyektif didapatkan pada pola nutrisi bahwa
asupan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan yang seharusnya ( Permenkes RI no 41 Tahun 2014).
2. Pengkajian pada kasusu Kurang Energi Kronik dan Anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan sudah
sesuai antara kasus dengan teori yaitu pada data obyektif pemeriksaan status gizi IMT pada awal
kehamilan didapatkan IMT awal kehamilan : 18 kg/m2 artinya Kurus .
3. Pengkajian pada kasus Kurang energi Kronik dan Anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan sudah sesuai antara kasus
dengan teori yaitu pada data obyektif pada pemeriksaan atropometri didapatkan LILA 22,5 cm artinya ibu mengalami
kondisi Kurang Energi Kronik,
4. Pengkajian pada kasus Kurang Energi Kronik dan Anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan sudah sesuai antara kasus
dan teori yaitu pada data pemeriksaan penunjang HB : 9,9 mg/dl artinya ibu mengalami Anemia sedang ( Menurut WHO
tahun 2011 )
5. Pengkajian pada kasus Kurang Energi Kronik dan Anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan sudah sesuai antara kasus
dan teori yaitu pada penatalaksanaan didapatkan penulis memberikan PMT berupa biskuit dan susu hamil ( Permenkes RI no
51 tahun 2016 )
6. Pengkajian pada kasusu Kurang Energi Kronik dan Anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan sudah sesuai antara
kasusu dan teori yaitu pada penatalaksanaan didapatkan penulis memberikan tablet tambah darah ( Permenkes RI no 51
tahun 2016 )
7. Pengkajian pada kasusu Kurang Energi Kronik dan Anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan sudah sesuai antara
kasusu dan teori yaitu pada penatalaksanaan didapatkan penulis memberikan konseling gizi .
8. Pengkajian pada kasus Kurang Energi Kronik dan Anemia pada ibu hamil yang telah dilakukan sudah
sesuai antara kasus dan teori yaitu pada penatalaksanaan didapatkan penulis berkolaborasi dengan dr
SPOG untuk penatalaksanaan Anemia Sedang pada ibu hamil.
SARAN
1. Bagi Tenaga Kesehatan
Dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya kepada ibu hamil dengan Kurang Energi Kronik dan Anemia
Sedang dapat diminimalisasi yaitu dengan konseling kepada pranikah dan ibu yang akan merencanakan kehamilannya.
Dan membentuk posyandu prakonsepsi dan berkordinasi dengan kader kesehatan untuk pemantauan minum obat
tablet tambah darah pada ibu hamil.
2. Bagi ibu hamil
Sebelum hamil perlu merencanakan kehamilan dan ,melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan apabila ada yang
tidak normal maka sebaiknya menunda kehamilan sampai ibu sudah siap hamil baik secara kondisi fisik dan psikologis
serta aktif mencari informasi tentang Persiapan kehamilan dan merubah kebiasan yang dapat mengakibatkan
masalah kesehatan. Dan apabila ada masalah kesehatan segera berkonsultasi agar cepat ditangani dan tidak
menimbulkan masalah semakin berat .
DOKUMENTASI