Anda di halaman 1dari 8

FIELD NOTES DALAM

KUALITATIF

ASTRID NOVITA
FIELD NOTES (CATATAN
LAPANGAN) ADALAH
 Catatan lapangan disusun setelah observasi dan
sesudah mengadakan interview dengan subyek
penelitian.
 Catatan lapangan juga berisi perasaan peneliti,
reaksi terhadap pengalaman yang dilalui, dan
refleksi mengenai makna personal dan arti kejadian
tersebut dari sisi peneliti (Patton, 1990)
FIELD NOTES (CATATAN
LAPANGAN) ADALAH
 Catatan lapangan dapat dilakukan baik oleh peneliti
maupun partisipan; keduanya bisa memanfaatkan
tehnik catatan lapangan sekaligus memberikan
ulasan isi dengan sangat detail
 Catatan lapangan harus deskriptif, diberi tanggal
dan waktu, dan dicatat dengan menyertakan
inforrmasi dasar seperti dimana informasi
didapatkan, siapa yang hadir, setting fisik
lingkungan, interaksi sosial, aktivitas yang terjadi,
dll.
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM
PEMBUATAN FIELD NOTES
 Saat membuat catatan observasi, harus
memperhatikan: (a) deskripsi konteks; (b) deskripsi
mengenai orang yang diteliti; (c) deskripsi tentang
siapa yang melakuka observasi; (d) deskripsi
mengenai perilaku yang dilakukan orang yang
diteliti; (e) interpretasi sementara penelitian pada
kejadian yang diamati;(f) pertimbangan alternative
interpretasi lain; serta (g) eksplorasi perasaan dan
penghayatan peneliti terhadap kejadian yang
diamati
TAHAPAN PEMBUATAN
CATATAN LAPANGAN (FIELD
NOTES)
 Proses pencatatan lapangan menurut Bogdan dan Biklen
(Gunawan, 2013: 190) dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
 a. Tahap pencatatan awal pengumpulan data: pada tahap ini
peneliti melakukan pencatatan sementara ketika melakukan
pengamatan atau wawancara. Bagian ini dapat berupa
sedikit kata-kata atau bahkan hanya kata kunci saja karena
dicatat tergesa-gesa.
 b. Tahap perluasan catatan ke dalam catatan atau penulisan
formal: mengembangkan hasil pencatatan awal ke dalam
bentuk kalimat yang utuh.
 c. Tahap pengembangan dari waktu ke waktu: penambahan
untuk melengkapi catatan selama jangka waktu yang tidak
terbatas
SIFAT CATATAN LAPANGAN
1. Deskriptif
 Catatan lapangan deskriptif merupakan bagian yang paling
panjang dan banyak. Deskripsinya rinci dan akurat .
 Mengenai apa yang dilihat, didengar, dialami, dan dipelajari oleh
peneliti. Hal-hal yang dikategorikan catatan lapangan deskriptif,
yakni gambaran subjek atau orang-orang yang ditemui (diteliti),
rekonstruksi percakapan (dialog), deskripsi fisik dari latar yang
mencakup gambar, foto, peta, rekaman video dan berbagai
deskripsi verbal lain mengenai latar dimana penelitia melakukan
pengamatan atau wawancara, laporan peristiwa khusus dalam
suatu latar, deskripsi kegiatan ketika informan dilibatkan, serta
deskripsi perilaku dan tindakan peneliti.
SIFAT CATATAN LAPANGAN
2. Reflektif
 merupakan bagian yang dibangun atas dasar catatan

lapangan peneliti yang sifatnya lebih pribadi


terhadap bahan-bahan penelitiannya.
 Menurut Mantja (Gunawan, 2013: 188), catatan

lapangan reflektif berisi refleksi terhadap analisis,


refleksi metode, refleksi terhadap kerangka berpikir
peneliti, dan butir-butir klarifikasi
PROBLEM ETIS SEBUAH
CATATAN
 Ketika kita meminta partisipan/informan
menceritakan pengalaman terkait tema, maka hal
tersebut berpotensi untuk membentuk
polapenyampaian, ulasan dan rekonstruksi dari
suatu kejadian yang dialami mereka
 Kita perlu merahasiakan identitas partisipan yang
terlibat. Anonimitas (tanpa nama) dan masalah-
masalah etis lainnya akan menjadi prinsip etis yang
sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai