UMUM
MUNADHIRIN
Pendahuluan
Anatomy is the science of the structure of the
body.
Kata anatomi berasal dari kata “anatome”
(Yunani) yang dibentuk dari 2 kata:
- ana : ‘up’
- tome : ‘a cutting’
Kata anatome ekuivalen dengan kata
“dissection”
- dis : ‘asunder’
- secare : ‘to cut’
Anatomi Umum 2
Pendahuluan - Lanjutan 2
Anatomi Umum 3
Pendahuluan - Lanjutan 3
Anatomi Umum 4
Pendahuluan - Lanjutan 4
Anatomi Umum 5
Pendahuluan - Lanjutan 5
Anatomi Umum 6
Pendahuluan - Lanjutan 6
Anatomi Umum 7
Pendahuluan - Lanjutan 7
Per-sistem, yang meliputi
1. Rangka (osteology),
2. Sendi (arthrology),
3. Otot-otot (myology),
4. Sistem syaraf (neurology),
5. Sistem pencernaan,
6. Sistem pernafasan,
7. Sistem sirkulasi,
8. Sistem kemih dan kelamin,
9. Sistem endokrin,
10. Kulit,
11. Jaringan penyambung (connective tissue).
Anatomi Umum 8
Terminologia Anatomica
Nama-nama struktur dan organ dalam anatomi
bermula dari terminologi Yunani/Latin.
Dalam perkembangannya akhirnya disepakati
oleh ahli-ahli anatomi sedunia apa yang dikenal
sebagai Terminologia Anatomica.
Terjemahan terminologia anatomica dalam
bahasa Inggris/ bahasa lain dapat dilakukan
melalui kesepakatan ahli anatomi di negara
masing-masing.
Di Indonesia belum ada standard
pengindonesiaan terminologia anatomica.
Anatomi Umum 9
Terminologia Anatomica– Lanjutan 2
Anatomi Umum 10
Terminologi Pemerian
Semua deskripsi dalam anatomi diekspresikan
dalam hubungannya dengan posisi anatomi.
Posisi anatomi:
Tubuh berdiri tegak
Kedua mata melihat ke depan pada bidang
horizon
Kedua lengan disamping tubuh dengan telapak
tangan menghadap ke depan
Ibu jari kaki menghadap lurus ke depan
gambar
Anatomi Umum 11
Bidang dan Garis
Bidang
Bidang median
Bidang paramedian atau sagittal
Bidang horizontal atau transversal
Bidang frontal
Bidang coronal
Bidang obliqua yang membentuk sudut dengan
bidang-bidang di atas
Bidang- bidang lain (bidang transpilorika, dsb)
Anatomi Umum 12
Bidang dan Garis – Lanjutan 2
Garis (Linea):
Garis median (linea mediana)
Garis-garis lain contohnya, linea midclavicularis,
linea Frankfurt, dsb.
Anatomi Umum 13
Arah
Superior, cranial, cephal
Inferior, caudal
Anterior, ventral
Posterior, dorsal
Medial
Intermedial
Lateral
Proximal
Distal
gambar
Anatomi Umum 14
Arah-Lanjutan 2
Volair, palmair
Plantair
Superficial (external) & profunda (internal): arah
dekat jauh dari permukaan kulit (pada rongga-
rongga tubuh yang dibatasi tulang dan pada alat-
alat berongga)
Radial ke arah os radius
Ulnair ke arah os ulna
Anatomi Umum 15
Arah-Lanjutan 3
gambar
Anatomi Umum 16
Istilah- Istilah Lain
Interior, internal, inside
Exterior, external, outside
Invaginasi (vagina yang berarti sarung, a sheath
or scabbard)
Evaginasi
* Invaginasi dan evaginasi biasanya terjadi dalam
proses perkembangan dinding dari suatu struktur
berongga
On, over, under
Ipsilateral (sisi badan yang sama)
Contralateral (sisi badan yang berlawanan)
Anatomi Umum 17
Perlekatan Otot
Origo (‘origin’) adalah tempat perlekatan otot
pada tulang yang lebih terfiksir (sukar atau tidak
bisa digerakkan)
Insersio (‘insertion’) adalah tempat perlekatan
otot pada tulang yang dapat digerakkan
Anatomi Umum 18
Gerakan
Flexio, membentuk/memperkecil sudut
Extensio, meluruskan/memperbesar sudut
gambar
gambar
Anatomi Umum 19
Gerakan-Lanjutan 2
gambar
Anatomi Umum 20
Sceleton Humanum
Sceleton trunci
Cingulum superius (cingulum membri superioris)
Sceleton extremitatis superioris (sceleton membri
superioris liberi)
Cingulum inferius (cingulum membri inferioris)
Sceleton extremitatis inferioris (sceleton membri
inferioris liberi)
Cranium
Anatomi Umum 21
Pembagian Lain
Sceleton axialis
Vertebrae
Cranium
Costae
Sternum
Sceleton appendicularis
Cingulum superius
Sceleton extremitatis superioris
Cingulum inferius
Sceleton extremitatis inferioris
Anatomi Umum 22
Pembagian Tulang Menurut
Bentuknya
Os longum
Os breve
Os planum
Os pneumaticum
Os irregularis
Os sesamoidea
Anatomi Umum 23
Kejadian Tulang
Osteogenesis desmalis
Osteogenesis enchondralis
gambar
Anatomi Umum 24
Struktur Tulang
Periosteum (meliputi bagian luar tulang)
Serabut-serabut Sharpey
Substantia compacta (di luar, lebih padat)
Lamellae,
Lacunae,
Canaliculi
Substantia spongiosa (di dalam, lebih lunak)
Anatomi Umum 25
Sceleton Trunci
Columna vertebralis
Vertebrae cervicales
Vertebrae thoracales
Vertebrae lumbales
Vertebrae sacrales
Vertebrae coccygeales
Costae
Costae verae (7 ps)
Costae spuriae (5 ps); dua diantaranya disebut
Costae fluctuantes
Sternum
Anatomi Umum 26
Sceleton Trunci – Lanjutan 2
Anatomi Umum 27
Sceleton Trunci – Lanjutan 2
Anatomi Umum 29
Sceleton Extremitatis Superioris
Os humerus
Os radius
Os ulna
Ossa carpalia atau ossa carpi (8)
Os naviculare atau os scaphoideum
Os lunatum
Os triquetrum
Os pisiforme
Os multangulum majus atau os trapezium
Os multangulum minus atau os trapezoideum
Os capitatum
Os hamatum
Anatomi Umum 30
Sceleton Extremitatis Superioris-Lanjutan 2
Anatomi Umum 31
Cingulum Membri Inferioris
(Gelang Panggul)
Os sacrum
Os coccygeus
Os coxae (dextra et sinistra)
Anatomi Umum 32
Sceleton Extremitatis Inferioris
Os femur
Os tibia
Os fibula
Os patella
Ossa tarsalia atau ossa tarsi (7) :
Os calcaneus
Os talus
Os naviculare atau os scaphoideum
Os cuboideum
Os cuneiforme lateral
Os cuneiforme medial
Os cuneiforme intermediale
phalanges
Anatomi Umum 33
Cranium
Neurocranium (membungkus otak)
Os frontale (1)
Os parietale (1 ps)
Os temporale (1 ps)
Os occipitale (1)
Os sphenoidale (1)
Os ethmoidale (1)
Anatomi Umum 34
Cranium-Lanjutan 2
Os zygomaticum (1 ps)
Os nasale (1 ps)
Os palatinum (1 ps)
Os vomer (1)
Os lacrimale (1 ps)
Os mandibulare (1)
Anatomi Umum 35
Cranium-Lanjutan 3
Anatomi Umum 36
Markings on a Dried Bone
Facets, facies (seperti permukaan berlian)
adalah
area-area yang pipih/datar, halus, kecil.
Elevasi atau peninggian
Elevasi linier
Linea = garis
Crista = rigi
Elevasi bulat
Tuberculum
Tuberositas
Malleolus
trochanter
Anatomi Umum 37
Markings on a Dried Bone-Lanjutan 2
Elevasi tajam
Spina
Processus
Depressions = depressi = cekungan
Fovea, bila kecil
Fossa, bila besar
Sulcus, bila memanjang
Incissura, bila dijembatani oleh ligamentum
atau oleh tulang
Foramen (perforation or hole)
Canal, meatus (foramen yang membentuk
saluran), mempunyai mulut (os = ostium)
Anatomi Umum 38
Persendian
Klasifikasi formal, berdasarkan strukturnya:
Sendi fibrosa atau synarthrosis (tidak ada
kemungkinan gerakan)
Syndesmosis
Sutura
Gomphosis
Sendi cartilagenea atau amphiarthrosis
(memungkinkan sedikit gerakan)
Synchondrosis
Symphisis
Sendi Synoviale atau diarthrosis (gerakan luas)
Anatomi Umum 39
Persendian-Lanjutan 2
Anatomi Umum 40
Persendian-Lanjutan 3
Anatomi Umum 41
Persendian-Lanjutan 4
Anatomi Umum 42
Persendian-Lanjutan 5
Symphisis, contoh:
Sendi antara os pubis kiri dan kanan
Sendi intervertebrale (ada discus
intervertebralis)
Synostosis, jaringan ikat/rawan yang
menghubungkan tulang-tulang yang bersendi
sudah menulang.
* Articulatio (persendian) biasa digunakan sehari-
hari untuk sendi yang mempunyai gerakan yang
luas yaitu sendi diarthrosis.
Anatomi Umum 43
Persendian-Lanjutan 6
Klasifikasi berdasarkan jumlah axis:
Articulationes dengan 1 axis (uniaxial)
Articulatio gynglimus
Articulatio trochlearis = articulatio
bicondylaris
Articulatio trochoidea
Articulationes dengan 2 axis (biaxial)
Articulatio ellipsoidea = articulatio
condylaris
Articulatio sellaris
Anatomi Umum 44
Persendian-Lanjutan 7
gambar
Anatomi Umum 45
Otot
Otot polos
Otot jantung
Otot skeletal
Merupakan alat gerak aktif
Disebut musculus (english: muscle)
Memiliki origo (origin) dan insertio (insertion)
Anatomi Umum 46
Otot-Lanjutan 2
Terdiri dari:
Tendo (jaringan ikat fibrous, membulat)
Aponeurosis (jaringan ikat fibrous, pipih
dan membranous)
Ligamentum (jaringan ikat fibrous,
penggantung)
Fascia
Anatomi Umum 47
Tata Nama Otot
Menurut bentuk: triangularis, quadratus,
trapezeius, rhomboideus
Menurut bentuk umum: longus, serratus (seperti
gergaji)
Menurut jumlah caput (kepala): biceps, triceps,
quadriceps
Menurut struktur (jaringan): semitendinous,
semimembranous
Anatomi Umum 48
Tata Nama Otot-Lanjutan 2
Anatomi Umum 49
Systema
Systema sceleton (sudah dibahas diatas)
Systema Musculatoria
Otot dihubungkan oleh jaringan ikat sehingga
tidak tercerai-berai
Sifat:
Eksitabilitas
Kontraktil
Perlekatan:
Fascia
Tendo gambar
Anatomi Umum 50
Systema-Lanjutan 2
Systema limphatica
Kapiler limfe
Pembuluh limfe
nodus lymphaticus (kelenjar limfe)
* Cairan limfe mirip cairan plasma
Anatomi Umum 51
Systema-Lanjutan 3
Systema nervosum
Systema nervosum centrale
Otak
Medula spinalis
Systema nervosum periphericum
Nervi spinales
Nervi craniales
Systema nervosum autonomicum
Systema nervosum parasymphatheticum
(cranio-sacral)
Systema nervosum symphatheticum
(thoraco-lumbal)
Anatomi Umum 52
Systema-Lanjutan 4
Systema respiratoria
Cavum nasalis
Pharynx
Nasopharynx
Oropharynx
Laryngopharynx
Larynx
Trachea
gambar
Anatomi Umum 53
Systema-Lanjutan 5
Bronchus dexter & sinister
Bronchus primarius
Bronchus secundus,
Bronchus tertius
bronchus terminalis
Alveolus
Pulmo
Anatomi Umum 54
Systema-Lanjutan 6
Systema cardiovascularia
Cor
Pembuluh darah (blood vessel)
Arteri (aorta, arteri, arteriole)
Vena (vena, venule)
Capiler
Sirkulasi darah
Pulmoner
Sistemik
gambar
Anatomi Umum 55
Systema-Lanjutan 7
Systema reproductia
Pada pria:
Testis
Epididymis
Ductus (vas) deferens
Vesica seminalis = vesicula seminalis
Glandula prostata
Ductus ejaculatorius
Urethra (saluran di dalam penis)
gambar
Anatomi Umum 56
Systema-Lanjutan 8
Pada wanita:
Organa genitalia interna
Tuba uterina
Uterus (fundus, corpus, dan cervix uteri)
Vagina + Hymen
Organa genitalia externa
Labia majora
Labia minora
Clitoris
Mount veneris
Meatus urethralis
Orificium vagina
Glandula vestibularis/ bartholini
Anatomi Umum 57
Systema-Lanjutan 9
Systema excretoria
Systema endocrinoria
gambar
Anatomi Umum 58
Terima Kasih
back
back
Systema musculatoria
back
Systema respiratory
back
Systema urogenitalia
back
Systema cardiovasculare
back
Systema endocrinoria
back
Posisi anatomis
back
Gambar skematik perkembangan tulang
back
Gambar skematik yang memperlihatkan arah dalam anatomi
back
Pergerakan anatomis
next
Pergerakan anatomis
back
Pergerakan anatomis
back
Pergerakan anatomis
back
Persendian (articulatio)
back