Anda di halaman 1dari 18

METABOLISME PROTEIN

OLEH :
Nunung nurajijah 200211772030
Marintan simanullang 200211772027
Finalya Marini Jaolath 19021170031
- adalah salah satu makromolekul yang
terdapat dalam berbagai jaringan dalam
tubuh, interstitial dan cairan darah.

PROTEIN - adalah polimer dari asam amino yang


dihubungkan dengan ikatan peptida.

Proporsinya adalah sbb:


• 50–55% carbon
• 6–7% hydrogen
• 20–23% oxygen
• 12–19% nitrogen
• 0.2–3.0% sulfur
Protein dalam
Metabolisme Protein makanan
pencernaan
Merupakan proses kimia dan fisika yang mencakup pada Asam Amino
perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan absorbsi
penguraian (katabolisme) asam amino pada protein
A. A dalam darah

A.A. Dalam darah A.A. dl HATI A. A. dl Hati


(ektrasel) (intra sel)

PROTEIN
A. A. ektra sel
Senyawa N lain

A. Keto NH3
A. A. intra sel Sik. A. Sitrat

S
PROTEI A. Keto Asam lemak urea
N
Metabolisme Protein

Katabolisme Anabolisme
-Adalah proses penguraian molekul -Adalah proses sintesis molekul kecil
besar menjadi molekul kecil. menjadi molekul yang lebih besar
(komplek).
-Katabolisme atau penguraian
protein merupakan satu dalam
pertukaran protein tubuh yang
terjadi secara kontinu dalam semua
bentuk kehidupan.
1. Katabolisme protein

 Proses Katalisis protein


menjadi asam amino terjadi
pada saluran pencernaan di
dalam tubuh (mulut,
lambung, dan usus halus)
sampai asam amino di angkut
ke dalam darah.

 Katabolisme pada makhluk


hidup terjadi dalam beberapa
tahapan yaitu glikolisis,
dekarboksilasi oksidatif,
siklus krebs, dan rantai
transport elektron.
a. Glikolisis

Glikolisis adalah proses pemecahan


gula yang berlangsung dalam
sitoplasma sel. Proses glikolisis
memecah gula menjadi asam
piruvat, NADH, dan energi dalam .
bentuk ATP.
b.Dekarboksilasi Oksidatif

 Jalur ini merupakan jalur respirasi


aerob dan asam piruvat masuk ke
mitokondria, diubah menjadi dua
 Reaksi ini dikatalisis oleh enzim
asetil-KoA. Reaksi ini disebut
komplek piruvat DH-ase, koenzim
dekarboksilasi oksidatif karena
TPP (Tiamin Pyro Phosphate),
terjadi oksidasi dan kehilangan L(S)2 (Lipoamida teroksidasi), KO
gugus karboksil menjadi CO2. ASH, FAD dan NAD (Gambar 43).
 Energi ATP yang dihasilkan untuk 1
mol piruvat terbentuk 1 NADH atau
3 ATP (2 asam piruvat = 6 ATP).
c. Sikulus Asam sitrat Fungsi
 Siklus asam sitrat atau Siklus krebs
adalah tahapan katabolisme untuk
menghasilkan energi yang lebih  Sebagai jalur akhir oksidasi karbohidrat, protein, serta lipid yang akan dimetabolisme itu
tinggi. menjadi Asetil Koenzim-A.
 siklus ini berlangsung terus-menerus  Menghasilkan sebagian besar CO2 itu dengan mengoksidasi glukosa;
dalam lajur tertutup  Menghasilkan sejumlah koenzim tereduksi yang menggerakkan suatu rantai pernapasan
 siklus krebs memeroses asetil guna memproduksi ATP (adenosin trifosfat)
koenzim A hasil dekarboksilasi  Menyediakan sejumlah bahan untuk kebutuhan sintesis protein serta asam nukleat;
okisidatif untuk menghasilkan energy  Mengkonversi sejumlah energi serta zat yang berlebihan untuk digunakan pada sintesis
 Siklus krebs terdiri dari 8 tahap dan asam lemak sebelum pembentukan trigleserida untuk penimbunan lemak
tiap tahapannya dibantu oleh 8 enzim  Bertindak yakni sebagai pengendalian langsung atau juga tidak langsung terhadap
yang berbeda. sistem enzim dengan melalui komponen siklus.
 molekul-molekul hasil siklus krebs
mentranspor energinya ke rantai
transfer elektron.
d. Transfer Elektron

 Setelah mengalami siklus krebs,


respirasi aerob akan menuju ke
tahap transpor elektron.
 Pada tahap ini, terjadi
pengangkutan elektron melalui
rangkaian molekul penangkap
elektron yang menghasilkan  Pada akhir sistem transpor elektron terjadi
ATP hingga elektron terkahir penangkapan elektron oleh oksigen untuk
ditangkap oleh oksigen. membentuk air.
 Sistem transpor elektron terjadi  Setiap NADH yang ada pada sistem transport
di membrane dalam mitokondria elektron ini akan menghasilkan 3 ATP. Lalu
 FADH2 akan menghasilkan 2 ATP (Khristiyono,
2008: 158).
2. Anabolisme
• Anabolisme atau disebut juga dengan asimilasi merupakan suatu
proses penyusunan senyawa kimia yang sederhana kesenyawa kimia
atau molekul yang lebih kompleks. Senyawa kompleks tersebut
biasanya disebut juga dengan senyawa makromolekul.
A.Proses Anabolisme
• Anabolisme ini ialah suatu lintasan metabolisme yang menyusun
beberapa senyawa organik sederhana tersebut menjadi senyawa kimia
atau pun juga molekul kompleks. Proses tersebut membutuhkan energi
dari luar. Energi yang digunakan didalam reaksi ini dapat atau bisa
berupa energi cahaya ataupun juga energi kimia.
B.Ciri-Ciri Anabolisme
 
• Merupakan reaksi penyusunan 
• Substrat berupa senyawa sederhana 
• Hasil reaksi berupa senyawa kompleks
• Memerlukan energi
• Bersifat endoterm
• Dapat dicontohkan dengan reaksi fotosintesis maupun kemosintesis
C.Contoh Reaksi Anabolisme 

• Fotosintesis merupakan suatu proses pengubahan zat-zat anorganik,


karbondioksida dan  air oleh klorofil (pigmen hijau daun yang terdapat
pada tumbuhan), menjadi zat- zat organik dan karbohidrat dengan
bantuan cahaya
C.Contoh Reaksi Anabolisme 

• Fotosintesis merupakan suatu proses pengubahan zat-zat anorganik,


karbondioksida dan  air oleh klorofil (pigmen hijau daun yang terdapat
pada tumbuhan), menjadi zat- zat organik dan karbohidrat dengan
bantuan cahaya
• Siklus Calvin  terjadi di Stroma dengan tujuan untuk mereduksi CO2 (
karbondioksida) menjadi C6H12O6 (Glukosa) dengan  bantuan ATP
dan NADPH yang berasal dari reaksi terang
D.Hormon yang Berperan dalam Proses Anabolisme

• Hormon Pertumbuhan
• Insulin-like growth factors (IGF-1 dan IGF-2)
Perbedaan katabolisme dan
anabolisme
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai