Anda di halaman 1dari 17

ALKALOIDA

- Nunung. N (13334018)
- Tri Aprilia (14334008)
- Anisa (14334055)
- Anita Sari (14334100)
- Rendy Bagus S (15334004)
- Fayni Alince (15334044)
Alkaloid
Alkaloida adalah golongan senyawa
organik yang banyak ditemukan di alam
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,
hewan dan mikroba. Senyawa ini
mengandung sebuah atom nitrogen yang
bersifat basa lemah, mempunyai cincin
nitrogen yang sebagian besar heterosiklik
yang bersifat aktif dan mempunyai efek
fisiologis.
Sifat-sifat Alkaloid
1. Mengandung atom nitrogen yang umumnya
berasal dari asam amino.
2. Berupa padatan kristal yang halus dengan
titik lebur tertentu yang bereaksi dengan asam
membentuk garam.
3. Alkaloid berbentuk cair dan kebanyakan
tidak berwarna.
4. Dalam tumbuhan alkaloid berada dalam
bentuk bebas, dalam bentuk N-oksida atau
dalam bentuk garamnya.
5. Umumnya mempunyai rasa yang pahit.
Klasifikasi Alkaloid
1. Berdasarkan jenis cincin
heterosiklik nitrogen
 Alkaloida dapat dibedakan atas beberapa
jenis seperti
a. Alkaloida pirolidin
b. Alkaloida piperidin
c. Alkaloida isokuinolin
d. Alkaloida kuinolin
e. Alkaloida indol
f. Alkaloid tropan
g. Alkaloid steroid.
2. Berdasarkan jenis tumbuhan
darimana alkaloida ditemukan
 Cara ini digunakan untuk menyatakan jenis
alkaloida yang pertama-tamaditemukan
pada suatu jenis tumbuhan. Berdasarkan
cara ini, alkaloida dapat dibedakan atas
beberapa jenis yaitu alkaloida tembakau,
alkaloida erythrine dan sebagainya. Cara ini
mempunyai kelemahan yaitu beberapa
alkaloida yang berasal dari tumbuhan
tertentu dapat mempunyai struktur yang
berbeda-beda.
3. Berdasarkan asal-usul
biogenetik
 Cara ini sangat berguna untuk menjelaskan
hubungan antara berbagai alkaloida yang
diklasifikasikan berdasarkan berbagai jenis cincin
heterosiklik. Dari biosintesa alkaloida menunjukkan
bahwa alkaloida berasal hanya dari beberapa
asam amino tertentu saja. Berdasarkan hal tersebut
maka alkaloida dapat dibedakan atas tiga jenis
utama, yaitu :
a. Alkaloida alisiklik yang berasal dari asam-asam
amino ornitin dan lisin.
b. Alkaloida aromatik jenis fenilalanin yang berasal dari
fenilalanin, tirosin dan 3,4-dihidrofenilalanin.
c. Alkaloida aromatik jenis indol yang berasal dari
triptofan.
4. Sistem klasifikasi
berdasarkan Hegnauer
 a. Main Alkaloid
Alkaloid ini merupakan racun. Senyawa tersebut
menunjukkan aktivitas fisiologis yang luas, hampir tanpa terkecuali
bersifat basa, umumnya mengandung nitrogen dalam cincin
heterosiklik, diturunkan dari asam amino, biasanya terdapat
dalam tanaman sebagai garam asam organik.
 b. Protoalkaloid
Protoalkaloid merupakan amin yang relatif sederhana
dimana nitrogen asam amino tidak terdapat dalam cincin
heterosiklik. Protoalkaloid diperoleh berdasarkan biosintesis dari
asam amino yang bersifat basa.
 c. Pseudoalkaloid
Pseudoalkaloid tidak diturunkan dari prekursor asam
amino. Senyawa ini biasanya bersifat basa. Ada dua alkaloid
yang penting dalam kelompok ini yaitu alkaloid steroidal dan
purin.
Isolasi Alkaloid
1. Soxhletasi
 Soxhlet merupakan ekstraksi dengan pelarut
yang selalu baru, umumnya dilakukan
menggunakan alat khusus sehingga terjadi
ekstraksi konstan dengan adanya pendingin
balik (kondensor). Disini sampel disimpan
dalam alat soxhlet dan tidak dicampur
langsung dengan pelarut dalam wadah yang
di panaskan, yang dipanaskan hanyalah
pelarutnya, pelarut terdinginkan dalam
kondensor dan pelarut dingin inilah yang
selanjutnya mengekstraksi sampel.
Prinsip soxhletasi
•Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara serbuk
simplisia ditempatkan dalam klonsong yang telah dilapisi kertas saring
sedemikian rupa, cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat
sehingga menguap dan dikondensasikan oleh kondensor

•molekul-molekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong


menyari zat aktif di dalam simplisia dan jika cairan penyari telah
mencapai permukaan sifon seluruh cairan akan turun kembali ke
labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi.

•Ekstraksi sempurna ditandai bila cairan di sifon tidak berwarna, tidak


tampak noda jika di KLT, atau sirkulasi telah mencapai 20-25 kali.
Ekstrak yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan.
2. Refluks
 Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut
pada temperatur titik didihnya, selama
waktu tertentu dan jumlah pelarut yang
relatif konstan dengan adanya pendingin
balik. Ekstraksi refluks digunakan untuk
mengektraksi bahan-bahan yang tahan
terhadap pemanasan.
Prinsip refluks

, uap-uap cairan penyari


Penarikan komponen kimia terkondensasi pada
yang dilakukan dengan kondensor bola menjadi penggantian pelarut
cara sampel dimasukkan ke molekul-molekul cairan dilakukan sebanyak 3 kali
dalam labu alas bulat penyari yang akan turun setiap 3-4 jam. Filtrat yang
bersama-sama dengan kembali menuju labu alas diperoleh dikumpulkan dan
cairan penyari lalu bulat, akan menyari kembali dipekatkan.
dipanaskan sampel yang berada pada
labu alas bulat,
Identifikasi Alkaloid
a. Reaksi Pengendapan
 1. Reaksi Dragendorf
Pereaksi dragendorf mengandung bismut nitrat dan merkuri
klorida dalam nitrit berair. Ketika suatu alkaloid ditambahkan pereaksi
dragendorf maka akan menghasilkan endapan jingga.
 2. Reaksi Meyer
Pereaksi meyer mengandung kalium iodida dan merkuri klorida.
Ketika sampel ditambah pereaksi meyer maka akan timbul endapan
kuning atau larutan kuning bening lalu ditambah alkohol endapannya
larut. Tidak semua alkaloid mengendap dengan reaksi mayer.
Pengendapan yang terjadi akibat reaksi mayer bergantung pada
rumus bangun alkoloidnya.
 3. Reaksi Bauchardat
Pereaksi bauchardat mengandung kalium iodida dan iood.
Sampel ditambah pereaksi bauchardat menghasilkan endapan
coklat merah lalu ditambah alkohol endapannya larut.
b. Reaksi Warna
 1. Reaksi dengan asam kuat
Asam kuat seperti H2SO4 pekat dan HNO3 pekat
menghasilkan warna kuning atau merah.
 2. Reaksi Marquis
Pereaksi marquis mengandung formaldehid (1
bagian) dan H2SO4 pekat (9 bagian). Sampel
ditambah pereaksi marquis akan menghasilkan warna
jingga.
 3. Reaksi AZO
Sampel ditambah diazo A (4 bagian) dan diazo
B (1 bagian), ditambah NaOH, dipanaskan lalu
ditambah amyl alkohol menghasilkan warna merah
Thank You.

Anda mungkin juga menyukai