NAMA PRODUK :
Tanda : hijau
Etiket sesuai monografi
DATA PRAFORMULASI BAHAN AKTIF
Nama Bahan Aktif : Oleum Ricini (FI IV Hal631)
No Parameter Data
1 Pemerian Cairan kental, transparan, kuning pucat atau hampir tidak berwarna; bau lemah, bebas dari
bau asing dan tengik; rasa khas
2 Kelarutan Larut dalam 2,5 bagian etanol (90%) P ; mudah larut dalam etanol mutlak P dan dalam asam
asetat glasial P, dengan kloroform dan dengan eter
3 pH -
4 OTT -
5 Cara Sterilisasi -
6 Indikasi Laksativum, emolien
7 Dosis Lazim
8 Penggunaan lazim/ Cara pemakaian
9 Sediaan lazim dan kadar
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, dan hindarkan dari panas berlebih
11 Stabilitas Stabil dan tidak berubah tengik kecuali dengan pemanasan yang berlebihan. Pada suhu
3000C akan berpolimerasi dan larut dalam minyak mineral. Pada suhu 00C menjadi lebih
kental
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan :Gom arab (Pulvis Gummi acaciae) (FI IV Hal718)
No Parameter Data
1 Pemerian Serbuk, putih atau putih kekuningan; tidak berbau
2 Kelarutan Larut hampir sempurna dalam air, tetapi sangat lambat, meninggalkan sisa bagian tanaman
dalam jumlah sangat sedikit, dan memberikan cairan seperti musilago, tidak berwarna atau
kekuningan, kental, lengket, transparan, bersifat asam lemah terhadap kertas lakmus biru;
praktis tidak larut dalam etanol dan dalam eter
3 pH 4,5 – 5,0
4 OTT Dalam jumlah banyak tidak bisa bercampur dengan garam
5 Cara Sterilisasi -
6 Indikasi Sebagai pengemulsi, penstabil (Emulgator)
7 Dosis Lazim 1/3 x zat aktif
8 Penggunaan lazim/ Cara pemakaian Oral, topical, bahan pengikat tablet
9 Sediaan lazim dan kadar -
10 Stabilitas Larutan mengalami degradasi bakteri atau enzimatik tetapi dapat diawetkan dengan
mendidihkan larutan dalam waktu yang singkat untuk meniaktifasi enzim yaang ada. Radiasi
gelombang miikro juga dapat digunakan. Larutan juga bisa diawetkan dengan penambahan
pengawet antimikroba seperti 0,1% b/v asam benzoat, 0,1% b/v natrium benzoat, atau
campuran dari 0,17% b/v metilparaben dan 0,03% propil paraben. Serbuk acacia harus
disimpan di tempat yang sejuk dan kering. (Rowe, Raymond. 2009)
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
No Parameter Data
1 Pemerian Serbuk hablur putih; tidak berbau; tidak berasa
2 Kelarutan Sangat sukar larut dalam air; larut dalam 3,5 bagian etanol (95%) P, dalam 3 bagian aseton
P, dalam 140 bagian gliserol P dan dalam 40 bagian minyak lemak, mudah larut dalam
larutan alkali hidroksida
3 pH Stabil pada pH 3-6
4 OTT Surfaktan non-ionik
5 Cara Sterilisasi -
6 Indikasi Pengawet
7 Dosis Lazim
8 Penggunaan lazim/ Cara pemakaian
9 Sediaan lazim dan kadar
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Nipagin (Metil Paraben) (FI IV hal 551)
No Parameter Data
1 Pemerian Serbuk hablur halus; putih; hampir tidak berbau; tidak mempunyai rasa, kemudian agak
membakar diikuti rasa tebal
2 Kelarutan Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol (95%) P
dan dalam 3 bagian aseton P; mudah larut dalam eter P dan dalam larutan alkali hidroksida;
larut dalam 60 bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian minyak lemak nabati panas, jika
diinginkan larutan tetap jernih
3 pH 4-8
4 OTT Inkompatibel dengan surfaktan ionik dan bentonit, magnesium trisilikat, talkum, tragakan,
Na. Alginat, minyak esensial, sorbitol, atropin.
Inkompatibel dengan adanya surfaktan ionik seperti polisorbat 80. Karena dapat
menurunkan aktifitas antimikroba, bereaksi gula-alkohol
5 Cara Sterilisasi -
6 Indikasi Anti mikroba dan dapat digunakan dalam bentuk tunggal / dikombinasikan dengan parabens
lain sebagai antimikroba. Dapat digunakan juga sebagai buffer
7 Dosis Lazim -
8 Penggunaan lazim/ Cara pemakaian -
9 Sediaan lazim dan kadar -
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
No Parameter Data
1 Pemerian Cairan Kuning pucat atau kuning kehijauan, bau khas aromatik, rasa pedas dan agak pahit
2 Kelarutan Larut dalam 12 bagian etanol (95%) P, larut agak beropalesensi, dapat bercampur dengan
etanol mutlak P
3 pH -
4 OTT -
5 Cara Sterilisasi -
6 Indikasi Zat tambahan (pengaroma)
7 Dosis Lazim -
8 Penggunaan lazim/ Cara pemakaian -
9 Sediaan lazim dan kadar 0,2% - 0,3%
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, dan di simpan di tempat yang sejuk
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Sirupus Simplex (FI III hal 567)
No Parameter Data
1 Pemerian Cairan jernih tidak berwarna, rasa manis, tidak berbau
2 Kelarutan Larut dalam air, mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam eter
3 pH -
4 OTT -
5 Cara Sterilisasi -
6 Indikasi Zat tambahan (pemanis)
7 Dosis Lazim -
8 Penggunaan lazim/ Cara pemakaian -
9 Sediaan lazim dan kadar -
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk
DATA PRAFORMULASI BAHAN TAMBAHAN
Nama Bahan Tambahan : Aqua Destilata (FI III hal 96)
No Parameter Data
1 Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa
2 Kelarutan Larut dengan semua jenis larutan
3 pH
4 OTT
5 Cara Sterilisasi -
6 Indikasi Zat pelarut
7 Dosis Lazim -
8 Penggunaan lazim/ Cara pemakaian -
9 Sediaan lazim dan kadar -
10 Wadah dan Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
FORMULIR PEMECAHAN MASALAH
A. In Process Control
No Parameter yang Diperiksa/diuji Satuan Cara Pemeriksaan
1 Pengukuran pH Alat ukur pH
- pH meter
- Kertas indikator
Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH meter/ kertas indikator
yang dicelupkan dalam sediaan
Baca nilai pH dan bandingkan dengan yang diinginkan yaitu 5-7 sesuai dengan
pH pencernaan
Tgl :
Penanggung Jawab : PROSEDUR TETAP
I. PERSIAPAN
1. Persiapkan alat-alat yang akan digunakan, bersihkan terlebih dahulu alat
yang akandigunakan seperti gelas ukur, gelas piala, corong, erlenmeyer, dll
2. Sterilisasi alat-alat dan wadah ampul yang akan digunakan
3. Praktikum menyiapkan IK pembuatan sediaan injeksi volume kecil
4. P r a k t i k u m m e l a k u k a n k e g i a t a n s e s u a i d e n g a n I K
Disusun Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Hal... dari hal ...
Tgl : Tgl : Tgl : No : / /
Paraf
No INSTRUKSI KERJA Waktu
Operator SPV
1 Tujuan :
Memperoleh hasil timbangan dari bahan dengan jumlah yang
sesuai dengan formula
Bahan :
Oleum Ricini
Gom arab
Nipagin
Nipasol
Oleum citri
Sirupus simplex
Aqua destilata
Alat :
1. Timbangan
2. Kaca arloji
3. Spatel
4. Perkamen
Prosedur :
1. Penimbangan bahan aktif dan bahan tambahan
a) Pilih wadah yang akan ditimbang
b) Siapkan wadah sesuai berat bahan
c) Beri label identitas untuk tiap bahan
No Bahan Fungsi % Teoritis Realita
1 Oleum Ricini Zat aktif
2 Gom arab Emulgator
3 Nipagin Pengawet
4 Nipasol Pengawet
5 Sirupus
simplex
6 Ol. citri Pengaroma
7 Aqua destilata Pembawa
2 Pembuatan sediaan emulsi castor oil
Alat : mortir, stamfer, gelas ukur, sudip, spatel
Bahan : Oleum Ricini, Gom arab, Nipagin, Nipasol, Oleum
citri, Sirupus simplex, Aqua destilata
Prosedur :
1. Masukkan PGA kedalam lumpang gerus ad homogen
2. Tambahkan Oleum Ricini gerus ad homogen
3. Tambahkan aquadest sedikitdemi sedikit ad corpus
emulsi
4. Masukkan nipagin dan nipasol ke dalam lumpang gerus
ad homogen
5. Tambahkan sirupus simplex gerus ad homogen
6. Tambahkan Oleum Citrus gerus ad homogen
7. Tambahkan aquadest ad 100 ml
8. Masukkan ke dalam botol yang sudah dikalibrasi. kocok
ad homogen
Disusun Oleh : IK Pengujian Mutu Emulsi Disetujui Oleh : Hal... dari hal ...
Tgl : Diperiksa oleh : Tgl : Tgl : No : / /
Paraf
No INSTRUKSI KERJA Waktu
Operator SPV
Tujuan :
Memastikan bahwa emulsi yang telah dihasilkan memenuhi kriteria
dan syarat yang telah ditetapkan.
Bahan :
Emulsi Castor Oil
Alat :
Alat – alat evaluasi Emulsi
Cara Kerja :
1 Organoleptis
Ambil sediaan 5 ml dari yang telah dibuat, lihat warna, bau, rasa
dari sediaan
No Organoleptis Diinginkan Hasil
1 Warna
2 Bau
3 Rasa
2 Viskositas dan Sifat Alir
Dilakukan dengan menggunakan viskometer Brookfield.
Rumus :
Viskositas : angka pembaca (skala) x faktor = viskositas dalam
cps
Sifat alir : membaca grafik antara Rpm dan gaya (F)
Cara Kerja :
1. Pasang spindel
2. Turunkan spindel hingga batas spindel tercelup kedalam cairan
yang akan diukur viskositasnya
3. Pasang stop kontak
4. Nyalakan mesin sambil menekan tombol
5. Biarkan spindel berputar dan lihatlah jarum merah pada skala
6. Bacalah angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut
7. Hitung viskositas sesuai dengan rumus diatas
8. Dengan mengubah Rpm maka di dapat viskositas pada
berbagai ukuran
3 Volume sedimentasi
- Ambil suspensi 50 ml
- Masukkan kedalam gelas ukur
- Catat tinggi awal volume sedimentasi pada waktu tertentu
- Laju sedimentasi :
Hu = Volume endapan pada waktu tertentuu
Ho = Volume awal suspensi keseluruhan
Rumus
Volume sedimentasi = Hu/Ho
5 Volume terpindahkan
1. Tuang kembali suspensi kedalam gelas ukur, lihat hasilnya
apakah sesuai dengan volume sebelumnya/volume yang
ditentukan
2. Tulis hasil pengamatan pada tabel :
Volume sediaan Hasil pengamatan
Sampel pH
Pengemasan
- Alat : Botol coklat 100 ml, kemasan sekunder, etiket
- Prosedur :
1. Botol yang telah terisi, ditutup rapat
2. Botol diberi etiket dan label (kocok dahulu)
3. Botol dibersihkan
4. Botol dikemas dengan kemasan sekunder yang telah
disediakan