Kewirausahaan Kelompok 1
Kewirausahaan Kelompok 1
DIRGA JERI
210020301007
LATAR BELAKANG
Kewirausahaan adalah salah satu mesin penting pembangunan ekonomi. Di
era globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini,
pemerintah melakukan berbagai upaya dalam segala bidang untuk
menciptakan landasan ekonomi yang kuat bagi bangsa Indonesia
(Sastrahidayat, 2016).
Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia sec
ara utuh (holistik) sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan
keterampilan sebagai wirausaha. Pendidikan kewirausahaan juga
merupakan proses menyediakan konsep dan keterampilan bagi individu
untuk mengenali peluang yang orang lain abaikan dan untuk memiliki
wawasan, harga diri dan pengetahuan untuk bertindak dimana orang lain
ragu-ragu (Purnomo et al., 2020).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
SEJARAH KEWIRAUSAHAAN
” resiko perusahaan baru. Suatu perusahaan
diciptaPengakuan wirausaha sebagai suatu bidang
studi di era modern berawal dari Prancis pada abad
ke-18 ketika banker dan investor Prancis Irlandia,
ichard Cantillon, menghubungkan wirausahawan
dengan aktivitas “menanggung resiko” dalam
perekonomian. Kata entrepreneur atau
“wirausahawan” berasal dari kata kerja
enterprendre dari Bahasa Prancis yang berarti
melakukan. Ini merujuk pada mereka yang
“melakukankan oleh suatu entrepreneur atau
wirausahawan. Proses penciptaan tersebut dikenal
sebagai “kewirausahaan”
Academic Entrepreneur
Di negara maju seperti USA, Swedia, UK, Kanada dan Australia, academic
entrepreneurship berkembang dengan melalui model top down dengan
mengacu ekpada visi nasional berkaitan dengan academic entrepreneuship
dan dapat mengembangkannya secara tanpa hambatan yang berarti
sepanjang mereka meiliki sumber daya dan kultur akademik yang
mendukung.
Sementara di negara-negara berkembang menunjukkan keadaan yang
berbeda. Upaya-upaya untuk merintis academic entrepreneurship dihambat
oleh kelangkaan sumber daya, struktur intensif yang tidak efektif, kultur
entrepreneurial baru pada tahap awal dan ketidakcukupan/kekurang
sempurnaan aturan untuk perlindungan HaKI. Fenomena di negara-negara
berkembang juga memperlihatkan inisiatif inovasi muncul dari perorangan
atau kelompok ketimbang muncul dari pemerintah atau pimpinan puncak
perguruan tinggi. Kesulitan lainnya inisiatif model bottom up academic
entrepreneurship juga sangat beragam dan karenya sulit untuk dibuat sebuah
generalisasi yang bersifat top down.
Empat tipe untuk membedakan tipe kerjasama antara perguruan tinggi dan industri sebagai berikut:
•Dukungan riset
Model ini adalah bentuk kerjasama dimana industri memberikan bantuan atau kontribusi
berupaa pendanaan dan peralatan kepada perguruan tinggi. Konstribusi ini dapat merupakan
sumbangan yang legal (sah) dana abadi yang dpaat digunakan oleh perguruan tinggi untuk
memperbaiki ;anoratorium, beasiswa ataupun sumber pendanaan proyek baru.
•Kerjasama riset
Termasuk didalamnya perjanjian riset dengan para peneliti yang bersifat perorangan, bantuan
konsultasi oleh para dosen termasuk pembentukan tim khusus untuk menanggulangi dengan
segera masalah-masalah yang ada pada berbagai industri.
•Ahli pengetahuan
Mencakup didalmnya kegiatan yang bersifat interaktif dengan intensitas tinggi baik secara
formal maupun informal dalam bentuk kerjasama Pendidikan, pengembangan kurikulum dan
pertukaran sumber daya manusia/ pegawai. Beberapa mekanisme ini bisa dalam bentuk
rekruitmen lulusan, mempekerjakan mahasiswa internasional, co-authoring paper jurnal antara
PT dan perusahaan, konsorsium atau keanggotaan pada asosiasi-asosiasi bisnis.
•Ahli teknologi
Sebagaimana alih pengetahuan disini terlihat aktivitas interaksi dengan intensitas tinggi. Dalam
tipe alih teknologi, riset yang di drive oleh perguruan tinggi dan kahlian praktis dari
industrimenjadikannya saling melengkapi ke dalam proses komersialisasi teknologi yang
dibutuhkan pasar. Bisa juga perguruan tinggi melakukannya dengan menyediakan
pengetahuan dasar dan pengetahuan teknis bersamaan dengan paten dan layanan lisensi.
Transfer teknologi juga dapat dilakukan melalui konsultasi teknologi, layanan tambahan,
usaha bersama atau usaha atau operasi bersama.