Anda di halaman 1dari 13

Strategi positioning

KELOMPOK 1

1. Reja Putra Siringoringo 118330001


2. Christop Pasu Marpaung 118140023
3. Meirza riawansyah 118330011
4. Daniel Septian Opus Sirait 120330096
5. Yudistira 118140078
6. Yeriko Thomas Napitupulu 118140175
Definisi Positioning
1. Menurut Al-ries dan Jack Trout
2. Menurut Kotler
Menyebutkan’’ positioning bukanlah apa
yang Anda lakukan terhadap suatu produk, “Positioning adalah tindakan merancang penawaran
positioning adalah apa yang Anda lakukan perusahaan sehingga menempati nilai yang berbeda
terhadap pikiran calon pelanggan.” intinya dan ditempatkan di benak pelanggan sasaran”.
adalah menempatkan produk dan merek Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah
kita di benak pelanggan. Dengan definisi ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi
ini RiesTrout mengatakan bahwa perang yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah
pemasaran bukanlah terletak di pasar, tapi suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen
di benak pelanggan. Perang pemasaran untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran
adalah perang untuk memperebutkan nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu
sejengkal ruang di benak pelanggan. mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu
segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan
pesaingnya.
Strategi Diferensiasi Produk
1. Diferensiasi produk 2. Diferensiasi Pelayanan
Dalam diferensiasi produk, perusahaan kualitas pelayanan berhubungan dengan
menciptakan suatu produk baru, yang nantinya persepsi pelanggan terhadap kualitas
pelanggan akan merasakan bahwa produk pelayanan.
tersebut unik dan berbeda dengan produk
pesaing lainnya. Beberapa dimensi variabel diferensiasi
kualitas pelayanan :
Indikator dari diferensiasi produk adalah : • Kemudahan pemesanan
• Bentuk • Pengiriman
• Fitur • Pemasangan
• Mutu kinerja • Pelatihan pegawai
• Mutu kesesuaian • Konsultasi pelanggan
• Keandalan  
• Gaya
Strategi Diferensiasi Produk
3. Diferensiasi Personil 4. Diferensiasi Citra
Berhubungan dengan sikap dan perilaku kepada Citra yang penting bagi seorang
konsumen sangat mempengaruhi kualitas. pelanggan adalah citra yang memiliki
Sebuah perusahaan. Perusahaan dapat perbedaan dari citra pesaing berupa
memperkerjakan dan melatih orang-orang yang image dari produk dan perusahaan.
lebih baik dari pesaingnya. Pelanggan merasakan adanya
perbedaan dari produk yang digunakan.
Kriteria karyawan yang berkualitas dapat Ketika perusahaan memiliki citra
ditunjukan dari: kualitas yang bagus dimata pelanggan
• kemampuan maka loyalitas pelanggan akan
• kesopanan terbangun dengan sendirinya.
• kredibilitas
• dapat diandalkan Citra perusahaan dapat dilihat dari:
• cepat tanggap • reputasi
• Komunikasi • kredibilitas
• kualitas produk yang dimilikinya.
 
Strategi Diferensiasi Produk
5. Diferensiasi Saluran distribusi
Diferensiasi saluran distribusi memberikan keunggulan bagi perusahaan
dari segi kerjasama.
Perusahaan yang besar adalah perusahaan yang memiliki banyak relasi
yang mendukung kinerja bisnis perusahaan tersebut. Diferensiasi
saluran distribusi dapat diperoleh dari partner bisnis yang loyal dan
berkontribusi langsung terhadap kemajuan perusahaan baik secara
financial maupun asset rasional.

Variabel diferensiasi saluran distribusi:


1. Jangkauan
2. Keahlian
3. Kinerja
Daur Hidup Produk dan Pemasaran
Daur hidup produk (PLC= Product Life Cycle)
merupakan konsep yang penting dalam pemasaran
yang dapat memberikan gambaran dinamika
kompetitif suatu produk yaitu tahap-tahap yang
berbeda dalam sejarah penjualannya. Tiap tahapan
produk mempunyai tantangan yang berbeda dan
dapat memberikan kontribusi laba yang berbeda
sehingga dibutuhkan strategi pemasaran yang
handal. Tahapan produk dapat dibagi menjadi empat
yaitu perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan
penurunan.
1. Perkenalan: suatu periode awal pengenalan produk ke pasar agar konsumen
menyadari keberadaannya. Tahap ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan yang lambat.

2. Pertumbuhan: suatu periode peningkatan pertumbuhan penjualan yang sangat


cepat dan peningkatan laba yang cukup berarti.

3. Kedewasaan: suatu periode penurunan dalam pertumbuhan pasar karena produk


telah diterima oleh sebagian pasar potensial.

4. Penurunan (Decline): Periode dimana tingkat penjualan dan laba mengalami


penurunan yang cukup drastis.
Strategi Dalam Tahap Daur Hidup Produk:
1. Strategi Peluncuran Cepat (Rapid Skimming)
Strategi ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba
kotor per unit sebanyak mungkin, serta dengan melakukan promosi yang gencar untuk
meyakinkan konsumen tentang kualitas produk walau harganya mahal. Cara ini biasanya dipakai
untuk mempercepat laju penerobosan pasar.

2. Strategi Peluncuran Lambat (Slow Skimming)


Strategi dijalankan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per unit
sebanyak mungkin dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak terlalu tinggi. Strategi
ini akan berhasil jika besarnya pasar terbatas, sebagian besar konsumen mengetahui keberadaan
produk, konsumen mau membeli dengan harga tinggi, dan pesaing potensial belum muncul.
Strategi Dalam Tahap Daur Hidup Produk:
3. Strategi Penetras Cepat (Rapid Penetration)
Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah dan promosi yang agresif.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh penerimaan pasar yang cepat dan
memperoleh pangsa pasar yang besar. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas,
konsumen belum mengetahui keberadaan produk, konsumen sangat peka terhadap
harga, dan terdapat indikasi persaingan potensial yang besar.

4. Strategi Penetrasi Lambat (Slow Penetration)


Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga yang rendah untuk memperoleh
penerimaan yang besar dari konsumen dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak
membengkak. Keberhasilan strategi ini biasanya harus didukung dengan pasar yang sangat
luas, konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen peka terhadap harga, dan
persaingan potensial sangat rendah. Contoh produk yang ada pada tahap ini untuk barang
elektronik misalnya iPad.
Modifikasi Pemasaran Produk
Memodifikasi produk biasanya dilakukan perusahaan untuk mendapatkan atensi
baru bagi konsumen atau mencoba masuk ke segmentasi pasar baru. Memodifikasi
produk erat kaitannya pada Product Life Cycle. Pada dasarnya teknik
memodifikasi memiliki 3 jenis, yaitu modifikasi produk, modifikasi bauran
pemasaran dan modifikasi pasar.

1. Modifikasi Produk
Modifikasi ini akan berfokus pada produk yang ditawarkan. Jika mengikuti
tahapan Life Cycle, modifikasi produk akan masuk ke tahapan berikut.
a. Tahapan Pertumbuhan
Pada tahapan ini perusahaan memiliki dua kemungkinan, yaitu bertumbuh dengan
cepat atau lambat.
b. Tahapan Kedewasaan
Pada tahapan ini perusahaan memiliki dua strategi, yaitu strategi bertahan ataupun
strategi menyerang.
Modifikasi Pemasaran Produk
c. Tahapan Penurunan
Pada tahapan ini perusahaan akan melakukan pembaruan dari segi kemasan,
takaran dan manfaat.

2. Modifikasi Bauran Pemasaran


Modifikasi ini berfokus pada teknik pemasaran yang akan digunakan oleh
perusahaan seperti adanya diskon, distribusi produk yang luas hingga pelayanan
yang disediakan ditingkatkan.

3. Modifikasi Pasar
Modifikasi ini berfokus untuk masuk ke segmentasi pasar yang baru bagi
perusahaan dengan tujuan mendapatkan konsumen baru dan merebut pelanggan
pesaing.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Jilid Ke-2. Jakarta
Prenhallindo.

Cravens, David W. Dan Piercy, Nigel F. 2006. Strategic Marketing. Eighth Edition.New
York: McGrawhill International Edition.

Ramadhani, Dini Suci &, and Ratni Prima Lita. 2019. “Pengaruh Strategi Diferensiasi
Terhadap Keunggulan Bersaing ( Studi Kasus Pada Konsumen Damarindo Digital Printing
Di Padang).” Jurnal Ekonomi 7.

S. Widodo, “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Siklus Hidup Produk ( Product Life
Cycle ),” Kaji. Ekon. Dan Kebijak. Publik, vol. 4, no. 1, pp. 84–90, 2018, [Online].
Available: http://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/jepa/article/view/546.

 
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai