1
LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN
TUMBUH KEMBANG ANAK
Pengukuran anthropometri
(BB,TB, O-kep, O-dada, O-lengan kiri,
skinfold)
Penggunaan kurva pertumbuhan (KMS,
Buku KIA, CDC 2000, NCHS, NELLHAUS)
Penilaian pertumbuhan dan analisa status
gizi
Penilaian perkembangan & maturasi
Intervensi
(Preventif,Promotif,Kuratif,Rehab)
2
Pengukuran Anthropometri
• Berat Badan
• Tinggi Badan
• Lingkaran Kepala
• Lingkaran dada
• Lingkaran lengan Kiri
• Skinfold
3
Pengukuran Berat Badan (BB)
6
2. Menggunakan timbangan injak
Letakkan timbangan di lantai yang datar
dan tidak mudah bergerak
Lihat posisi jarum atau angka harus
menunjuk ke angka 0
Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari
yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket,
topi, jam tangan, kalung dan tidak
memegang sesuatu
Anak berdiri diatas timbangan tanpa
dipegangi
Lihat jarum timbangan sampai berhenti
Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum
timbangan atau angka timbangan
Bila bayi terus menerus bergerak,
perhatikan gerakan jarum, baca angka
ditengah-tengah antara gerakan jarum
kekanan dan kekiri
7
Berat Badan
Bayi fullterm BBL pada hari 10
Umur 5 bln : 2 x BBL
Umur 1 thn : 3 x BBL
Perkiraan : Lahir : 3.25 kg
3-12 bln : umur (bln) + 9
2
1 – 6 thn: umur (thn) x 2 + 8
6 – 12thn: umur (th) x 7 – 5
2
Kenaikan BB pada tahun I :
700 – 1000 gr / bln pd triwulan I
500 – 600 gr / bln pd triwulan II
350 – 450 gr / bln pd triwulan III
250 – 350 gr / bln pd triwulan IV
Soal
• Anak usia 5 tahun, berapa berat badan
normal anak tersebut?
9
• Umur (thn) x 2 + 8
• 5 x 2 + 8 = 18 kg
10
Soal
• Anak usia 9 bulan, berapa berat badan
normal anak tersebut?
11
Jawaban
umur (bln) + 9
2
9 bl + 9 : 2 = 9 kg
12
Soal
• Anak usia 11 tahun, berapa berat badan
normal anak tersebut ?
13
Jawaban
umur (th) x 7 – 5
2
• 11 x 7 – 5 : 2 = 36 Kg
14
Pengukuran Panjang/Tinggi Badan
(TB)
15
Alat yang digunakan :
1. 0-2 tahun dengan berbaring menggunakan
infantometer
2. Anak di atas 2 tahun menggunakan
stadiometer, microtoise, tinggi duduk
3. Alat dengan desain sendiri
16
Alat yang digunakan :
1. 0-2 tahun dengab berbaring menggunakan
infantometer
2. Anak di atas 2 tahun menggunakan
stadiometer, microtoise, tinggi duduk
3. Alat dengan desain sendiri
17
Alat yang digunakan :
1. 0-2 tahun dengab berbaring menggunakan
infantometer
2. Anak di atas 2 tahun menggunakan
stadiometer, microtoise, tinggi duduk
3. Alat dengan desain sendiri
18
Pengukuran Panjang atau Tinggi Badan
1. Posisi Berbaring
•Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang
•Bayi dibaringkan terlentang pada alas yang
datar
•Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0
•Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala
bayi agar tetap menempel pada pembatas
angka 0 (pembatas kepala)
•Petugas 2 : Tangan kiri menekan lutut bayi
agar lurus, tangan kanan menekan batas kaki
ke trelapak kaki dan membaca angka di tepi
diluar pengukur
19
2. Posisi Berdiri
•Anak tidak memakai
sendal dan sepatu
•Berdiri tegak
menghadap kedepan
•Punggung, pantat
dan tumit menempel
pada tiang pengukur
•Turunkan batas atas
pengukur sampai
menempel di ubun-
ubun
•Baca angka pada
batas tersebut
Tinggi badan rata-rata waktu lahir 50 cm, TB anak
dapat diperkirakan sbb:
1 tahun 1,5 x TB lahir
4 tahun 2 x TB lahir
6 tahun 1,5 x TB setahun
13 tahun 3 x TB lahir
Dewasa 3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)
Atau
Lahir 50 cm
1 tahun 75 cm
2-12 tahun umur (tahun) x 6 + 77
21
Soal
Anak usia 6 tahun, berapa panjang normal
anak tersebut ?
22
Jawaban
umur (tahun) x 6 + 77
6 x 6 + 77 = 113 cm
23
Cara Menggunakan Tabel BB/TB berdasarkan NCHS
1. Ukur TB dan BB anak
2. Lihat kolom TB anak yang sesuai dengan hasil pengukuran
3. Pilih kolom BB untuk laki-laki (kiri) atau perempuan
(kanan) sesuai jenis kelamin
4. Pada kolom BB tersebut, cari angka BB yang terdekat
dengan BB anak
5. Dari angka tersebut, lihat bagian atas kolom untuk
mengetahui angka standar deviasi (SD)
Interprestasi :
-2SD sampai +2SD : gizi baik
<-2SD sampai -3SD : gizi kurang
<-3SD : gizi buruk
>+2SD : gizi lebih (gemuk)
24
Contoh :
Seorang anak laki-laki dengan PB 71 cm dan BB
6,8 kg. Pada kolom PB anak laki-laki (kiri) 71
cm ditarik garis lurus ke kiri ternyata berat
badan 6,8 kg terletak pada angka 6,5 – 7,3
(kolom -2SD dan -3SD)
Interprestasinya adalah anak menderita gizi
kurang
25
Soal
• Anak Panjul, dengan jenis kelamin laki-
laki dengan panjang badan 64 cm dan
berat badan 5.1 kg,maka status gizi anak
Panjul adalah :
26
Tabel
Berat badan anak laki-laki (kg) Tinggi badan
(cm)
27
Jawaban
• Posisi anak terletak pada angka 6,5 – 7,3
(kolom -2SD dan -3SD)
• Interprestasinya adalah anak menderita
gizi kurang
28
Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks
BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku
Antropometeri WHO-N C HS
No Batas Pengelompokan Sebutan Status Gizi
Indeks yang dipakai
- 2 s/d + 2 SD Normal
> + 2 SD Tinggi
- 2 s/d +2 SD Normal
> + 2 SD Gemuk
Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks
Antropometri (BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku
Antropometeri WHO-N C HS)
No Indeks yang digunakan Interpretasi
37
1. Alat pengukur dilingkarkan
pada kepala anak melewati
dahi, menutup alis mata, diatas
kedua teling, dan bagian
kepala yang menonjol tarik
agak kencang
2. Baca angka pada pertemuan
dengan angka 0
3. Tanyakan tanggal lahir
bayi/anak, hitung umur bayi /
anak
4. Hasil pengukuran dicatta pada
grafik lingkaran kepala
menurut umur dan jenis
kelamin
5. Buat garis yang
menghubungkan antara ukuran
yang lalu dengan yang 38
Pertumbuhan LK NORMAL Pertumbuhan LK
ABNORMAL
39
Interprestasi :
1. Bila ukuran LK anak berada didalam “jalur hijau” maka lingkaran
kepala anak normal
2. Bila ukuran LK anak berada di luar “jalur hijau” maka lingkaran
kepala anak tidak normal
3. LK anak tidak normal ada 2 yaitu makrosefal bila berada diatas
jalur hijau dan mikrosefal bila berada dibawah jalur hijau
Intervensi :
Bila ditemukan makrosefal maupun mikrosefal segera rujuk ke RS
40
LK lahir rata-rata 3 5-37 cm --> menjadi 43
cm pada 6 bulan
Tumbuh pesat 6 bulan I, kemudian laju
tumbuh berkurang 46,5 cm pada usia
1 tahun dan 49 cm pada usia 2 tahun (Th
ke II : hanya bertambah 2-3 cm)
bertambah 1 cm sampai usia 3 th
Usia 6 th : 5 4 – 5 5 cm bertambah+
5 cm sampai remaja/dewasa
43
Biasa digunakan pada anak umur 2-3 tahun, karena
pertumbuhan lingkar dada pesat sampai anak berumur 3
tahun
Rasio lingkar dada dan kepala dapat digunakan sebagai
indikator KEP pada balita
Pada umur 6 bulan lingkar dada dan kepala sama.
Setelah umur ini lingkar kepala tumbuh lebih lambat
daripada lingkar dada
Pada anak yang KEP terjadi pertumbuhan lingkar dada
yang lambat → rasio lingkar dada dan kepala < 1
44
0-5 bulan: LK/LD 1
≥6 bulan : LK/LD 1
LINGKAR LENGAN ATAS
47
Batas Lingkaran lengan
cm Kategori
13,5 Normal
48
PENGUKURAN SKINFOLD
Obesitas
GAMBARAN GIZI BURUK
MARASMUS
Kwashiorkor
BEBERAPA GANGGUAN TUMBUH KEMBANG
71
72