IUD berbentuk T terbuat dari bahan polyethelen dimana pada bagian vertikalnya diberikan lilitan kawat tembaga halus,
lilitan tembaga inilah yang mempunyai efek anti fertilitas (dapat dipakai hingga 10 tahun). (menurut ambarwati,2009)
Kandungan inti
perak dalam IUD Silverline mampu meningkatkan efektivitas kontrasepsi. Lengan yang lentur memberikan kenyamanan
saat digunakan dan benang dengan bahan khusus yang lebih lembut. Silverline 380 Ag efektif melindungi hingga 5 tahun
2. IUD Silverline 200 Ag
Satu lagi IUD premium dari Andalan. Kandungan inti perak dalam IUD Silverline ini mampu meningkatkan efektivitas
kontrasepsi. Lengan yang lentur memberikan kenyamanan saat digunakan dan memiliki benang dengan bahan khusus yang
lebih lembut. Silverline 200 Ag efektif melindungi hingga 3 tahun
Ukurannya lebih kecil sepanjang ± 3 cm, cocok bagi rahim pendek. IUD ini terbuat dari plastik yang terbungkus kawat
tembaga. Nyaman dan mudah saat pemasangan karena ujung lengan berbentuk bola. Efektivitas perlindungan dari
Safe Load adalah alat untuk mempermudah bidan atau dokter melipat lengan IUD ke dalam inserter. Tambahan alat ini
membuat IUD lebih steril karena meminimalisir kontak dengan tangan. Dengan IUD TCu 380 A, masa perlindungan tetap
optimal hingga 10 tahun.
b. AKDR LNG
suatu alat berbahan plastik berbentuk T yang secara terus menerus melepaskan sejumlah
kecil hormon progestin(levonorgestrel) setiap hari . AKDR levonorgestrel tidak disediakan
oleh pemerintah(non program) tetapi banyak digunakan sebagai KB mandiri
2. Efektivitas KB IUD
menurut BKKBN
a. AKDR copper memiliki efektivitas tinggi berkisar 0,6-0,8 kehamilan/
100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125-170
kehamilan)
b. AKDR LNG mencegah kehamilan dengan sangat efektif kurang dari 1
kehamilan/ 100 perempuan yang menggunakan AKDR LNG selama
tahun pertama (2/100 perempuan)
3. manfaat , indikasi dan kotra indikasinya
Manfaat :
Menurut Sri handayani (2020)
1. mencegah kehamilan
2. memperbaiki siklus haid
3. memperbaiki gejala menstruasi
4. bersifat darurat
5. mempercepat kesuburan
6. menjaga berat badan
7. pencegahan kehamilan yang cukup lama
8. tidak mempengaruhi mood seksual
Indikasi :
Menurut Marni (2019) ,
indikasi IUD yaitu pada usia reproduksi, pada ibu menyusui yang ingin menggunakan kontrasepsi ada
penderita tumor jinak maupun ganas pada payudara , pusing/ nyeri kepala , gemuk/kurus, dan setelah
abortus, atau tidak lagi terlihat adanya infeksi
Kontra indikasi dari IUD:
a.Hamil atau diduga hamil
b.Infeksi leher rahim atau rongga panggul, termasuk penderita penyakit
kelamin
c.Pernah menderita radang rongga panggul
d.Penderita perdarahan pervaginam yang abnormal
e.Riwayat kehamilan ektopik
f.Penderita kanker alat kelamin.
4. faktor yang mempengaruhi pemakaian KB