DI NEGARA BESAR
KELOMPOK 1 KELAS A
Secara etimologi geopolitik berasal dari kata geo yang berarti bumi(wilayah
tinggal). Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri, dan kata teia yang berarti urusan (politik).
Geopolitik dimaknai sebagai “ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat
tinggal suatu bangsa.
GEOMORFOLOGI
NEGARA
Geopolitik suatu negara ditentukan dari ciri khusus negara berdasarkan bentuk geomorfologinya
(ciri fisik dan nonfisik). Perkembangan geopolitik dipengaruhi oleh orentasi manusia pada konstelasi
wilayah.
Negara berdasarkan bentuk geografinya dapat dibedakan dalam dua yaitu, pertama dikelilingi
daratan (land lock country); dan yang kedua berbatasan dengan laut, yang kemudian dapat
dibedakan menjadi:
a. negara pulau (oceanic archipelago)
b. negara pantai (coastal archipelago)
c. negara kepulauan (archipelago).
Pandangan para pemikir geopolitik
Frederick Ratzel (Teori Ruang ; 1897)
Inti ajaran Ratzel adalah teori ruang yang ditempati oleh kelompok-kelompok politik (negara-negara)
yang mengembangkan hukum ekspansionisme baik di bidang gagasan, perutusan maupun produk.
Rudolf Kjellen (Teori Kekuatan)
Kjellen mengembangkan teori ruang Ratzel. Inti ajaran Kjellen adalah tiap negara di samping berupaya
untuk menjaga kelangsungan hidupnya, juga mewajibkan bangsanya untuk berswasembada
mengembangkan kekuatan nasionalnya secara terusa menerus.
Karl Houshoffer (Teori Ekspansionisme : 1896-1946)
Karl Houshoffer mengajarkan faham geopolitik sebagai ajaran ekspansionisme dalam bentuk politik
geografi yang menitikberatkan pada soal-soal strategi perbatasan, ruang hidup bangsa dan tekana rasial,
ekonomi dan sosial sebagai faktor yang mengharuskan pembagian baru kekayaan dunia. Inti faham
geopolitik Houshoffer pada dasarnya adalah penyempurnaan teori Kjellen
Sir Harold Mackinder (Wawasan Benua)
Mackinder merupakan penganut teori kekuatan, yang mencetuskan wawasan benua sebagai konsep
pengembangan kekuatan darat.
Sir Walter Raleigh dan Alfred Thayer Mahan (Wawasan Bahari)
Teori Raleigh dan Mahan pada dasarnya adalah teori kekuatan lautan/bahari.
W. Michel dan John Frederick Charles Fuller (Wawasan Dirgantara)
Mitchel dan Fuller berpendapat bahwa kekuatan udara merupakan kekuatan yang paling
menentukan penguasaan dunia
Nocholas J. Spykman (Teori Daerah Batas/Rimland)
Teori Spykman juga disebut Wawasan Kombinasi, yaitu teori menghubungkan kekuatan darat, laut
dan udara, yang dalam pelaksanaannya disesuikan kondisi dan kebutuhan.
GEOPOLITIK DI
NEGARA BESAR
(INDONESIA)
Geopolitik diartikan sebagai pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan dasar
nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu guna mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan konstelasi
geografis suatu negara.
(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara kepulauan (Setneg RI, tt: 66)
(2) Indonesia berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua lautan (Lautan India dan Lautan
pasifik) sehinnga tepatlah jika di namakan nusa diantara laut/air yang selanjutnya dinamakan Nusantara.
(3) Keunikan lainnya adalah bahwa wilayah Nusantara berada di Garis Khatulistiwa dan diliwati
oleh Geostationery Satellite Orbit ( GSO ).
Geopolitik Indonesia
Wajah Wawasan Nusantara
Mewujudkan persatuan & kesatuan yang serasi & selaras segenap aspek kehidupan
nasional.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas pemanfaatan lingkungan.
Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional.
Merentang hubungan internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian dunia.