Anda di halaman 1dari 12

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

MAY SINTA ARLINDA ( 2013451088 )


MEILIYA ( 2013451089 )
MIRANDA NAOMI ( 2013451090 )
MUHAMMAD FACHRI NASA ( 2013451091 )
MUHAMMAD NURSAL FADIL ( 2013451092 )
MUHAMMAD SYARIF HIDAYAT ( 2013451093 )
NADIA ADILA SUDRAJAT ( 2013451094 )
NATASYA ERNICO PUTRI ( 2013451095 )
NELYANA PUTRI ( 2013451096 )
NEVY RAHMAWATI ( 2013451097 )
NI KADEK CHANDRIKA PUTRI ( 2013451098 )
NI MADE DWI FITRIA ( 2013451099 )

KELOMPOK 4 REGULER 2
Aplikasi peta Topografi dalam
bidang Kesehatan
Lingkungan
Pengertian Topografi
Menurut M. Suparno dan Marlina Endy (2005:139), keadaan topografi adalah keadaan yang
menggambarkan kemiringan lahan, atau kontur lahan, semakin besar kontur lahan berarti lahan
tersebut memiliki kemiringan lereng yang semakin besar. Pengertian Topografi adalah studi tentang
bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan
asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja,
tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal (Ilmu
Pengetahuan Sosial). Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan
identifikasi jenis lahan. Penggunaan kata topografi dimulai sejak zaman Yunani kuno dan berlanjut
hingga Romawi kuno, sebagai detail dari suatu tempat. Kata itu datang dari kataYunani, topos yang
berarti tempat, dan graphia yang berarti tulisan. Objek dari topografi adalah mengenai posisi suatu
bagian dan secara umum menunjuk pada koordinat secara horizontal seperti garis lintang dan garis
bujur, dan secara vertikal yaitu ketinggian.
Peta Topografi

Peta topografi adalah peta yang memperlihatkan unsur-unsur alam (asli)


dan unsur buatan manusia di atas permukaan bumi dan salah satu peta
menunjukkan ciri-ciri fisik dari permukaan bumi,Juga menunjukkan
bentang alam seperti gunun dan sungai, peta juga menunjukkan perubahan
elevasi tanah. Unsur-unsur tersebut diusahakan untuk diperlihatkan pada
posisi yang sebenarnya. Peta Topografi disebut juga sebagai peta umum
(bersifat umum). Karena dalam peta topografi menyajikan semua unsur
yang ada pada permukaan bumi,Peta topografi biasanya menggunakan garis
kontur dalam pemetaan modern. Peta topografi ini pada umumnya terdiri
atas dua atau lebih peta yang kemudian digabung untuk membentuk suatu
keseluruhan peta.
Garis kontur sendiri merupakan komponen peta yang tidak lepas dari peta
topografi. Garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang
saling berhubungan namun tidak saling berpotongan. Ini merupakan titik
elevasi pada peta topografi. Peta topografi adalah salah satu peta menunjukkan
ciri-ciri fisik dari permukaan bumi. Juga menunjukkan bentang alam seperti
gunung dan sungai, peta juga menunjukkan perubahan elevasi tanah.Ketika
garis kontur ditarik pada peta itu merupakan ketinggian tertentu. Setiap titik
pada peta harus menyentuh garis elevasi yang sama. Garis kontur yang
bersebelahan akan mewakili berbagai ketinggian yang berbeda. Semakin dekat
garis kontur antara satu sama lain, semakin curam kemiringan tanah.
Di Indonesia pemetaan topografi dikerjakan oleh Jawatan Topografi
(jantop) Angkatan Darat dengan koordinasi Badan Koordinasi Survei
dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Peta yang dihasilkan setelah
jadi dapat diperjualbelikan secara bebas. Peta Rupa Bumi Indonesia
(RBI) merupakan peta yang sejenis dengan peta topografi. Peta ini
dibuat dan dikoordinasi oleh Bakosurtanal. Peta tersebut mempunyai isi
dan sifat yang sama dengan peta topografi. Perbedaan kedua peta
tersebut hanya pada sistem proyeksi serta pengambilan data di
lapangan. Peta topografi dalam perolehan data di lapangan lebih banyak
menggunakan survei dan pengukuran lapangan, sedangkan peta RBI
dengan cara kompilasi dari foto udara.
Objek yang disajiakan oleh peta topografi maupun peta RBI yaitu:

Unsur buatan manusia


Unsur alam

Unsur-unsur perhubungan, meliputi jalan dan jalur kereta Unsur hidrografi, termasuk
api Gedung-gedung, meliputi perumahan dan bangunan sungai,danau,dan garis pantai Tanaman
lain seperti mesjid, kantor, dan sebagainya Konstruksi-
(vegetasi),pada umumnya
konstruksi lain,seperti : bendungan, jalur pipa, waduk
dikelompokkan menurut jenis atau
penyimpanan air, dan lain-lain Unsur luasan atau daerah
khusus,meliputu daerah yang ditanami seperti faktor lain yang berhubungan Unsur lain
perkebunan dan taman Batas-batas,meliputu batas seperti: permukaan es,salju,pasir,dan
adminstratif seperti batas provinsi, kabupaten, sampai lain-lain. 
batas terkecil yang bisa dilihat.
MANFAAT BIDANG KESEHATAN

Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi


penderita suatu penyakit, pola atau model penyebaran penyakit.
Menentukan unit distribusi – unit rumah sakit atau puskesmas -
puskesmas, fasilitas - fasilitas kesehatan maupun jumlah tenaga medis
dapat dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi ).
Menurut WHO, SIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan
masyarakat dapat digunakan antara lain :

1. Menentukan Distribusi Geografis Penyakit.

2. Analisis trend Spasial dan Temporal.

3. Pemetaan Populasi Berisiko.

4. Stratifikasi Faktor risiko.

5. Penilaian Distribusi Sumberdaya.

6. Perencanaan dan Penentuan Intervensi.

7. Pemantauan Penyakit.
Aplikasi peta topografi dalam kesehatan lingkungan

Menyediakan Informasi Tentang Penyedia Pelayanan Kesehatan


SIG dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi kualitas, efektifitas, dan aksebilitas
01 layanan kesehatan di masyarakat seperti keberadaan rumah sakit dan puskemas. Selai
itu SIG juga dapat menyediakan data potensi tiap daerah serta karakteristik demografis
masyarakatnya, sehingga dapat dievaluasi kesesuaian antara jumlah masyarakat
dengan sarana pelayanan kesehatan yang ada. Contoh integrasi SIG dalam bidang
kesehatan dapat dilihat pada situs gis.depkes.go.id.

Mengawasi dan Menganalisis Penyebaran Penyakit Berbahaya

02 SIG mampu mengidentifikasi kemana kemungkinan penyakit selanjutnya akan


menyebar. Sehingga suatu wilayah dapat bersiap dan mengurangi resiko terdampak
penyakit tersebut. Situs penyedia layanan ini misalnya healthmap.org atau
nccd.cdc.gov milik Amerika Serikat, serta dari situs resmi WHO.
Menginvestigasi Masalah serta Resiko Kesehatan di Masyarakat

03 SIG dapat digunakan untuk memberikan data mengenai penyebaran limbah


perusahaan yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Selain itu, SIG juga dapat
digunakan untuk menyajikan data polusi udara, data penguraian cahaya dan
penyebarannya

Memonitor Status Kesehatan Masyarakat


04
Memetakan kelompok masyarakat di suatu wilayah berdasarkan status kesehatan
tertentu, misalnya status kehamilan atau status gizi buruk. Dengan SIG, peta status
kesehatan dapat digunakan untuk perencanaan program pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan masyarakat di wilayah tersebut. Misalnya Peta Sebaran Balita Gizi Buruk di
situs gizi.depkes.go.id.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai