Anda di halaman 1dari 15

P E N Y E H ATA N TA N A H

DENGAN MODIFIKASI,
BIOPORI, DAN MANIPULASI KELOMPOK 10
D3 SANITASI REGULER 2
Miranda Naomi (2013451090)
Muhammad Fachri Nasa (2013451091)
Muhammad Nursal Fadil (2013451092)
Muhammad Syarif Hidayat (2013451093)
Nadia Adila Sudrajat (2013451094)
Natasya Ernico Putri (2013451095)
Nelyana Putri (2013451096)
Nevy Rahmawati (2013451097)
Ni Kadek Chandrika Putri (2013451098)
Ni Made Dwi Fitria (2013451099)
PENYEHATAN TANAH DENGAN
MODIFIKASI

Modifikasi tanah adalah merubah struktur tanah dengan


menambahkan bagian- bagian yang kurang dari tanah itu
untuk mendapatkan jenis tanah yang sesuai dengan yang
diinginkan. Modifikasi tanah berguna untuk membuat
lapisan tanah menjadi sesuai yang diinginkan
Jenis Modifikasi Tanah

1.MODIFIKASI MEKANIK

Metode penyehatan tanah berdasarkan pendekatan mekanik menitik


beratkan metode pada pengolahan lahan. Dengan metode ini akan
terjadi perubahan struktur tanah.
Beberapa metode modifikasi dalam penyehatan tanah adalah sebagai
berikut.

a. Menyiram Air DalamTanah


b. Membuat Jalur Irigasi
c. Membuat Jalur Pengairan Limbah
d. Membajak lahan
e. Memperkokoh Tanah
f. Menaikan Porositas
2. MODIFIKASI KIMIA

Dalam rangka meningkatkan kesehataan tanah disamping pengolahan mekanik dapaat pula dengan
penaambahan bahan kimia yang dibutuhkan oleh tanah, sehingga kaandungan unsur tanah sesuai
dngan kebutuhan tumbuhan yang ditanaam pada tanah tersebut .
Metode kimia secara umum memiliki pendekatan dengan mengubah kondisi kimiawi tanah. Kondisi
ini dapat diubah dengan memasukkan sejumlah materi tertentu ke dalam tanah. Contoh dari metode
ini adalah sebagai berikut.

a. Menambahkan Pupuk Kimia


b. Menambahkan Mineral
c. Menambahkan Batuan Halus
d. Menambahkan Debu Granit
e. Menambahkan Batuan Kapur
f. Menambahkan Debu Basal
g. Mengatur pH
h. Menghambat Laju Buang Nitrogen
3. Modifikasi Biologis

Modifikasi biologis memiliki arti memanipulasi tanaman, makhluk hidup


tanah, dan menggunakan produk yang berasal dari makhluk hidup untuk
diaplikasikan pada tanah.
Adapun beberapa modifikasi biologis yang dapaat dilakukan adalah:

a.Modifikasi Dengan Menambahkan Materi Dan Pupuk Organik


b.Modifikasi Dengan Penambahan Materi Hewani
c.Modifikasi Dengan Penambahan Serabut Dan Abu Gergaji
d.Modifikasi Dengan Penambahan Materi Ikan
e.Modifikasi Dengan Penambahan Pupuk Kandang
f. Modifikasi Dengan Pemberian Kompos
g.Modifikasi Dengan Hijauan (Green Manure)
h.Modifikasi Dengan Mengganti Tanaman Secara Periodik
i Modifikasi Dengan Mengintegrasikan Ternak
j.Modifikasi Dengan Menambahkan Pupuk Hayati
MANFAAT MODIFIKASI TANAH

Mempertahankan unsur hara dalam tanah merupakan upaya untuk


mempertahankan kualitas dan kesuburan tanah. Untuk mempertahankan
kesuburan tanah dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan
pemanfaatan cacing dan garam.

Dengan pengolahan tanah, tanah menjadi longgar dan lebih cepat menyerap
air hujan dengan demikian maka akan terjadi pengurangan aliran air di
permukaan tanah. Namun Tanah yang telah diolah menjadi lebih gembur dan
longgar yang akan menngakibatkan tanah mudah terero
PENYEHATAN TANAH DENGAN BIOPORI
MENURUT PARA AHLI.

Biopori menurut Griya (2008) lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat
aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam tanah.
Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan tidak
langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang
tersebut.(Willawarman, 2011)

Ir. Kamir R. Brata, Msc dari Institut Pertanian Bogor (2008) menjelaskan biopori adalah
“lubang sedalam 80- 100cm dengan diameter 10-30 cm, dimaksudkan sebagi lubang
resapan untuk menampung air hujan dan meresapkannya kembali ke tanah”.(Willawarman,
2011)
Pengertian Lubang Resapan Biopori

Menurut Jhon Herf(2009), lubang resapan biopori (LRB) adalah lubang


silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter sepuluh sampai
dengan tiga puluh sentimeter. Pada leaflet Biopori dijelaskan,
kedalamannya sekitar seratus sentimeter atau tidak melebihi kedalaman
muka air tanah. Lubang diisi sampah organik untuk mendorong
terbentuknya biopori. Biopori adalah pori berbentuk liang (terowongan
kecil) yang dibentuk oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman.
(Willawarman, 2011)
Manfaat lubang biopori
1.Mencegah banjir
Banjir sendiri telah menjadi bencana yang merugikan bagi warga Jakarta. Keberadaan lubang
biopori dapat menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan bila setiap rumah, kantor atau tiap
bangunan di Jakarta memiliki biopori berarti jumlah air yang segera masuk ke tanah tentu banyak
pula dan dapat mencegah terjadinya banjir.

2.Menyuburkan tanaman
Sampah organik yang kita buang di lubang biopori merupakan makanan untuk organisme yang ada
dalam tanah. Organisme tersebut dapat membuat sampah menjadi kompos yang merupakan pupuk
bagi tanaman di sekitarnya.

3. Meningkatkan kualitas air tanah


Organisme dalam tanah mampu membuat samapah menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat
larut dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena mengandung mineral.
banyak manfaat untuk lingkungan kita dengan adanya biopori, maka membuat biopori dapat
menjadi salah satu pertimbangan kita agar lingkungan kita menjadi lebih baik.
PENYEHATAN TANAH DENGAN MANIPULASI

A. PERSYARATAN KESEHATAN TANAH

Agar dapat dikatakan sebagai tanah yang sehat dan subur maka tanah harus memenuhi persyaratan antara
lain :

1. Kapasitas Absorbsi
Kapasitas Absorbsi adalah kemampuan tanah untuk mengikat kation oleh partikel-partikel koloid tanah
(partikel kolloid itu terdiri dari liat dan organik). Tanah yang kandungan kationnya terlalu tinggi akan
mengakibatkan tanah terlalu basa, sehingga akan menghambat absorbsi dalam tanah oleh akar-akaran
tumbuhan. Oleh karena itu tanah yang terlalu basa perlu dimanipulasi dengan penambahan bahan organik
yang bersifat asam sampai pH mendekati normal 6-7.

2. Tingkat Keasaman (pH)


Tanah bersifat asam bila banyak mengandung bahan-bahan organik yang berlebihan atau akibat
berkurangnya kation yang dibutuhkan tanah dalam menjaga keseimbangannya. Unsur-unsur kation dapat
berkurang didalam tanah karena terbawa oleh aliran air kelapisan tanah yang lebih bawah atau hilang
diserap oleh tanaman. Begitu pula bila kandungan kation didalam tanah berlebihan akibat adanya akumulasi.
3. Kandungan Liat
Kandungan liat yang tinggi menyebabkan perkolasi, inlfiltrasi, permeabilitas, aerasi
tanah menjadi lebih rendah yang mengakibatkan terjadinya kesulitan peredaran air
dan udara di dalam tanah. Oleh karena itu perlu adanya tindakan manipulasi tanah
dengan menambahkan bahan organik. Penambahan organik dapat berupa kompos,
pupuk kandang maupun bahan-bahan organik lain.

4. Kandungan Bahan Organik


Dimusin kemarau saat kekurangan air, tanah liat sering terjadi retak-retak yang
berbahaya bagi perkembangan akar. Untuk memperbaiki kualitas tanah, Maka perlu
adanya manipulasi dengan menambahkan bahan organik yang berfungsi untuk
meningkatkan porositas dan permebilitas tanah sehingga meringankan pengolahan
tanah, mengurangi kemudahan retak tanah, mudahnya aliraan udaara dan air dalam
tanah.
B. UPAYA MANIPULASI DALAM MENGATASI TANAH YANG TIDAK SEHAT

Upaya yang dapat dilakukan yaitu meliputi manipulasi sifat kimia tanah, manipulasi pengolahan tanah minimum
dan pengolahaan tanah konservasi.

1. Manipulasi Sifat Kimia Tanah


Industri akan terus-menerus menghasilkan limbah logam berat yang tinggi sehingga lingkungan dapat dicemari.
Pemanfaatan kimiawi logam berat dengan berbagai komponen dalam sistem tanah diharapkan dapat
menetralkannya. Derajat penurunan kelarutan logam berat oleh kapur dan/atau kompos daun singkong juga
bergantung pada takaran kedua bahan tersebut. Umumnya penambahan kompos daun singkong pada takaran tinggi
kembali meningkatkan kelarutan logam berat bila diberikan bersamaan dengan kapur bertakaran tinggi (> 2.5 5 ton
ha-1), khususnya untuk Cu, Cd, dan Zn.

2. Manipulasi dengan Pengolahan Tanah Minimum


Pengolahan tanah minimum adalah teknik konservasi tanah dimana gangguan mekanis terhadap tanah diupayakan
sesedikit mungkin. Dengan cara ini kerusakan struktur tanah dapat dihindari sehingga aliran permukaan dan erosi
berkurang. Pengolahan tanah minimum cukup efektif dalam mengendalikan erosi, dan biasa dilakukan pada tanah-
tanah yang berpasir dan rentan terhadap erosi. Pengolahan tanah minimum hanya dapat dilakukan pada tanah yang
gembur. Penerapan teknik pengolahan tanah minimum selalu perlu disertai pemberian mulsa.
3. Manipulasi dengan Pengolahan Tanah Konservasi

Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik terhadap tanah untuk


menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Olah
tanah konservasi adalah suatu sistem pengolahan tanah dengan tetap
mempertahankan setidaknya 30% sisa tanaman menutup permukaan tanah.
Tujuan pokok pengolahan tanah adalah untuk menyiapkan tempat tumbuh
bagi bibit, menciptakan daerah perakaran yang baik, membenamkan sisa-
sisa tanaman dan memberantas gulma. Namun, Tanah yang telah diolah
menjadi lebih gembur dan longgar yang akan menngakibatkan tanah mudah
tererosi. Untuk mencapai tujuan pengolahan tanah dan bersamaan dengan
menghindari erosi.
Contoh manipulasi

Kapur karbonat dan kompos daun singkong berpengaruh


positif terhadap pertumbuhan tanaman di tanah yang
tercemari logam berat asal limbah. Selain karena
menurunkan kelarutan logam berat di dalam tanah,
bahan tersebut juga menurunkan akumulasi Cu di dalam
akar dan tajuk tanaman. Penambahan limbah industri
dengan takaran sampai dengan 80 ton ha-1 (dalam
rumah kaca) dan 60 ton ha-1 (di lapangan) umumnya
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman bila diberikan bersama kapur dan kompos daun
singkong.
SELESAI.

Anda mungkin juga menyukai