Anda di halaman 1dari 17

CUTI PNS

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH


KABUPATEN WONOGIRI
2019
JENIS CUTI PNS
1. Cuti Tahunan;
2. Cuti Besar;
3.Cuti Sakit;
4.Cuti Melahirkan;
5.Cuti Karena Alasan Penting;
6.Cuti di Luar Tanggungan Negara;
7.Cuti Bersama.
CUTI TAHUNAN
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS

PASAL 4 PASAL 311


(1) PNS yang telah bekerja sekurang- (1) PNS dan calon PNS yang telah bekerja
paling kurang 1 (satu) tahun secara terus
kurangnya 1 (satu) tahun secara terus
menerus berhak atas cuti tahunan.
menerus berhak atas cuti tahunan;
(2) Lamanya hak atas cuti tahunan
(2) Lamanya cuti tahunan adalah 12 (dua sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
belas) hari kerja; adalah 12 (dua belas) hari kerja.
(3) Cuti tahunan tidak dpt dipecah-pecah (3) Untuk menggunakan hak atas cuti tahunan
hingga jangka waktu kurang dari sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
3 (tiga) hari kerja; ayat (2), PNS atau CPNS ybs mengajukan
permintaan secara tertulis kepada PPK
(4) Untuk mendapatkan cuti tahunan PNS
atau pejabat yang menerima delegasi
yang bersangkutan mengajukan wewenang untuk memberikan hak atas
permintaan secara tertulis kepada Pejabat cuti tahunan.
yang berwenang memberikan cuti; (4) Hak atas cuti tahunan sebagaimana
(5) Cuti tahunan diberikan secara tertulis oleh tersebut pada ayat (1) diberikan secara
Pejabat yang berwenang memberikan cuti. tertulis oleh PPK atau pejabat yang
  menerima delegasi wewenang untuk
memberikan hak atas cuti tahunan.
Lanjutan ....
CUTI TAHUNAN
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS
   
PASAL 8 PASAL 315
PNS yang menjadi guru pada sekolah dan PNS yang menduduki jabatan guru pada
sekolah dan jabatan dosen pada perguruan
dosen pada perguruan tinggi yg
tinggi yang mendapat liburan menurut
mendapat liburan menurut peraturan peraturan perundang-undangan, disamakan
perundang-undangan yang berlaku, dengan PNS yang telah menggunakan
tidak berhak atas cuti tahunan. hak cuti tahunan.
 
 
CUTI BESAR
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS
PASAL 9 PASAL 316
(1) PNS yang telah bekerja sekurang- (1) PNS yg telah bekerja paling singkat
kurangnya 6 tahun secara terus 5 tahun secara terus menerus berhak atas
menerus berhak atas cuti besar yang cuti besar paling lama 3 bulan.
lamanya 3 bulan; (2) Ketentuan paling singkat 5 tahun scr terus
(2) PNS yang menjalani cuti besar tidak menerus dikecualikan bagi PNS yg masa
berhak lagi atas cuti tahunannya kerjanya belum 5 tahun, untuk
dalam tahun ybs; kepentingan agama.
(3) Untuk mendapatkan cuti besar, PNS ybs (3) PNS yg menggunakan hak cuti besar
mengajukan permintaan secara tertulis tdk berhak atas cuti tahunan dlm
kepada Pejabat yang berwenang tahun ybs.
memberikan cuti; (4) Untuk mendptkan hak atas cuti besar, PNS
(4) Cuti besar diberikan secara tertulis oleh ybs mengajukan permintaan scr tertulis
Pejabat yang berwenang memberikan cuti. kpd PPK/pejabat yg menerima delegasi
  wewenang untuk memberikan hak atas
PASAL 10 cuti besar.
Cuti besar dapat digunakan PNS ybs untuk (5) Hak cuti besar diberikan scr tertulis oleh
memenuhi kewajiban agama PPK/pejabat yg menerima delegasi
  wewenang unt memberikan hak atas cuti
besar.
Lanjutan ....

CUTI BESAR
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS
   
PASAL 11 PASAL 317
Cuti besar dapat ditangguhkan Hak cuti besar dpt ditangguhkan
pelaksanaannya oleh yg berwenang penggunaannya oleh PPK atau pejabat yg
untuk paling 2 (dua) tahun, apabila menerima delegasi wewenang untuk
kepentingan dinas mendesak memberikan hak atas cuti besar untuk paling
  lama 1 (satu) tahun apabila kepentingan
PASAL 12 dinas mendesak, kecuali untuk kepentingan
Selama menjalankan cuti besar, PNS ybs agama.
menerima penghasilan penuh  
  PASAL 318
Selama menggunakan hak atas cuti besar,
 
PNS ybs menerima penghasilan PNS.
CUTI SAKIT
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS

PASAL 13 PASAL 319


Setiap PNS yg menderita sakit berhak atas cuti sakit. Setiap PNS yg menderita sakit berhak atas cuti sakit.
   
PASAL 14 PASAL 320
(1) PNS yg sakit selama 1 atau 2 hari berhak (1) PNS yg sakit lebih dari 1 hari sampai dengan
atas cuti sakit, dgn ketentuan bahwa ia harus 14 hari berhak atas cuti sakit, dgn ketentuan
memberitahukan kpd atasannya; PNS ybs harus mengajukan permintaan secara
(2) PNS yg sakit lebih dari 2 s.d. 14 hari berhak atas tertulis kpd PPK atau pejabat yg menerima
cuti sakit, dgn ketentuan bahwa PNS ybs hrs delegasi wewenang untuk memberikan hak atas
mengajukan permintaan secara tertulis kpd cuti sakit dgn melampirkan surat keterangan
Pejabat yg berwenang memberikan cuti dgn dokter.
melampirkan surat keterangan dokter; (2) PNS yg menderita sakit lebih dari 14 hari
(3) PNS yg menderita sakit 14 hari berhak cuti sakit, berhak atas cuti sakit, dgn ketentuan PNS ybs
dgn ketentuan bahwa PNS ybs hrs mengajukan harus mengajukan permintaan secara tertulis kpd
permintaan secara tertulis kepada Pejabat yg PPK atau pejabat yg menerima delegasi
ditunjuk oleh Menteri Kesehatan; wewenang untuk memberikan hak atas cuti sakit
(4) Surat keterangan dokter tersebut antara lain dgn melampirkan surat keterangan dokter
menyatakan perlunya diberikan cuti, lamanya cuti pemerintah.
dan keterangan lain yg dipandang perlu;
(5) Cuti sakit diberikan unt waktu paling lama 1 thn;
CUTI SAKIT
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS

PASAL 14 PASAL 320


(6) Jangka waktu cuti sakit dapat ditambah untuk (3) Surat keterangan dokter paling sedikit memuat
paling lama 6 bulan; pernyataan tentang perlunya diberikan cuti,
(7) PNS yg tdk sembuh dari penyakitnya dlm jangka lamanya cuti, dan keterangan lain yg diperlukan.
waktu sebagaimana ayat (5) dan atau (6), hrs (4) Hak atas cuti sakit diberikan untuk waktu paling
diuji kembali kesehatannya oleh dokter yg lama 1 (satu) tahun.
ditunjuk Menteri Kesehatan; (5) Jangka waktu cuti sakit dpt ditambah untuk paling
(8) Apabila berdasarkan hasil pengujian kesehatan lama 6 bulan apabila diperlukan, berdasarkan
sebagaimana dimaksud dlm ayat (7) PNS ybs surat keterangan tim penguji kesehatan yg
tidak sembuh dari penyakitnya, maka ditetapkan oleh menteri kesehatan.
diberhentikan dengan hormat dari jabatannya (6) PNS yg tidak sembuh dari penyakitnya dlm jangka
karena sakit dengan mendapat uang tunggu waktu sbgmn dimaksud pd ayat (4) dan ayat (5),
berdasarkan per-UU-an yang berlaku. hrs diuji kembali kesehatannya oleh tim penguji
  kesehatan yg ditetapkan oleh menteri kesehatan.
  (7) Apabila berdasarkan hasil pengujian kesehatan
  sbgmn dimaksud pada ayat (6) PNS blm sembuh
  dari penyakitnya, PNS ybs diberhentikan dgn
  hormat dari Jabatannya krn sakit dgn mendapat
uang tunggu sesuai dengan ketentuan perUUan.
Lanjutan ....
CUTI MELAHIRKAN
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS

PASAL 19 PASAL 325


(1) Untuk persalinan anaknya yg pertama, kedua, (1) Untuk kelahiran anak pertama s.d. anak ketiga pd
ketiga, PNS wanita berhak atas cuti bersalin. saat mjd PNS, berhak atas cuti melahirkan.
(2) Untuk persalinan anaknya yg keempat dan (2) Untuk kelahiran anak keempat dan seterusnya,
seterusnya, kepada PNS wanita diberikan cuti kpd PNS diberikan cuti besar.
di luar tanggungan Negara. (3) Lamanya cuti melahirkan sbgmn dimaksud pd ayat
(3) Lamanya cuti-cuti bersalin tersebut dalam ayat (1) (1) dan ayat (2) adalah 3 (tiga) bulan.
 
dan (2) adalah 1 (satu) bulan sebelum dan
2 (dua) bulan sesudah persalinan.
 
Lanjutan ....
CUTI MELAHIRKAN
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS
 PASAL 20  PASAL 326

(1) Untuk mendptkan cuti bersalin, PNS wanita ybs (1) Untuk dpt menggunakan hak atas cuti melahirkan
mengajukan permintaan scr tertulis kpd pejabat yg sbgmn dimaksud dalam Pasal 325, PNS ybs
berwenang memberikan cuti. mengajukan permintaan scr tertulis kpd PPK/
(2) Cuti bersalin diberikan scr tertulis oleh pejabat yg pejabat yg menerima delegasi wewenang utk
berwenang memberikan cuti. memberikan hak atas cuti melahirkan.
 
(2) Hak cuti melahirkan sbgmn dimaksud pd ayat (1)
PASAL 21
diberikan scr tertulis oleh PPK atau pejabat yg
Selama menjalankan cuti bersalin PNS wanita ybs
menerima delegasi wewenang utk memberikan
menerima penghasilan penuh.
hak atas cuti melahirkan.
 

PASAL 327
Selama menggunakan hak cuti melahirkan, PNS ybs
bersangkutan menerima penghasilan PNS.
CUTI KARENA ALASAN PENTING
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS
 
 PASAL 328
PASAL 22
PNS berhak atas cuti karena alasan penting, apabila:
a. ibu, bapak, isteri atau suami, anak, adik, kakak,
Yang dimaksud dengan cuti karena alasan penting
mertua, atau menantu sakit keras atau meninggal
adalah cuti karena :
dunia;
a. Ibu, Bapak, istri/suami, anak, adik, kakak, mertua,
b. salah seorang anggota keluarga yg dimaksud dlm
atau menantu sakit keras atau meninggal dunia;
huruf a meninggal dunia, dan menurut per-UU-an
b. Salah seorang anggota keluarga yg dimaksud dlm
PNS ybs harus mengurus hak-hak dari anggota
huruf a meninggal dunia dan menurut ketentuan
keluarganya yang meninggal dunia; atau
hukum yg berlaku PNS ybs harus mengurus hak-
c. melangsungkan perkawinan.
hak dari anggota keluarganya yg meninggal dunia;
 
c. Melangsungkan perkawinan yang pertama;
PASAL 330
d. Alasan penting lainnya yg ditetapkan kemudian
Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan oleh
oleh Presiden.
PPK atau pejabat yang menerima delegasi wewenang
untuk memberikan hak atas cuti karena alasan penting
PASAL 23
paling lama 1 (satu) bulan.
1. PNS berhak atas cuti karena alasan penting;
2. Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan
oleh Pejabat yg berwenang memberikan cuti Berdasarkan Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017,
paling lama 2 (dua) bulan. bagi PNS laki-laki yg istrinya melahirkan
atau operasi caesar dpt diberikan cuti
karena alasan penting dgn melampirkan
PENTING .....!!!! surat keterangan rawat inap dari Uni Pelayanan
Kesehatan.
CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS

PASAL 26 PASAL 334


1. Kepada PNS yg telah bekerja sekurang-kurangnya 1. PNS yang telah bekerja paling singkat 5 (lima)
5 (lima) tahun secara terus menerus karena tahun secara terus-menerus karena alasan pribadi
alasan-alasan pribadi yg penting dan mendesak dan mendesak dapat diberikan CLTN.
dapat diberikan CLTN; 2. CLTN dapat diberikan untuk paling lama 3 (tiga)
2. CLTN dpt diberikan untuk paling lama 3 (tiga) tahun.
tahun; 3. Jangka waktu CLTN sebagaimana dimaksud pada
3. Jangka waktu CLTN sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat diperpanjang paling lama 1 (satu)
ayat (2) dpt diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun apabila ada alasan-alasan yang penting
tahun apabila ada alasan-alasan yang penting untuk memperpanjangnya.
untuk memperpanjangnya.  
  PASAL 335
PASAL 28 4. CLTN mengakibatkan PNS yang bersangkutan
4. Untuk mendapatkan CLTN, PNS ybs mengajukan diberhentikan dari Jabatannya.
permintaan secara tertulis kepada Pejabat yang 5. Jabatan yang menjadi lowong karena pemberian
berwenang memberikan cuti disertai dengan CLTN harus diisi.
alasan-alasannya;
5. CLTN, hanya dapat diberikan dengan surat
keputusan pejabat yg berwenang memberikan cuti
setelah mendapat persetujuan dari Kepala BKN.
Lanjutan ....
CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA
PP No. 24 Tahun 1976 ttg Cuti PNS PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS
 
PASAL 29 PASAL 336
1. Selama menjalankan CLTN, PNS ybs tidak berhak 1. Untuk mendapatkan CLTN, PNS ybs mengajukan
menerima penghasilan dari negara; permintaan secara tertulis kepada PPK disertai
2. Selama menjalankan CLTN tidak diperhitungkan dengan alasan.
sebagai masa kerja PNS. 2. CLTN hanya dapat diberikan dengan surat
  keputusan PPK setelah mendapat persetujuan dari
PASAL 30 Kepala BKN.
PNS yang tidak melaporkan diri kembali kepada 3. PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
instansi induknya setelah habis masa menjalankan dapat mendelegasikan kewenangan pemberian
CLTN diberhentikan dengan hormat sebagai PNS. CLTN.
  4. Permohonan CLTN sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dapat ditolak.
 
PASAL 337
5. Selama menjalankan CLTN, PNS yang
bersangkutan tidak menerima penghasilan PNS.
6. Selama menjalankan CLTN tidak diperhitungkan
sebagai masa kerja PNS.
CUTI BERSAMA
PP No. 11 Tahun 2017 ttg Manajemen PNS

Pasal 333
1. Presiden dapat menetapkan cuti bersama.
2. Cuti bersama sbgmn dimaksud pd ayat (1) tidak mengurangi hak cuti
tahunan.
3. PNS yg karena Jabatannya tidak diberikan hak atas cuti bersama, hak cuti
tahunannya ditambah sesuai dgn jumlah cuti bersama yg tidak
diberikan.
4. Cuti bersama sbgmn dimaksud pd ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Presiden.

CUTI YG DIJALANKAN DI LUAR NEGERI


Berdasarkan Peraturan BKN No. 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Cuti
PNS, Hak atas Cuti Tahunan, Cuti Besar, Cuti Sakit, Cuti Melahirkan, dan Cuti
Karena Alasan Penting yang akan dijalankan di luar negeri hanya dapat
diberikan oleh PPK/Bupati.
Wonogiri, .............................................

M AT UTI  
R
FO LIR C
  Kepada
Yth. ...............................................

MU
.

R
di -  
FO   ...............................................
.

FORMULIR PERMINTAAN DAN PEMBERIAN CUTI


I. DATA PEGAWAI
Nama   NIP  
Jabatan   Masa Kerja  
Unit Kerja  

II. JENIS CUTI YANG DIAMBIL**


1. Cuti Tahunan   2. Cuti Besar  
3. Cuti Sakit   4. Cuti Melahirkan  
4. Cuti Karena Alasan Penting   5. Cuti di Luar Tanggungan  
Negara

III. ALASAN CUTI


 
 

IV. LAMANYA CUTI


Selama ...... (hari/bulan/tahun)* mulai tanggal   s/d  

V. CATATAN CUTI***
1. CUTI TAHUNAN 2. CUTI BESAR  
Tahun Sisa Keterangan 3. CUTI SAKIT  
N-2     4. CUTI MELAHIRKAN  
N-1     5. CUTI KARENA ALASAN PENTING  
N     7. CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA  
VI. ALAMAT SELAMA MENJALANKAN CUTI
  TELP  
  Hormat saya,
 
 
(..................................................)
NIP. ...........................................

VII. PERTIMBANGAN ATASAN LANGSUNG**


DISETUJUI PERUBAHAN**** DITANGGUHKAN**** TIDAK DISETUJUI****
       
       
 
(..................................................)
NIP. ...........................................

VIII. KEPUTUSAN PEJABAT YANG BERWENANG MEMBERIKAN CUTI**


DISETUJUI PERUBAHAN**** DITANGGUHKAN**** TIDAK DISETUJUI****
       
       
 
(..................................................)
NIP. ...........................................

Catatan :
* Coret yang tidak perlu
** Pilih salah satu dengan memberi tanda centang ()
*** Diisi oleh pejabat yang menangani bidang kepegawaian sebelum PNS mengajukan cuti
**** Diberi tanda centang () dan alasannya
N = Cuti tahun berjalan
N-1 = Sisa cuti 1 tahun sebelumnya
N-2 = Sisa cuti 2 tahun sebelumnya
TERIMA KASIH ...

Semoga

Anda mungkin juga menyukai