Anda di halaman 1dari 29

KOMUNIKASI DALAM

PELAYANAN
KEPERAWATAN JIWA

MOHD. SYUKRI
A. TUJUAN

• Melakukan komunikasi scr terapeutik selama


memberikan as. kep. kpd individu
• Melakukan komunikasi scr terapeutik selama
memberikan as. kep. kpd keluarga
• Melakukan komunikasi scr terapeutik selama
memberikan as. kep. kpd kelompok
• Melakukan komunikasi scr terapeutik kpd masy.
• Melakukan komunikasi pd anggota tim kes. yg
lain
B. PENGERTIAN

• KOMUNIKASI:
♥ komponen dasar dr hub. antar manusia,
meliputi pertukaran informasi, perasaan,
pikiran & perilaku antara 2 org/lebih.
♥ mempunyai 2 tujuan:
- pertukaran informasi
- mempengaruhi orang lain
C. SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI

 GERAKAN TUBUH
 JARAK
 SENTUHAN
 DIAM
 VOLUME DAN NADA SUARA
• Gerakan Tubuh:
– Sikap tubuh
– Ekspresi wajah
– Tersenyum
– Kontak mata
– Tidak melipat tangan
– Tidak menyilangkan kaki
– Tidak memasukkan tangan ke kantong
– Sedikit membungkuk
• Jarak:
– Ruang intim: s.d. 50 cm
– Pribadi: 50 – 120 cm
– Konsultasi sosial: 275 – 365 cm
• Sentuhan:
– Bersalaman
– Menepuk bahu
– Mengangkat jempol
– Teput tangan
– Memegang tangan pasien yg sedang sedih
 Hati-hati; tidak tepat utk:
• Curiga
• Korban aniaya
• Larangan budaya
• Diam:
– Mendengar aktif
– Kontak mata
 Cocok utk pasien isolasi sosial, memberi
kesempatan berfikir
• Volume dan Nada Suara:
 Untuk lansia: volume suara tinggi, nada
rendah
 Untuk PK: volume dan nada rendah, tegas
D. PENERAPAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

Tahapan komunikasi terapeutik:


1. Tahap pra interaksi
2. Tahap perkenalan/orientasi
3. Tahap kerja
4. Tahap terminasi
1. Penerapan Komunikasi Terapeutik
Pada Individu

A. Tahap pra interaksi


Perawat perlu:
- mengevaluasi diri
- menetapkan perkembangan interaksi
dengan pasien
- mempersiapkan rencana interaksi
B. Tahap perkenalan
– Merupakan kegiatan yg perawat lakukan
saat pertama kali bertemu dgn pasien.
Perawat perlu:
 Memberi salam
 Mengevaluasi kondisi pasien
 Menyepakati pertemuan/kontrak
 Melengkapi kontrak
 Menyepakati masalah pasien
C. Tahap orientasi
☺Dilaksanakan pada awal pertemuan
kedua dan seterusnya.
☺Tujuan tahap orientasi:
- mengevaluasi tanda gejala
- memvalidasi rencana yang telah
ditetapkan & kemampuan
Lanj. Tahap orientasi

Perawat perlu:
- memberi salam
- memvalidasi dan mengevaluasi keadaan
pasien
- Mengingatkan kontrak

Latihan: menyusun Orientasi


D. Tahap Kerja
☺merupakan inti hubungan perawat-
pasien yang terkait erat dengan
pelaksanaan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan
sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai.

Latihan: menyusun fase kerja


E. Tahap Terminasi
☺merupakan akhir dari setiap pertemuan
perawat dan pasien.
☺Terbagi menjadi 2:
- Terminasi sementara: akhir dr tiap
pertemuan perawat & pasien
- Terminasi akhir: terjadi jika pasien &
keluarganya telah mampu menyelesaikan
masalahnya.
♥ Terminasi sementara:
1. Evaluasi
2. Tindak lanjut
3. Kontrak yang akan datang
♥ Terminasi akhir:
1. Evaluasi
2. Tindak lanjut
3. Eksplorasi perasaan

Latihan: menyusun terminasi


SP : CARA MENCEGAH HALUSINASI
• Orientasi:
– Salam: ……………
– Evaluasi/validasi: ………………….
– Kontrak: topik, waktu, tempat ………
• Kerja:

• Terminasi:
– Evaluasi subyektif: …………………
– Evaluasi obyektif: ………………….
– RTL: ………………….
– Kontrak YAD: topik, waktu, tempat……..
2. Penerapan Komunikasi Pada Keluarga
• Interaksi dengan keluarga dilakukan secara
bertahap:
a. Permulaan hubungan perawat-keluarga
 mulai dgn perkenalan, membina
hubungan saling percaya,
pengkajian pengalaman klg dalam

merawat pasien

Latihan 2: BHSP dg Klg


b. Pendidikan kesehatan ttg keterampilan
klg merawat pasien
 pertemuan dgn metode ceramah,
tanya jawab, simulasi ttg cara merawat
anggota klg yang sakit
c. Penerapan cara merawat pasien
 pertemuan dgn metode demonstrasi
dan redemonstrasi ttg cara merawat
pasien dirumah
d. Peran klg merawat pasien dirumah-
masyarakat (follow-up care)
 Jika pasien dan klg telah mampu
merawat secara mandiri buat jadwal
kunjungan rumah secara periodik, misalnya
setiap bulan untuk mengevaluasi kondisi
dan kemampuan pasien serta klg

Latihan 3 & 4: Penjelasan Cara Merawat


3. Penerapan Komunikasi
Terapeutik pada kelompok
Tujuan:
• Membantu anggota kelompok berinteraksi
dgn orang lain
• Membantu anggota kelompok merubah
perilaku
4. Penerapan Komunikasi Terapeutik pada
Masyarakat

• Interaksi dgn kelompok besar ( > 12


orang)
• Tujuan: memberikan penkes pada
sekelompok besar orang ttg topik
kesehatan dgn tujuan untuk
mempengaruhi masyarakat tsb dan
mereka dapat mengadopsi perilaku sehat
• Metode:
a. Brainstorming/curah pendapat
 Beri kebebasan mengungkapkan
ide dan mendiskusikan dlm klp besar
 Beri kesempatan pd anggota untuk
mengidentifikasi isu dan mencari solusi
b. Program Komunitas
 Pendekatan individu/kelompok program,
dilakukan melalui perencanaan sistematis
c. Demonstrasi
 Dilakukan dlm komunikasi massa
 Membantu peserta megerti scr visual
karena peserta melihat dan mencoba scr
langsung
d. Ceramah
 Digunakan saat presentasi verbal (tatap
muka)
 Pembicara harus berpengalaman, nyaman,
punya kemampuan berbicara, memberikan
penekanan pd point yg penting
 Kombinasi dgn media
 Batasi umpan balik peserta karena waktu
yg terbatas
e. Role Play (bermain peran)
 Efektif dlm mempengaruhi sikap dan opini
masyarakat.
 Dpt mengembangkan kemampuan peserta
dlm menyelesaikan masalah dan berpikir
kritis
 Optimalkan partisipasi setiap anggota
 Kombinasikan dgn metode ceramah &
diskusi
Media yang digunakan pd komunikasi
massa:
a. Media cetak
 Booklet: pesan kesehatan berbentuk buku,
baik tulisan/gambar
 Leaflet: pesan melalui lembaran dilipat
 Flyer(selebaran) spt leaflet tapi tdk dilipat
 Flip chart (lembar balik)
 Rubrik (tulisan pd surat kabar)
 Poster ditempel di tembok/tempat umum
 Foto yg mengungkap info kesehatan
b. Media elektronik
• Televisi: sandiwara, sinetron, diskusi, ceramah,
kuis, cerdas cermas, dsb
• Radio: tanya jawab, sandiwara, ceramah, radio
spot, dsb

c. Media papan (Bill Board)


• Menempelkan informasi kesehatan jiwa yg
dibaca semua orang
5. Penerapan komunikasi pada tim
Kesehatan

• Perlu kemampuan untuk menyampaikan


kondisi pasien kpd anggota tim kesehatan
lain, spt dokter, perawat di komunitas
(CHN), dan pekerja sosial.

Latihan VIII: Merujuk Pasien

Anda mungkin juga menyukai