MANAJEMEN
Per Unit Persentase
Harga Jual Rp. 50,00 100%
Biaya Variabel Rp. 40,00 80%
Configuration margin Rp. 10,00 20%
Biaya tetap bulan :
- Sewa Rp. 100.000,00
- Gaji 450.000,00
Biaya Tetap Lain 50.000,00
Biaya Tetap Total per Rp. 600.000,00
bulan
Pertanyaan :
Hitunglah jumlah unit yang dijual pada tingkat break-even !
1. Perhitungan : (Jawab) Teknik Persamaan
Jika x = jumlah unit yang dijual pada tingkat break-even, maka :
Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba
Rp. 50,00 = Rp. 40,00 x + Rp. 600.000,00 + 0.
Rp.
Rp. 10,00
10,00 = = Rp.
Rp. 600.000,00
600.000,00 +
+00
xx =
x = 60.000 unit
x = 60.000 unit
Perhitungan tersebut dapat pula dilakukan
dengan menggunakan rumus :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝑟𝑒𝑎𝑘 − 𝑒𝑣𝑒𝑛= Biaya Tetap
(𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑖𝑡 ) Harga Jual − ¿ ¿ ¿
per unit ¿
x =
x = 60.000 unit
Sekarang dihitung penjualan break-even dalam rupiah
dengan menggunakan persamaan yang sama dan persentase
biaya variabel
x = Penjualan dalam rupiah yang dibutuhkan untuk
mencapai break-even
x = 80% x + Rp. 600.000,00 + 0
20%
20% xx == Rp.
Rp. 600.000,00
600.000,00 ++0
0
xx =
x = Rp. 3.000.000,0
x = Rp. 3.000.000,0
Bilamana data rupiah untuk biaya variabel dan harga jualnnya
tersedia, penjualan break-even dalam rupiah dapat dihitung
dengan rumus :
atau
2. JAWAB TEHNIK CONTRIBUSI
MARGIN
Kontribusi per unit sebesar Rp. 10,00 dibagi untuk biaya
tetap dan laba yang ditargetkan untuk mendapatkan
jumlah unit yang harus dijual pada tingkat break-even
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐵𝑟𝑒𝑎𝑘 − 𝑒𝑣𝑒𝑛= Biaya Tetap+ 𝐿𝑎𝑏𝑎
𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝐶 𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛
=
= 60.000 unit
Penjualan break-even dalam rupiah dapat
dihitung sebagai berikut :
Harga Jual = 100%
Biaya variabel sebagai presentase dari rupiah penjualan = 80%
Contribution margin ratio = 20%
Jadi, 20% dari setiap rupiah penjualan merupakan jumlah yang
dipakai untuk menutup biaya tetap dan membuat laba
𝐵𝑟𝑒𝑎𝑘 − 𝑒𝑣𝑒𝑛= Biaya Tetap+ 𝐿𝑎𝑏𝑎
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
= 3.000.000,00
3. TEKNIK GRAFIS
Teknik grafis ini secara sederhana telah dibahas di muka. Penerapan
teknik grafis pada soal di muka adalah sebagai berikut (liat gambar 20).
Tentukan kapasitas penjualannya/produksinya, misalnya 100.000 unit.
Buatlah titik penjualan total dalam rupiah pada volume tersebut, yaitu
100.000 x Rp. 50,00 = Rp. 5.000.000,00
Tarik garis dari titik nol sampai titik Rp. 5.000.000,00 sebagai kurve
penjualan
Buatlah garis biaya tetap (horizontal) dari titik Rp. 600.000,00
Tarik garis biaya tetap dari titik Rp. 600.000,00 sampai ke titik Rp.
4.600.000,00 [(100.000 x Rp. 40,00) + Rp. 600.000,00)]
Sekarang kita dapatkan titik pemotongan antara garis penjualan dengan
garis biaya total. Titik inilah yang disebut titik break-even. Titik tersebut
terjadi pada volume penjualan sebanyak 60.00 uni (60% kapasitas) dan
Rp. 3.000.000,00